Petualangan cinta seorang gadis yang tidak pernah merasakan cinta sebelumnya dengan seorang playboy yang selalu memperlakukan wanita hanya untuk kesenangannya.
Ferlita Margareth Tanuwihardja (Lita) seorang gadis yang nyaris tidak pernah merasakan ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LITA P.O.V.
Perlahan kubuka mataku yang berat untuk kubuka, aku melihat langit-langit kamar yang asing bagiku, mataku berputar mengelilingi keadaan disekitarku yang serba asing ini hingga mataku membentur tubuh seorang pria yang tidur disampingku, dengan segala daya yang ada padaku aku berusaha mengembalikan kesadaranku untuk melihat wajah pria yang tidur disampingku ini, dan akupun sangat terkejut bagaikan disengat ratusan tawon ketika mengenali wajah pria yang tidur disampingku ini.
"Steve?!" pekikku, lalu aku mulai menyadari kalau aku sedang dalam keadaan telanjang. Kontan akupun menutupi tubuhku dengan selimut lalu memukuli dan menendang-nendang Steve.
"Bangun! Bangun Bajingan!" jeritku histeris.
Perlahan Steve membuka matanya dan menatap padaku "Ada apa Lita?" tanyanya dengan santai.
"Ada apa?! Ada Apa kamu bilang?! Apa yang kamu lakukan padaku semalam hah?!".
"Nona Lita aku hanya melakukan apa yang kamu minta!".
"Memangnya aku minta apa?!".
"Semalam kamu minta agar kita bercinta! Kamu tidak ingat?".
Perlahan aku mengingat apa yang terjadi semalam, aku hanya bisa ingat ketika selesai makan malam dengan Steve mataku sangat mengantuk dan kepalaku sangat pusing, lalu aku terjatuh dan Steve menangkapku, setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi.
"Bohong kamu! Aku tidak minta apa-apa padamu! Aku hanya ingat aku merasa sangat pusing dan mengantuk!" cecarku, "Tunggu... Kamu pasti memberiku semacam obat agar aku tertidur pulas, lalu kamu melakukan hal mesum kepadaku, benar kan?!".
Steve hanya menyeringai, dia lalu mengambil HPnya "Semalam kita melakukan ini Nona Lita" dia memperlihatkan sebuah video ketika dia sedang menggauliku.
Tubuhku menggigil menahan amarah, aku sangat tidak menyangka Steve akan melakukan ini padaku "Apa ini?! Br*ngsek kamu! Kamu melakukan ini pas aku lagi tidur?! Aku tidak menyangka ternyata kamu lebih bejat daripada Fariz!".
"Maafkan aku Lita, aku terpaksa melakukan ini karena kamu menolakku terus! Dan Fariz sudah tahu soal video ini" ucapnya santai.
"Apa?!".
"Iya... Semalam setelah merekam video ini aku langsung mengirimkannya pada Fariz!".
Deegghhh!!! Tubuhku langsung lemas, air mataku mulai mengucur, perasaan menyesal karena tidak menuruti kata-kata Fariz mengemuka "Steve kenapa kamu tega banget? Kamu tahu kan kalau aku sedang mengandung anaknya Fariz? Kalau dia tahu ini bagaimana aku meminta pertanggung jawabannya?".
"Ya kamu tidak usah minta Fariz bertanggung jawab, biar aku saja yang bertanggung jawab!".
Pllaakkk!!! Aku menampar Steve dengan penuh kebencian dan kemarahan, seketika itu juga aku langsung merasa benci dan jijik pada Steve yang melakukan segala cara untuk mendapatkan aku.