--Repost--
------------------Ali yang saat itu tengah berduaan dengan Prilly pun merasa terganggu akibat deringan ponsel yang bergetar di dalam sakunya.
"Bentar ya, aku angkat telfon dulu." Prilly mengangguk, kemudian Pria itu mengambil ponsel nya dan sedikit menjauh dari tempat nya duduk tadi.
Ali melihat Username yang tertera di layar ponsel nya. Dan dugaan nya benar, disana tertera nama "Alm. Bani sahabat Anti Tikung". Bengis sekali nama kontak Bani di ponsel Ali. Tanpa memikir panjang, *karna ini otak, bukan jalan:D* Pemuda itu langsung mengangkat panggilan dari Bani.
"Hal..." Belum sempat Ali membuka mulut, suara Bani di seberang sana sudah terdengar.
"Li... Ali... lo harus nolong sahabat lo yang satu ini Li, gue sama Sumo lagi bener-bener butuh bantuan lo Li!!" sembur Bani dengan nada yang benar-benar di buat sangat panik.
Ali mengernyitkan kening nya, tumben Bani bersama Sumo? Apa mereka sedang masa-masa Sahabatzone?
"Lo dimana sekarang?" Tanya Ali tanpa menanyakan terlebih dahulu kepanikan Bani tadi.
"Gue lagi di warteg sehat anti sianida." Sedetik kemudian Ali mengernyitkan keningnya, untuk apa mereka di sana?
"Ngapain lo disana?"
"Udah buruan lo kesini deh, gue bener-bener butuh bantuan lo ini."
"Ck... iya-iya, lo tunggu di sana. Gue sama Prily Otw." Kemudian Ali mematikan telfon nya dengan Bani. Pemuda itu menghampiri Prilly yang kini tengah memainkan gadget nya di bwah pohon rindang.
Prilly yang sadar akan kehadiran Ali pun langsung mengarahkan pandangan nya pada pemuda berdarah Arab-Padang itu.
"Ada apa Li?" Tanya nya langsung.
"Kita nyusul Bani sama Sumo, katanya mereka kena masalah," jelas Ali pada gadis-Nya.
Prilly membelalakan matanya terkejut, "Masalah apa Li? Ayo-ayo langsung aja kesana." Tanpa berfikir lagi, gadis itu lagsung menarik Ali menuju mobil.
****
Di sisi lain, Bani dan Sumo tengah gelisah menunggu kedatangan kedua sahabat nya itu. Sedari tadi, Sumo hanya bisa merutuki kesalahan nya karna telah mengajak Bani makan siang disini. Sedangkan Bani juga tak jauh beda dengan Sumo, niat hati juga ia ingin mengenalkan warteg baru yang ada di seberang jalan pada Sumo, tapi apa daya rencana malah GATOT (Gagal Total).
"Mo.. sorry ye kalo gue bikin lo malu," ucap Bani meminta maaf pada Sumo.
Sumo mengangguk, "Iya deh Ban kaga papa, gue ikhlas kalo nanti nya lo di suruh cuci piring di sini." Setelah berucap seperti itu, Bani langsung menggetok kepala Sumo dengan tusuk gigi yang ada di depan nya-_-
"Kok gak sakit?"
"Apanya yang kaga sakit?" lalu Sumo melihat tusuk gigi yang di pegang oleh Bani.
Gadis itu mengambil nya dan langsung menancapkan nya di lengan Bani.
"Aduuhhh..." desah nya kesakitan.
"Lo mau bunuh gue pake tusuk gigi? Wah, sumpah lo parah Ban parah!! Lo jahat banget sama gue, setelah apa yang gue lakuin sama lo selama ini, dan lo bales semua nya dengan sebiji tusuk gigi? Lo... lo..." Sumo berdrama ala-ala, Bani bergidik ngeri melihat kelakuan gadis di hadapan nya ini.
Ahh... iya hampir saja lupa, beri Ratting 20++ pada adegan Sumo tadi.
"Sumpah ya, lo dramkor nya kebangetan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful PrinCheese (Completed)
FanfictionKarena kamu sama Keju itu sama, Sama-sama Berharga! -Repost- (Sudah Di Terbitkan)