DIBACA DULU YANG INI YA, BIAR GREGET!
Aku seneng bgt baca komen kalian di part kemaren wkwk makasih looh yg udah pada baper (akhirnya gue bisa buat orang baper, karna biasanya gue yg dibaperin wkwk tae curhat mulu)
Makasih juga yg udh kasih masukan.. aku jadi ada gambaran buat part ke depan nya 😆😄😃😅
YANG PUNYA LAGUNYA GLEN FREDLY - PADA SATU CINTA BOLEH DI PLAY! Lagunya gak tau sih cocok apa engga, tp dr salah satu lirik nya sih cocok menurut ku dan lagu itu lagi di alamin Marsel banget hahaha.. setelah ini masih suka sama Marsel?? *kedipcantik
Kalo pake lagu, lagu nya Glen Fredly pasti bakal aku pake banyak buat gambaran apa yang Marsel alamin. Jadi koleksi aja hahaha..
Semoga suka sama part ini ya😊 aku nulisnya greget, jadi semoga kalian jg greget bacanya yaa😙
Jadi, mana suara #timMarselana dan mana #timMarseldina ????? Hahahaha (kompor yaa guaa) #janganrusuh #iniiseng-isengaja #janganbaper #kalemae
----------------
Setelah hampir sudah jam tengah malam, barulah Marsel pulang dari rumah sakit. Marsel harus menunggu kedua orangtua Ana datang dulu baru dia pulang.
Setelah orangtua Ana datang. Marsel dan Ana jadi galau. Ketika Marsel ingin pulang, Ana menahan nya karna tidak mau di tinggal. Dan ketika Marsel tidak ingin pulang, Ana mengusir nya karna kalo ada Marsel dia tidak bisa istirahat. Jadi Marsel serba salah, kayak Raisa.
"Gak usah cium-cium, lu belum mandi. Bau tau." Kata Ana sinis. Ana menjauhkan wajah Marsel yang ingin mengecupnya.
"Bau gua ngangenin loh, Na."
"Sono lu ah pergi. Gue capek. Mau tidur.." Ana menarik selimutnya. Marsel mengacak rambut Ana dan barulah segera pulang.
Sampai di depan pintu, Ana memanggil lagi dengan malu-malu kucing. "Marsel.."
"Apaa???" Marsel berhenti sebentar.
"Cium.." Ana mengetuk-ngetuk kening dengan jari telunjuknya.
"Tadi katanya gak mau. Labil deh lo kayak ABG.." dengan begitu, Marsel tetap mendekat dan mencium kening Ana. "Besok aku dateng lagi.. mau dibawain apa??" Tanya Marsel melemah. Kelemahan nya memang melihat Ana manja kepada dirinya.
Dengan iseng Ana meminta yang aneh-aneh. "Minta pacar baru.." Ana mengulum senyumnya.
"Ngarep." Ditoyornya kepala Ana sampai ke belakang.
*
Play: Glen Fredly - Pada Satu Cinta
Marsel melaju mobil nya dengan kecepatan rendah. Karna sudah malam jadi jalanan sudah sepi. Marsel semakin memelankan mobilnya ketika melihat gadis berkrudung merah, eh salah itu mah lirik lagu hahaha.
Dia melirik gadis berbaju merah di halte. Itu si Uler Keket kan? Ehh... Maksud nya Dina.
Marsel menepikan mobil nya di depan Halte. Dina terbingung-bingung melihat mobil berhenti di depan nya. "Ngapain lo disini malem-malem??" Sapa Marsel, menurunkan kaca mobilnya.
"Lagi nunggu taksi, gak ada yang lewat. Lo sendiri ngapain disini malem-malem?" Jelas Dina.
Marsel tetaplah Marsel. Dia anti banget melihat Cewek sendirian pulang malem. Naik taksi pula, tukang taksi kalo malem kan rada ngeselin otaknya. Dan, Cewek itu harus di lindungi. Dia kan calon tulang rusuk laki-laki kalo udah menikah nanti. Apasih lo, Sel.
"Gue anter deh. Di sini tukang taksi jarang lewat." Tawar Marsel.
"Gak papa??"
"Lama, gua tinggal." Kata Marsel cepat. Dina langsung masuk ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Adventure[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...