Part 17

5.8K 118 3
                                        


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai Hai maaf baru sempet update lagi setelah beberapa hari kemarin author meriang masuk angin... Oya Author baru nyadar pas online sekarang, ternyata udah ada yg ngevote cerbung Author wow Kanshamida! Thanx banget yah yg udah ngevote :) Please keep support author dengan ngevote dan silakan kasih saran, masukan atau kritikan dengan ngasih komen (belum ada yg ngasih komen nih),  sekali lagi author minta maaf kalau banyak yg typo salah ketik, ceritanya alay & amatiran, ga bisa kebayang sama yg baca atau banyak yg janggal, maka dari itu author butuh saran, masukan, atau kritikannya ya :) Please Keep Vote :)


Oya soal Tiffany, tadinya author mau jadiin Tiffany SNSD sebagai role modelnya (sesuai namanya), tapi ga jadi cos kayanya udah banyak banget yg bikin cerita ttg Tiffany SNSD, jadi Author milih Choa AOA aja yg jadi role modelnya Tiffany, maaf kalau kurang berkenan ya :)




Keesokan harinya saat aku sedang melihat-lihat novel-novel terbitan terbaru di toko buku, aku menemukan sebuah novel yang menarik perhatianku, tapi aku agak kesulitan mengambilnya karena novel itu terletak di rak sudut paling atas. Aku berjinjit berusaha untuk mengambilnya, namun sulit juga karena deretan buku disana sangat rapat.

Ketika aku sedang berusaha untuk mengambilnya, sebuah tangan yang kekar menyerobot mengambil novel yang tinggal satu-satunya itu, aku menoleh melihat orang itu, dan terkejutnya bukan main ketika melihat orang itu "Steve?!" pekikku bagaikan melihat hantu.

"Hallo Nona LIta" sapanya sambil tersenyum manis.

"Astaga elo lagi elo lagi! Kok elo ada dimana-dimana sih?!".

"Aku sengaja mengikutimu Nona Lita".

"Ngapain ngikutin gue?".

"Aku ingin ngobrol denganmu Nona Lita".

Aku berpikir sejenak, sekilas aku teringat pada Fariz, saat ia meminta maaf padaku karena perubahan sikapnya dan menceritakan semuanya padaku, but Oh my God! I Can't Help It! Getaran-getara aneh disertai perasaan hangat kembali menyerangku saat melihat Steve, akal sehatku berkata kalau Steve bukan orang aneh pasti Steve punya maksud tertentu padaku, tapi lagi-lagi perasaan aneh itulah yang lebih menguasai diriku, perasaan yang hampir sama ketika Fariz mengejar-ngejarku.

Timbulah niat ingin menguji cowok berkacamata ini, aku terus berjalan berpindah-pindah melihat-lihat novel sampai ke komik dan buku-buku pengetahuan, ternyata dia masih mengikuti terus "Hallo Nona Lita, bisakah kamu menganggapku ada? Aku bukan hantu Nona Lita, tapi monyet berkacamata".

Mendengar ia menyebut dirinya monyet berkacamata aku merasa geli juga, aku lalu membuang mukaku untuk sekedar nyengir tertawa kecil, aku lalu mencoba mencerna makna kalimat dari bibir pria itu barusan, aku hubungkan dengan sikapnya akhir-akhir ini padaku, bagaimanapun ia adalah musuh Fariz dan mantan dari Tiffany sahabatku sendiri.

The Price Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang