BP-46

5.7K 741 27
                                    

-Repost-
----------------

Setelah acara makan-makan bersama keluarga sudah selesai, Ali memilih untuk masuk ke dalam kamar nya. Entahlah dirinya sedang tak bisa di ganggu saat ini.

"Harus nya gue gak pake cara kayak gini, goblok banget sih gue?" Ali memukul kepala nya sembari memaki dirinya sendiri.

Apa yang dia maksud?

"Maafin gue Pril, gue gak bisa bahagiain lo," ucap nya lagi.

Tokk ... tokk ... tokk ... (suara ketukan pintu)

"Ali nya lagi tidur," balas nya konyol.

Ceklekkk ...

Ira, mama nya memasuki kamar tanpa meminta persetujuan sang empunya kamar terlebih dahulu. Matanya memincing ketika melihat sang putra nya duduk termenung di dekat balkon kamar nya.

"Ali ngapain malem-malem di situ?" tanya wanita paruh baya itu, Ali hanya menoleh sekilas, lalu ia tersenyum dan beranjak dari duduk nya.

Pria itu menghampiri sang mama yang saat ini tengah berdiri di belakang nya. Ali mengerutkan kening nya ketika melihat bungkusan yang ada di tangan sang mama.

"Itu apa mah?" tanya nya sembari menunjuk bingkisan yang di maksud.

Ira mengangkat bingkisan yang ada di tangan nya, kemudian ia memberikan benda tersebut pada Ali.

"Gak tau dari siapa, tadi ada yang ngirimin, katanya buat kamu. Mungkin dari Secret Admirer kamu," goda sang mama.

Ali menggeleng kan kepala nya sembari tersenyum masam, ada-ada saja mama nya ini. Pagi ini ia belum menemukan plastik hadiah di dalam laci nya, satu tahun yang lalu ia mendapat puluhan kado dari fans fanatic nya yang ada di sekolah. Mungkin besok, tapi Ali sama sekali tak mengharapkan kado dari teman-teman nya.

Rasa penasaran nya semakin menjadi-jadi ketika ia mengingat bahwa tak ada satu pun teman nya yang mengetahui alamat rumah Ali, yang tau mungkin hanya Bani dan ..... Prilly? Mungkin kah ini dari gadis itu? Gadis yang saat ini tengah salah paham padanya?

"Buka dong Li, jangan di pegangin aja. Gak bakalan jadi uang juga itu," Ali tersenyum pada mama nya, kemudian Pria itu membuka bingkisan yang sekarang ada di tangannya.

Bungkus kado berwarna Black in white yang menurut nya terkesan sangat elegant, di tambah dengan pita kecil di ujung kado, tak lupa bentuk kado itu yang menurut Ali sangat unik. Kemudian Pria itu menyobek kertas kado dengan sedikit tergesa, karna ia ingin cepat-cepat melihat apa isi di dalam kado tersebut dan melihat siapa pengirim nya.

Ali mengerut kan kening nya ketika ia mengetahui bahwa di isi dari kado itu adalah sebuah miniatur tokoh kartun Doraemon. Kemudian pria itu menemukan kertas kecil yang terikat di punggung sang tokoh kartun tersebut.

Ali mengambil nya dan membuka perlahan-lahan kertas atau surat dari sang pengirim.

"Ali buka ya mah surat nya?" ijin nya pada sang mama, kemudia ia mendapat anggukan setuju.

Happy born day my Doraemon

U'r fav gurl , Prilly.

Ali menutup kertas yang ada di tangan nya, kemudian ia tersenyum pada mama nya. Sang mama membalas senyuma putra nya, ikut bahagia rasanya.

"Dari Prilly mah," ucap nya antusias. Sang mama pun tersenyum melihat putra nya sangat bahagia karena mendapat kejutan kecil dari seorang wanita yang kini berhasil mencairkan kembali hati anak nya.

Beautiful PrinCheese (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang