Ps. Yang punya lagu Virzha - Hadirmu boleh loh di play pas bagian terakhirnya. Semoga ngena wkwk
Kalo yang gak bisa baca sambil dengerin lagu, kamu baca ampe abis dulu baru dengerin lagunya sambil bayangin lagu itu dari Marsel buat Ana. Hahahahaha semoga baper, kalo gak baper, ya baper-baperin aja wkwkwk
-------
"Raka, bisa kan kamu gak ganggu hidup aku lagi?"
Citra menatap tajam Raka yang ada didepan nya kini. Dengan tampilan yang segar dan cukup menarik pagi itu, Raka, kembali menunggu Citra di kampusnya.
"Cit, kamu harus denger penjelasan aku dulu. Semua tuh gak sama dengan apa yang kamu fikirin." Kata Raka cukup kencang. Seluruh Mahasiswa yang sedang lalu lalang berbisik mengomentari mereka yang layaknya sinetron. Teriak-teriakan dramatis, untung gak ada air hujan.
Citra menggiring Raka untuk pergi ke cafe dekat kampus. Dia merelakan absen kelas pagi nya untuk meladeni Raka hari ini.
Sampai di cafe. Citra langsung melipat tangannya memandang Raka malas. Raka justru senang akhirnya Citra mau mendengarkan penjelasannya.
"Raka, mau kamu tuh apa sih?"
"Aku mau kamu denger penjelasan aku yang sebenarnya." Kata Raka tegas.
Citra menegakan duduknya. "Raka, kamu tau gak sih apa yang udah kamu lakuin ke aku itu tuh, Jahat!" Citra mengutip kata Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta 2. "Kamu selingkuh di belakang aku. Bahkan dengan teman aku sendiri. Kamu mikir gak, gara-gara kamu aku sama dia berantem? Sampai sekarang hubungan aku dan dia gak pernah baik itu cuma gara-gara kamu, Raka."
"Oke! Anggap aku dan dia jahat, karna kita udah bermain api di belakang kamu. Tapi kamu nyadar gak sih, disini yang lebih jahat tuh kamu. Aku sama dia udah berusaha minta maaf dan kamu gak maafin kita." Raka menarik nafas. Persoalan pelik ini membuatnya hampir gila.
"Aku tau, aku sama Dinda jahat karna kita dekat bahkan pacaran di belakang kamu. Dan aku minta maaf karna itu."
"Semudah itu kamu bilang kalo aku jahat, Raka? Kamu pikir semudah itu memaafkan hal seperti ini?" Citra terperangah.
Sebenarnya permintaan Raka mudah. Citra hanya perlu memaafkan Raka dan Dinda dan masalah selesai.
Tapi hatinya terlalu sakit untuk memaafkan mereka berdua yang mengkhianati dirinya. Susah baginya memaafkan sahabat sekaligus mantan pacarnya ini yang masih sangat dia sayang. Citra memang sudah memaafkan mereka berdua, tapi untuk memaafkan perlakuan mereka, berat rasanya.
"Kamu tau gak, gimana perasaan aku waktu tau kalian pacaran di belakang aku? Sakit Raka. Sakit. Aku berasa jadi orang paling bodoh diantara kalian. Aku seperti penghambat hubungan kalian, padahal dalam kasus ini, harusnya Dinda yang menghambat hubungan kita." Citra menjelaskan nya pelan-pelan rasa sakitnya. Hatinya yang belum sembuh total harus kembali menambah luka karna pembicaraan ini.
"Citraa.." panggil Raka pelan membuat air mata yang ditahan mati-matian oleh Citra jadi runtuh. Dia salah. Dia yang paling salah. Raka yang salah.
"Cerita kita kayak sinetron. Kamu aktor sekaligus sutradara dari cerita ini. Kamu dan Dinda pemeran utama dan aku sebagai pemeran pembantu. Kamu yang mengendalikan cerita ini. Suka-suka kamu cerita ini mau dibuat dengan alur seperti apa. Hanya kamu yang tau, Raka. Aku dan Dinda cuma mengikuti alur yang udah kamu buat."
"Mungkin akan lebih mudah buat aku untuk maafin kalian jika semua ini gak berakhir seperti ini. Dan jika kita gak berakhir seperti ini, ajakan permintaan pertemanan kamu mungkin gak akan sesulit ini untuk aku terima." Citra menghapus bulir air matanya yang belum turun deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Adventure[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...