AUTHOR P.O.V.
Hari mulai gelap, Fariz melangkah gontai meninggalkan kamarnya untuk pergi keluar, pikirannya sangat kalut setelah semalam dia menemui orang tua Tiffany yang merupakan Paman dan Tantenya sendiri (Ayah Tiffany adalah adik ibunya Fariz), dengan nekat dan pemikiran pendek dia ngotot mengatakan akan melamar Tiffany adik sepupunya sendiri, awalnya orang tua Tiffany menolak karena mereka sepupuan, tapi setelah Ayah Fariz ikut campur dengan mengatakan karena mereka sepupuan bukan saudara kandung jadi bisa menikah, orang tua Tiffany pun akhirnya setuju, tentu saja ayah Fariz juga mengatakan bahwa pernikahan anak mereka akan membuat bisnis Prabuwijaya Grup semakin kuat! Pertunangan mereka pun diadakan minggu depan.
Ketika kakinya melangkah di ruang keluarga, dia melihat Ibunya sedang menyambut ayahnya yang baru saja pulang.
"Mau kemana kamu?" tanya Ayahnya.
"Mau keluar sebentar Pah, ada janji dengan teman".
"Fariz tunggu Mami mau bicara!" cegah ibunya Ketika Fariz hendak mencium tangan Ibunya.
"Ada apa Mih?" tanya Fariz.
"Kamu yakin dengan keputusanmu untuk melamar Tiffany dan meninggalkan Lita?".
Fariz menundukan kepalanya dan terdiam sejenak, "Kalau kamu tidak yakin sebaiknya tidak usah kamu teruskan, lebih baik meminta maaf sekarang pada Tiffany daripada nanti setelah kamu menyesali keputusanmu!".
Fariz mengangkat kepalanya, dia menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya "Enggak Mih, aku yakin dengan keputusanku ini!".
"Kenapa kamu tiba-tiba berubah? Kenapa kamu tiba-tiba meninggalkan Lita dan bersikeras ingin melamar Tiffany? Mamih tahu kamu dari kecil sudah dekat dengan Tiffany, tapi ini semua terlalu mendadak! Bukankan kamu mencintai Lita Nak?".
"Istriku sudahlah! Anak kita sudah membuat keputusan yang tepat! Tentu saja Tiffany adalah gadis yang jauh lebih baik daripada gadis anak penjual Bakmi yang asalnya pengusaha bangkrut itu! Kalau perusahaan adikmu itu mau menambah investasinya di perusahaan kita, perusahaan kita bakalan untung besar!".
"Suamiku, kenapa kamu menjadikan urusan jodoh anak kita menjadi urusan bisnis? Tentu saja aku tahu kalau Tiffany itu gadis yang baik karena dia adalah keponakanku sendiri! Tapi aku tidak mengerti alasan kenapa Fariz memutuskan Lita begitu saja dan ingin melamar Tiffany, ini terlalu mendadak dan aku tidak ingin Fariz menyesali keputusannya saat ini kelak!".
"Sudahlah Mih, Lita sudah menjadi masa lalu bagiku, Tiffany lah masa depanku" ucap Fariz.
"Bagus! Aku yakin Tiffany keponakanku itu bisa membuatmu berubah menjadi pria dewasa, tidak seperti sekarang ini yang kekanak-kanakan dan urakan! Andaikata kamu memintaku untuk melamarkan perempuan anak penjual bakmi itu, aku tidak akan pernah menyetujuinya!".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Price Of Love
RomancePetualangan cinta seorang gadis yang tidak pernah merasakan cinta sebelumnya dengan seorang playboy yang selalu memperlakukan wanita hanya untuk kesenangannya. Ferlita Margareth Tanuwihardja (Lita) seorang gadis yang nyaris tidak pernah merasakan ke...