--Repost--
Karena aku 2 hari ga update, jadi sekarang update 2x hehe😅😅
-------------------------Ali menggandeng tangan Prilly dengan lembut, Pemuda itu menuntun gadis nya untuk menuju ke mobil. Ya, seminggu yang lalu Prilly sudah keluar dari rumah sakit, dan seminggu nya lagi ia gunakan untuk Bedrest. Dan sekarang dirinya memaksakan untuk kembali masuk lagi ke sekolah, katanya ia sudah tertinggal banyak sekali mata pelajaran selama ia tak bersekolah.
"Kamu yakin mau sekolah sekarang? Kepala kamu udah gak sakit? Kamu pulang cepet aja ya? Biar nanti aku bilangin ke wali kelas kamu?" Cerocos Ali pada Prilly sesampai nya mereka di parkiran sekolah, namun kedua nya masih enggan turun. Lebih tepat nya Ali yang masih saja mengkhawatir kan keadaan gadis nya.
Prilly menggeleng lalu memegang tangan Ali, "Aku gak papa Sayang, jangan khawatir. Janji deh nanti kalo ada apa-apa aku langsung bilang ke kamu," Balas Prilly sembari mengusap pipi Ali.
Ali menghela nafas nya, antara masih khawatir dan hati nya berbunga-bunga karna Prilly mengusap pipi nya di tambah dengan Prilly memanggil nya sayang
"Yaudah janji ya nanti kalo kamu ada apa-apa langsung telfon atau nyuruh Bani bilang ke aku?" Prilly mengangguk mengiyakan.
"Yaudah yuk sekarang turun," Ajak nya pada Ali.
Ali turun terlebih dahulu, dirinya berlari kecil ke arah pintu mobil Prilly, di buka nya pintu mobil gadis itu. Ali benar-benar memperlakukan Prilly dengan special pake telur-,-
"Makasih," Ucap Prilly saat dirinya sudah keluar dari mobil Ali.
Ali mengangguk lalu tersenyum manis, kedua nya berjalan beriringan menuju gerbang sekolah. Tangan Ali tak lepas menggandeng tangan Prilly, dan tangan yang satu nya ia gunakan untuk mengutak-atik Handphone nya. Sesekali ia menerima telfon dengan suara yang sengaja ia kecil kan, entah lah Pemuda itu sedang berbicara dengan siapa.
Di situ juga kadar ke-kepoan Prilly muncul, sebenar nya apa yang Ali sembunyikan? Kenapa dirinya menerima seperti menerima telfon dari selingkuhan nya saja, Namun, Prilly memilih untuk diam dan pura-pura acuh pada kegiatan Ali.
"Oke, makasih." Ali memutus kan sambungan telfon dari seseorang di seberang sana. Lalu ia kembali menoleh ke arah Prilly.
"Kamu udah makan?" Tanya nya pada gadis di samping nya ini.
"Udah tadi," balas Prilly singkat.
Ali hanya mengangguk sambil ber Oh ria saja, kemudian mereka memasuki gerbang sekolah. Di sini jarak parkiran mobil dan gerbang sekolah sedikit bejauhan, jadi para siswa harus berjalan terlebih dahulu untuk memasuki area sekolah.
Mata Prilly menyapu seluruh penjuru sekolah, kening nya berkerut ketika melihat kenapa keadaan sekolah begitu sepi. Sama sekali tak ada satu siswa pun yang berlalu-lalang. Apakah ini hari Minggu? atau tanggal merah? Tapi, Prilly sama sekali tak melihat tanggal merah di kalender, dan hari ini juga bukan hari Minggu. Lantas, kenapa sekolah sangat sepi?
"Ali kita gak salah jadwal kan?" Prilly masih menatap lapangan sekolah dengan herman, eh maksud nya heran.
"Salah jadwal gimana sih Pril? Kan emang hari ini hari Senin, gak mungkin lah kita salah jadwal,"
"Tapi kok sekolahan sepi gini sih?"
"Gak tau, yaudah yuk kesana aja." Ali mengajak Prilly untuk lebih memasuki area sekolahan.
"PRILLY," Panggil seseorang yang entah dari mana asal nya.
"PRILLY," Panggil nya lagi, Prilly yang merasa nama nya terpanggil dari arah yang berbeda pun hanya bisa menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari di mana asal suara itu berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
FanfictionKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)