Part 14

7.6K 147 7
                                    


LITA P.O.V.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk kekampusku setelah di make over oleh Maminya Fariz beberapa hari yang lalu, aku benar-benar menjadi pusat perhatian saat itu, mungkin banyak dari mereka yang mengira kalau aku hanyalah cewek cupu dan lugu yang tidak bisa berdandan dan bergaya, sekarang mereka terkejut melihat penampilanku yang kini bagaikan artis Girlband Korea, tidak sedikit yang menyebutku mirip Han Seung Yeon eks Kara seperti yang disebutkan oleh Fariz.

Ada berbagai macam tanggapan dari mereka untukku setelah melihat penampilan baruku, kebanyakan mereka menganggap aku mengmake over diriku karena aku sudah jadian dengan cowok paling popular di kampus ini yaitu Fariz, ada juga yang bilang bahwa Fariz lah yang mengmake over diriku, tapi yang jelas kini para cowok mulai melirik diriku, berdecak kagum dan bersiul ketika melihatku, dan tidak sedikit yang mengajakku berkenalan atau menggodaku.

Tentu saja tidak semua orang senang dengan perubahanku, diantaranya adalah Mega bersama dua sahabatnya Mutia dan Yeni. Dengan tatapan sinis dan wajah penuh kebencian, tiga cewek angkuh itu mendatangiku dan Tiffany yang sedang ngobrol di taman kampus "Hei cewek cupu!" panggilnya padaku.

Aku tidak menyahutnya, hanya menatapnya dengan tajam, Mega mendelik mendapati aku tidak menyahutnya "Astaga sudah berani melawan dia?! DIpanggil ga nyahut!" semprot Yeni.

"Heh cupu! Lo lupa ya kalo kita larang lo dandan kekampus?! Atau lo sengaja berani dandan mentang-mentang udah jadian sama Fariz?!" sambung Mutia.

"Iya gue denger lo jadian sama Fariz?! Lo berani ngerebut Fariz dari gue dan lo sekarang berani dandan ke kampus, petantang-petenteng mentang-mentang udah jadi cewenya Fariz?! Dasar cewek murahan!".

Tiffany langsung berdiri dan menghardik ketiga mantan sahabatnya itu "Heh lo bertiga! Jaga mulut lo pada! Kalian kali ini bener-bener keterlaluan!".

"Fanny kenapa lo sekarang jadi mihak cewek murahan ini? Lo itu sahabat gue dari SMA!" balas Mega.

"Gue emang sahabatnya Mega waktu dia masih jadi cewek yang polos dan baik hati, ga kaya yang sekarang! Dandan aja yang galmor, ngatain orang lain murahan, padahal sendirinya yang murahan!".

Plaakkk! Mega menampar Tiffany "Demi apa lo ngatain gue cewek murahan?!". Mega lalu melirikku "Ini pasti gara-gara Lo! Lo udah ngerebut Fariz dari gue sekarang ngerebut Tiffany sahabat gue!".

Emosiku meledak juga melihat Mega menampar Tiffany sahabatku, dendamku selama ini padanya meluap membuatku untuk berani melawannya! "Mega! Cukup! Cukup lo ngata-ngatain gue dan ngebully gue selama ini!".

"Ohh... Udah berani ngelawan lu ye?! Dasar PSK! Gue yakin Fariz kesengsem ke elo gara-gara elo kasih jasa layanan seks gratis ke dia kan?! Gue benci cewek murahan kaya elo! DASAR PSK GRATISAN!".

"Cukup sampai disini lo ngehina gue!" tegasku sambil mendorong Mega, Mutia dan Yeni segera memegangi Mega.

"GUe kasian banget sama elo, elo itu cuma cewek anak orang kaya yang kurang perhatian dari ortu lo, lo jadi terobsesi sama Fariz buat pelarian dari masalah elo! Elo juga ngiri sama cewek lain yang lebih cantik dari lo, makanya lo nindas gue dan cewek-cewek lainnya yang lo anggep lebih cantik dari elo, lo takut Fariz suka sama gue atau cewek-cewek lain!".

Plaakkk! Mega menamparku "Kurang ajar banget LO! Berani ngatain GUE!".

Plaakkk! Aku balas menampar Mega "GUE BERANI! GUE JUGA BENCI SAMA CEWEK CENGENG MACEM LO! DASAR CEWEK MANJA!". jeritku.

Situasi menjadi sangat panas, aku dan Tiffany bersiap sementara Mega, Yeni, dan Mutia juga bersiap untuk saling menyerang! Disaat semakin tegang, seorang pria menghampiri kami, dia tak lain adalah Fariz "Ada apa ini?" tanyanya.

The Price Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang