Lingkaran Pasangan Perjalanan

4.7K 305 69
                                    

Part ini 17++ yaaa.. gak ada adegan nya tapi becandaan nya sedikit berbau dewasa wkwk jadi yg di bawah umur harap mimilah-milah kata-kata untuk meresapi nya wkwk

Gua bingung mau diapain mereka di atas gunung. Lenyapin aja kali yaa semuanya wkwk

Kalo boringin.. maapkan yaa..

Dah ah..
Semoga suka😊

------------------

Semua member PA berkumpul membentuk barisan. Sebelum naik, Marsel ingin memberikan pengarahan kecil-kecilan terlebih dahulu sekaligus berdoa bersama agar selamat dari naik sampai turun nanti.

Marsel dan Yoga berdiri paling depan. Marsel memperhatikan satu-satu teman-temannya. Dalam hati dia mengelus dada, gimana jadinya naik bareng mereka..

"gue minta sama lo semua yaa, jangan rusuh nanti pas di jalan. Omongan di jaga, jangan pecicilan kayak bocah, jangan dorong-dorongan kayak sporter bola." Nasihat Marsel.

"Waahh Chiko sama Dimas tuhh.. dia kan Holigan." Seru Kiki.

"Wahh... bangke lu, Ki. Untung gue gak pake gesper.." balas Chiko sengit.

"Gesper mah anak SMA mau tawuran, geblek." Rahmat menoyor kepala Chiko. "Maklum, Chiko dulu paling depan kalo tawuran." Timpal Yoga ikut-ikutan.

"Ngapain Yo, dia paling depan?"

"mancing musuh"

Semua nya tertawa mendengar lawakan Yoga.

Ya Allah, ini belom naik tapi udah begini.. Marsel pusing ya Allah..

"Udah woy.." Marsel menyela mereka semua. "Terus juga, nanti kalo ada yang capek bilang jangan diem aja. Jangan malu kalo kebelet pipis. Buat cewek yang mau pipis juga bilang aja, apalagi kalo mau minta di temenin. Bilang aja." Buru Yoga menoyor kepala Marsel.. "yeu, mau nya lo itu sih!"

Marsel cengar-cengir. "Yaudah deh, sekarang kita doa aja biar selamat naik dan turun." Mereka berkumpul dan membentuk lingkarang kecil. "Semoga perjalanan kita kali ini selamat sampai akhir. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing di mulai..." pimpin Marsel. Semuanya menundukan kepalanya dan berdoa.

"Selesai." Semuanya mengangkat kepalanya lagi.

"Ready, guys?"

"YESSS!!! I'M READY!!!" Koor teman-temannya kompak.

Perjalanan di mulai.

Langkah kaki mereka mulai memijakkan di bibir bukit. Kali ini Marsel memilih untuk berjalan di paling belakang untuk mengamati teman-temannya dan Yoga berada paling depan.

Bagi Andien, Sarah dan Debi yang baru pertama kali menginjakan kaki di alam seperti ini sangat mengagumkan cenderung norak. Tidak hentinya mereka berdecak kagum akan keindahan alam semesta.

"Di eropa gak ada nih beginian." Kata Andien sombong. "Soalnya di eropa adanya kisah kita, Ndien." Balas Yoga sambil cengengesan. Dari kemarin memang Yoga gencar menggoda Andien, dan Andien menanggapinya saja. "Ahh, Yo. Kisah kita terlalu sempurna di bawa ke eropa." Andien mengibaskan rambutnya sok cantik.

"Eh, mba Dina.. diem aja?" Sapa Rahmat ke Dina. "kan kemaren udah saya bilang, gak usah ikut. Batu sih, gak ada temennya kan." Cetus Rahmat. Wahh dia blak-blakan banget.

"Wahh Mat, lu kalo ngomong jangan ke orangnya langsung kek." Seru Debi sedikit berbisik.

"Udah.. udahh...." dari belakang Marsel menghentikan lelucon mereka. Yang lain nya jadi diem.

[#2] AKU KAMU DAN ALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang