Awal-awal bakal banyak narasi, awas bosen😎tapi kudu dibaca biar ngerti sama part yang kemaren. Ribet yaa? Iya sengaja biar greget hahaha😂😂
Semoga suka yaa teman-teman😊😊
----------------
Siang itu, sebuah Jeep baru saja memasuki pelataran parkir Hotel. Seseorang yang sedang berbicara dilobby hotel dengan temannya terpaku melihat perempuan yang baru keluar dari dalam Jeep itu.
Marsel dan Ana barulah sampai di hotel dimana mereka akan menginap selama beberapa hari ini karna ingin berlibur.
Setelah mengeluarkan barang-barang mereka dari mobil, mereka mereservasi dua kamar untuk mereka inap.
Ketika kunci sudah di tangan, dua pelayan yang sedang mengobrol tadi berniat membantu Ana dan Marsel untuk membawakan barang-barangnya.
"Mau dibantu, pak?" Tawar pelayan tersebut yang bernama Yudi. Dia tersenyum sopan. "Iya, Terimakasih." Jawab Marsel sama sopannya.
Pelayan yang bernama Yudi itu melirik ke samping dimana Ana berdiri. Dia cukup terkejut melihat gadis itu, dia jadi teringat seseorang. Seseorang yang membuat dirinya bekerja disini sekarang.
Yudi memiliki dendam kepada hotel ini. Ralat, dendam kepada salah satu orang yang pernah menginap di hotel ini. Katakan dia psikopat. Karna memang begitu adanya.
Dulu sebelum Yudi bekerja disini, Yudi memiliki pacar yang bekerja di hotel ini juga sebagai pelayan. Tapi hanya bertahan setahun pacarnya bekerja di hotel karna setelah itu pacarnya meninggal karna dibunuh oleh salah satu penginap di hotel ini.
Pacarnya yang bernama, Ani, meninggal saat mengantarkan pesanan teh hangat si penginap tersebut pada malam hari.
Awal cerita, penginap tersebut memesan teh hangat lewat telfon dari dalam kamar. Dan Ani yang kebetulan sedang berada di pantry menerima telfon tersebut dan membuatkan teh hangat yang lalu di antarkan ke kamar penginap tersebut.
Sampai didepan kamar penginap tersebut, Ani dipersilahkan masuk untuk meletakan secangkur teh hangatnya di atas nakas.
Penginap itu lalu menutup pintu kamar dan menguncinya tanpa Ani tau. "Saya bosen gak ada teman ngobrol, bisa temani saya sebentar??" Ajak penginap tersebut dengan nada centil. Penginap itu berjenis kelamin perempuan yang bisa Ani taksir umurnya 25 ke atas.
Ani berusaha menolaknya dengan halus. Karena merasa tidak sopan. Tapi penginap tersebut dengan keukeuh tetap meminta Ani untuk menemaninya sebentar.
Akhirnya, Ani menemai penginap tersebut sebentar. hanya sebentar setelah itu dia akan meminta izin karna sudah jam pulangnya kerja. "Sebentar aja, lagipula pasti Yudi masih di jalan mau jemput" seru Ani dalam hati.
Penginap tersebut mulai mengajak Ani ngobrol. Mereka membahas obrolan layaknya para perempuan lainnya. Ngerumpi artis-artis yang lagi trend, perceraian para artis sampai obrolan yang menurut Ani agak intim. Seperti menanyakan apakah pernah berhubungan intim atau sudah menikah apa belum dan sebagainya.
Ani pikir, wajar dia bertanya. Mungkin dia lagi mencari reverensi. Sampi akhirnya si penginap itu mendekat dan duduk merapat di samping Ani.
Si penginap itu mulai agresif dengan mengelus paha Ani dan membelai pipi Ani yang harus karna sapuan make-up. Ani merasa risih diperlakukan seperti itu terhadap orang asing bahkan pengunjung hotel ini. Berdua pula, tidak tenang rasanya.
Singkat cerita, malam itu Ani tidur sekamar dengan penginap itu. Dengan unsur pemaksaan dari si penginap tentunya. Ani diancam jika tidak mau tidur malam ini dengan si penginap itu, maka dia akan dilaporkan ke Managernya atas dasar tidak memperlakukan pengunjung dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Pertualangan[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...