BP-21

6.7K 832 47
                                    

-Repost-
Kalau ada typo maapkan, karena emg lngsung post ga pake di edit dulu wkwk

Happy Reading😊
****


Prilly menggandeng tangan Ali untuk memasuki rumah bercat putih dan kuning pucat sesuai dengan warna kesuakaan Prilly. Ali yang di gandeng hanya diam saja dan mengikuti Prilly, Toh nanti dirinya juga tau sendiri Prilly mau mengajak nya kemana dan ini rumah siapa.

"Assalamualaikum." ucap Prilly memberi salam saat memasuki rumah tadi.

"Waalaikumssalam, Kak Prilly?" anak kecil yang umur nya bisa di tafsirkan sekitar 6 tahun itu terkejut melihat Prilly yang sedang berdiri di penghujung pintu.

"Teman teman ada kak Prilly!" gadis kecil itu tadi berteriak memberitahu teman teman nya jika di sini sedang ada Prilly.

Semua anak anak yang kira kira umur nya sepadan dengan anak tadi berlarian berhambur memeluk Prilly, Ali semakin di buat bingung. Siapa mereka? Kenapa terlihat akrab sekali dengan Prilly?

"Kok ada turis kak?" Ucap salah satu anak laki laki yang melihat ke arah Ali.

Dahi Prilly mengernyit, Turis? Perasaan ia membawa Ali bukan membawa turis di sini.

"Turis?" Lalu Prilly mengikuti arah pandang anak itu tadi.

"Ahh... kenalin ini namanya Kak Ali, bukan turis sayang. Dia memang keturunan arab." Jelas Prilly, anak itu tadi mengangguk mengerti.

"Hai kak Ali, pacar nya kak Prilly ya?"

"Bukan hehe, tapi akan." ucap Ali sambil melirik Prilly di samping nya.

"Hushh,"

Ali dan Prilly berbaur, bermain dengan penghuni rumah ini. Namun, Prilly masih punya hutang dengan Ali. Hutang penjelasan. Sebenar nya ini rumah siapa? Kenapa anak anak di sini semua bisa kenal dekat dengan nya?

Prilly duduk di kursi kayu yang ada di depan taman bermain, di sini juga menyediakan tempat bermain sendiri, jadi tak ada yang merasa jenuh jika berada di sini. Ali menghampiri Prilly yang tengah tersenyum sambil memandang beberapa anak anak yang bermain di taman itu.

"Hai." Sapanya lalu duduk di samping Prilly.

"Eh, hai, duduk Li." Prilly menepuk kursi kosong pinggir nya.

"Pril, emhh.. boleh gue tanya?"

"Aku tau apan yang mau kamu tanyain. Ini Rumah Singgah milik aku, udah 3 tahun belakangan ini aku bangun rumah ini. Aku bangun rumah ini dengan uang ku sendiri, bukan bantuan dari kak Dion atau yang lain nya. Aku sengaja bikin rumah singgah karna menurut aku anak seperti mereka mereka juga butuh tempat tinggal yang layak, aku temuin mereka di bawah jembatan waktu hujan hujan, mereka kelaparan, kedingingan, gak punya tempat tinggal." Jelas Prilly seperti menjawab semua pertanyaan yang ada di fikiran Ali.

"Aku juga sekolahin mereka, biayain hidup mereka, mereka udah seperti bagian keluarga aku. Setiap hari aku panggilin guru buat mereka belajar, mereka gak bisa sekolah normal, karna mereka gak punya surat surat lengkap buat daftar sekolah. Jadi ya, aku panggilin guru Privat aja buat ngajarin mereka. Mereka juga berhak buat belajar, mereka juga generasi penerus bangsa kelak."

"Dari sini aku sadar, dan aku bersyukur, aku lebih beruntung dari pada mereka. Aku sering malu kalo aku ngeluh sama hidup aku, sedangkan mereka? Mereka sama sekali gak pernah ngeluh sedikit pun. Padahal hidup mereka gak ada apa apa nya kalo di bandingin sama hidup aku, dari sini aku coba buat rumah Singgah buat mereka belajar, berteduh, juga bermain. Agar hidup mereka seenggak nya gak lagi sengsara seperti dulu. Gak lagi ngamen atau mengemis di jalan, setidak nya juga aku bisa membantu mereka sedikit demi sedikit di sini." Prilly menatap segerumbulan anak anak yang sedang tertawa lepas di depan nya.

Beautiful PrinCheese (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang