Hallo thanks yang udah mau baca ya, please vote, dan silakan komen kalo ada yang ga enak dibaca atau saran atau kritik, atau apa aja ya, jangan sungkan buat komen, oya buat face & tampilannya Lita aku pake Han Seung Yeon, jadi kira2 tampangnya Lita mirip Han Seung Yeon eks Kara gitu deh (padahal ga bisa bikin gambar tokoh utamanya hehehe) salam :)
Part 2
Aku memelototinya dengan tatapan marah dan sebal "Heh Bisa nyetir ga sih LO?! Kalo ga Bisa mending jalan kaki aja!" bentakku, pria itu hanya tersenyum dan tertawa mengkehkeh yang bagiku sangat menyebalkan, sudah 2 minggu belakangan ini dia selalu menggangguku.
Namanya Fariz Octavian Prabuwijaya, dia anak tunggal dari pemilik grup Prabuwijaya, cowok hidung belang yang suka gonta-ganti cewek tapi gilanya banyak cewek yang naksir dan mau sama dia, yaw ajar juga sih karena selain dia anak orang kaya (salah 1 taipan di negeri ini), dia juga tampan dan punya prestasi akademik yang lumayan cemerlang. Dia Kaka kelasku (1 tahun lebih senior dariku) dan saat ini sedang menjalin hubungan Mega ketua geng cewek borjuis yang suka menindasku dan sekelas denganku.
Tiba-tiba Fariz berhenti tertawa, dia hanya tersenyum simpul sambil menatap tajam padaku, aku jadi bergidik juga melihat matanya yang buas seolah hendak menelanku, dia lalu menatapku dari kepala hingga kaki, aku benar-benar heran kenapa dia menatapku seperti itu, tidak ada yang istimewa dari penampilanku saat ini, saat ini aku hanya mengenekan kaos abu-abu lengan panjang, celana panjang jeans belel khas cewe yang ketat, dan sepatu kets warna putih yang sudah dekil dan sobek, tetapi dia menatapku dengan penuh nafsu, nafsu kelelakian!
Dari awalnya ngeri dan heran, kini perasaan sebal lah yang mengemuka didadaku, entah kenapa aku Bisa jadi berurusan dengan playboy mesum ini, 2 minggu yang lalu dia mengajakku berkenalan dan mengajakku jalan, tentu saja aku menolaknya sebab selain aku tahu dia playboy bejat yang suka menyakiti hati wanita, dia juga pacarnya Mega.
Setelah beberapa saat dia masih juga terdiam sambil menatap sekujur tubuhku, aku jadi semakin jijik dengan caranya memandangku, maka aku putuskan untuk meninggalkannya "Kalau ga ada yang mau diomongin ya sudah!" ketusku sambil mulai kembali mengayuh sepedaku, Fariz pun langsung menjalankan mobilnya, menjalankan mobilnya persis disebelahku "Hei tunggu dulu Nona Lita!".
"Apa?!" tanyaku ketus tanpa menoleh padanya "Nona Lita bagaimana kalau kau ikut denganku saja, perjalanan kekampus masih setengah perjalanan lagi" ajaknya, "Ga usah Tuan Fariz, terimakasih buat ajakannya!" sahutku ketus sambil mempercepat kayuh sepedaku, setelah agak jauh aku melirik kebelakang, mobil Fariz masih berada di tempat aku menolak ajakannya, lalu tiba-tiba Brmmmm!!! Mobil itu ngebut menyusulku dan semakin menjauh, aku hanya nyengir saja, mungkin saja baru akulah satu-satunya cewek yang menolak ajakannya.
Di kampus, aku tiba 5 menit sebelum jam kuliah pertama masuk, aku menarik nafas lega karena ternyata aku tidak sampai terlambat. Akupun lalu berjalan menuju keruang kelasku, tiba-tiba ada seseorang yang menarik kerah belakang bajuku "Heh Cupu tunggu!" suara seorang wanita dari belakangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Price Of Love
RomancePetualangan cinta seorang gadis yang tidak pernah merasakan cinta sebelumnya dengan seorang playboy yang selalu memperlakukan wanita hanya untuk kesenangannya. Ferlita Margareth Tanuwihardja (Lita) seorang gadis yang nyaris tidak pernah merasakan ke...