Baek baek part ini bikin baper, atau aku aja yg baper (?) Hahaha
Sebagian scane nya ada yg terinspirasi dari film DOTS hahahaha tetep cinta joongki💞💞 di mulmed ada kapten Yoo sama dr. Kang lohh unyu parah merekaaa gak ngerti lagiii... butuh temen fangirl ini😅😅Semoga suka ya.. dan selalu sabar nunggu cerita ini, bentar lagi akan ada horor nya wkwkwkwk eh tunggu aja deee yaaaa
Selamat membacaaaa😊😊
------------
Dina menggulir ponselnya sambil menunggu Marsel datang. Rencananya mereka akan pergi mencari barang-barang untuk hiking. Sebenarnya Dina doang yang ingin mencari, Marsel hanya menemani.
“misi boleh numpang duduk disini? sebentar aja, soalnya yang lain udah penuh.” Tunjuk lelaki itu ke penjuru kantin kampus. Dina tersenyum, “oh iya mas, duduk aja. Saya juga Cuma lagi nungguin temen aja kok.” Dina mempersilahkan.
Laki-laki itu duduk dan mengeluarkan ponselnya. Menggulir berandanya. Lalu dia melirik cewek yang ada di depannya.
Rambutnya sebahu tak sampai, bibirnya mungil merah merekah, hidungnya lancip seperti pinokio. Dia menarik. Laki-laki itu mulai bertanya basa-basi. “mbak nya kuliah disini?” tanya laki-laki itu ramah.
Dina mengangkat kepalanya, “iya. Saya mahasiswa pindahan. Mas nya juga?” tanya Dina balik.
“iya mbak.” Dina mengangguk. Lalu keduanya diam lagi, sibuk dengan dunia nya masing-masing.
Laki-laki itu memperhatikan Dina diam-diam. Dina juga memperhatikannya diam-diam. Cowok yang ada di depannya ini wajahnya lucu, baby face gitu, bibirnya lebar tapi tidak dower, hidungnya juga tidak mancung tidak juga pesek. Biasa saja tapi menarik. dari style nya juga oke. Umm.. dia lucu dan juga menarik bagi Dina.
Tak lama Marsel datang. Marsel memperhatikan laki-laki yang ada di depan Dina. Setelah sampai di meja Dina, dia menepuk pundak cowok itu, “ngapain lu?” Marsel melirik Dina dan cowok itu.
“kalian kenal? Temenan?” tanya Dina.
“enggak. Dia bukan temen gue.” ujar Marsel. Dito merenggut, “kok lo gitu, Sel?”
“mbak lagi nungguin dia?” tanya Dito, yang duduk di depan Dina. Dina mengangguk. “iya.” Dito melirik Marsel sambil menunjuk, tatapannya menyelidik.
Marsel menepis telunjuk Dito. “Cuma mau nganter dia nyari barang hiking. Nanti tolong kasih tau Ana ya..”
“dih, parah. Pergi sama cewek lain gak bilang Ana.” Dito menatap Marsel lagi, “wah lo… se…”
“selingkuh? Iya? Enggak lah, hatiku sudah terikat oleh titisan mak-mak kontrakan itu.” ujar Marsel mengulum senyumnya. “hape gue mati. Belum di cas. Makanya gak bisa ngabarin dia. emang dia kemana sih? Perasaan daritadi gue belum liat dia di kampus?”
“Ana kan sakit. Muntaber, gara-gara kemaren gue, dia, Wisnu sama Citra pesta rujak di rumah Wisnu. Dia belum makan. Tapi dia yang paling lahap makan rujaknya.” Cerita Dito. “eettss.. gue sama Wisnu udah ingetin dia yaa supaya makan nasi dulu yaa, tapi lo tau kan tabiat pacar lu kayak gimana, zuzah di athurr..” Dito menambahkan lagi sebelum Marsel mendampratnya karena tidak mengingatkan Ana utnuk makan dulu.
“emang tuh anak susah banget di atur. Kayak bocah. Untung sayang.”
“dah ah. Mau balik. Mbak nya hati-hati yaa kejebak pesona si kutu kupret ini. Jangan ditaksir mbak, pacarnya galak..” kata Dito bercanda lalu beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Dina dan Marsel.
Dari bola matanya Dina bisa melihat bagaimana Marsel begitu mencintai pacarnya, Ana. Jika dia bertemu Marsel pun, cowok itu tidak pernah absen untuk menelfon Ana hanya untuk sekedar mengganggu Ana atau mengingatkan untuk makan. Pacarnya Marsel sangat beruntung dicintai oleh Marsel. Dina jadi merasa iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Adventure[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...