JUDUL NYA KEPANJANGAN WKWK
Waktu itu ada yg nanya Marsel tokohnya sapa ya?? Aku kan bingung ya.. kalo kalian mau nya Marsel itu kayak siapa?? Iseng-iseng aja kitaa.. kalo gambaran ku yaa.. Marsel tuh kayak Arifin Putra kalo gak Vino G bastian lol.. kegantengan wkwkwk
Jadi menurut kalian, Marsel itu cocok nya jadi siapa???
Tp iseng-iseng td aku buat ini nih wkwkwk
Ucul yaa wkwk😂😂😂😂
Yasudah selamat membaca semoga sukaaa😊😊😊😊
---------Ana mengambil tasnya dan melirik Dito yang sedang bercanda dengan Chiko dan Rahmat. Ana menghampirinya.
"Dit, lo bisa anter gue balik sekarang gak? Lo udah selesai kan, istirahatnya?" Dito memperhatikan Ana yang kelihatan sangat kacau. Matanya sembab habis menangis. Rambutnya berantakan kesana-kemari.
"Ayo." Dito mengamit tangan Ana dan segera membawanya pergi. "Gaess, gue duluan. Bilang Marsel sama yang lainnya."
"Yoo.. baek-baek." Balas koor teman-temannya.
Sampai di dalam mobil, Ana hanya melamun. Sampai dipertengahan jalan Dito membelokkan mobil nya ke jalan yang bukan menuju ke rumah Ana saja dia tidak bertanya. Ana benar-benar diam tanpa suara.
Dito memarkirkan mobilnya di sebuah taman ujung kota. Dito yakin, Ana butuh udara segar dan ketenangan. Dito tak menggubris kediaman Ana. Dia yakin, jika Ana mau, pasti dia akan bercerita dengan sendirinya.
Dan benar, Ana mulai membuka suaranya yang langsung membuat Dito tak percaya. "Gue putus sama Marsel."
Tapi tak berlangsung lama, karna Dito langsung mengerti masalah mereka. "Karna foto itu?" Tanya Dito memastikan. Ana diam yang bisa disimpulkan jawaban dari Dito adalah 'iya'.
"Salah satunya." Ana menatap deretan bunga melati yang ada di depannya. "Tapi alasan utamanya. Karna hubungan gue dan dia udah gak sehat."
"Apa definisi hubungan yang gak sehat, menurut lo?" Dito ikut menatap bunga melati itu.
Ana menghela nafasnya. "Salah satu diantaranya melakukan hal yang melenceng dari apa yang sudah ditetapkan."
"Dia gak jujur. Hal yang paling gue benci."
"Dan lo, yang gak terbuka. Hal yang juga dibenci sama Marsel." Balas Dito cepat. Ana menatap Dito. "Gue bukan bermaksud belain Marsel. Tapi, lo berdua emang salah."
"Lo udah denger penjelasan Marsel tentang foto itu." Tanya Dito lagi.
Ana bersandar di sandaran kursi taman. Dia menggeleng. "Itu bakal menyakitkan buat gue, jadi gue gak mau denger."
Dito membuang pandangannya "Lo belom tau dan lo udah menyimpulkan. Salah besar!" Dia tertawa sinis.
"Na.." panggil Dito sambil menepuk pundak Ana. "Gue gak mau ikut campur urusan lo berdua. Gue tau lo dan dia. Kalian dua orang yang sama keras kepalanya. Gue cuma mau bilang. Hubungan itu melibatkan dua orang di dalamnya. Di sana ada banyak unsur yang melengkapinya. Dan kalian, gak mempunyai unsur yang lengkap makanya kalian hancur."
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Adventure[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...