Balada Hati dan Egoisme

4.9K 342 48
                                    

Part depan ending yaa.. abis itu kita ke epilog dan extra-extra part berikutnya.

So, ditunggu yaa...
--------

Hari ini Kayla mengajak Ana untuk bertemu di sebuah Restoran di Jakarta untuk membicarakan perihal pernikahannya.

Ana langsung menuju ke meja Kayla yang sudah ada Kayla dan juga Kales. "Kalesss... iihh makin lucu aja sih kamuuu..." Ana mentoel-toel pipi Kales yang gembil.

Mulut Kales blepotan dengan coklat yang sedang dia makan. Kales tersenyum-senyum ke arah Ana. Kelakuan dari om nya nih, genit sama cewek!

"Ada apa kak ngajak ketemu, tumben?" Ana kembali fokus ke Kayla.

"Ini loh, aku kan sama Marez udah mau nikah. Nah aku udah atur kalo kamu nanti jadi pengiring aku. Nanti kamu pasangannya sama Marsel. Kamu mau kan?" Jelas Kayla. "Kamu tinggal bawa badan ada. Semuanya udah aku siapin, baju, make-up semua udah. Kamu tinggal dateng aja. Maaf yaa, aku dadakan banget ngajaknya." Bola mata Ana kemana-mana. Berpasangan dengan Marsel ya?? Hmmm...

"Aku tau sih kamu baru aja putus sama Marsel, tapi gimana yaa, Na.. menurut aku yang paling cocok jadi pasangan Marsel yaa cuma kamu.." Kayla mulai merayu-rayu.

Ana jadi resah. Mau nolak tapi tidak enak karna Kayla sepertinya mengharapkan dirinya. Mau diiyain aja tapi dia males sekali harus bertemu Marsel lagi. Yaa.. sejak malam itu Ana jadi seperti tidak punya muka lagi di depan Marsel. Dia malu sekali. Tapi dia bisa apa sekarang?

"Yaudah kak. Aku mau, iya aku bisa." Ana tersenyum kecil. Senyum Kayla langsung tercetak.

"Makasih ya, Na.. maaf aku jadi ngerepotin kamu nih." Kayla menggenggam tangan Ana. Ana membalasnya. "Gak apa kok, kak." Ana tersenyum lagi.

"kamu abis ini mau kemana? Ikut aku yuk fitting baju. Sekalian mau fitting baju buat kamu. Aku juga udah janjian sama Marez dan Marsel di butik." Ajak Kayla. Aduuhhh... gak siap ketemu dia sekarang, Kak Kay.. rutuk Ana dalam hati.

Tapi lagi-lagi, dia bisa apa??

"Gak kemana-mana kok, kak. Bo...hleh dehh." Ana tersenyum kecil.

"Ayukk.." Kayla beralih ke Kales lagi. "Aduuhhh anak mami blepotan coklat gini, jadi gak ganteng deehh.. sini dilap dulu." Kayla mengeluarkan tisu basahnya dan mengelap bibir Kales. Kales diam saja mulutnya dilap oleh sang ibu.

Setelah membersihkan mulutnya, mereka lalu pergi ke butik untuk fitting baju.

*

Marsel duduk dengan santai bersama Marez di butik yang sudah dijanjikan oleh Kayla. Marez yang minggu nanti akan melaksanakan pernikahannya sudah mengambil cuti terlebih dahulu untuk membantu Kayla mengurus ini itu.

"Lo udah ke makam mama?" Tanya Marsel memecahkan keheningan mereka. Marez menatap adiknya dan memasukkan ponselnya.

"Udah. Gue udah izin duluan sama Mama. Gue juga suka ngajak Kayla sama Kales ke makam mama. Walaupun dia udah gak ada, dia tetep yang terpenting dalam hidup gue. Gue gak akan ngelupain dia, Sel." Kata Marez tegas tapi pelan.

Kelemahan Marsel, membahas tentang ibunya. Ibu yang sudah lama meninggalkan dirinya dan juga Marez. Dia jadi rindu.

Sebelum Marsel benar-benar jadi galau mengingat ibundanya, teriakan nyaring Kales lebih dulu mengkagetkannya. "Anak daddyy.." Marez langsung berdiri ketika melihat putra nya baru datang.

[#2] AKU KAMU DAN ALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang