Jangan pada bosen yaa sama cerita ini yaa;)
Semoga sukaa..-----
Marsel palsu: oiya, Na. Aku mau nanya nih..
Ana: nanya apa?
Marsel palsu: aku lagi deket sama cewek. Kira-kira enak nya kasih apaan yaa? Aku bingung, soalnya dia girly gitu ceweknya. Gpp kan kalo aku nanya sama kamu??
Ana yang tadi nya membalas dengan cepat setiap sms-an dengan Marsel palsu, kini membalasnya dengan lama.
Tawa kubu cowok yang kali itu sedang ngumpul di Restoran lesehan disekitaran Jakarata itu langsung pecah.
"Anjirr.. sakit banget ini si Ana. jahara emang kita semua." Ujar Dimas yang kali itu mengetik pesannya.
Dito yang sedang melahap ayam bakarnya ikut berkomentar. "Lagian, maen putus-putusin aja. Ntar kalo Marsel bener-bener punya cewek baru, baru deh dia mewek."
"Ehh.. di bales nih.." seru Dimas yang melihat hape di pegang dirinya bergetar.
Ana: kasih bunga.
"Deu.deu.deu. pake titik. Singkat bener. Ngetiknya sambil potek tuh hatinya wkwk..." kini Wisnu yang bersuara. Dia ngakak melihat balasan dari Ana.
"Terus bales apa?" Dimas bertanya lagi.
Rahmat memberi usul. "Bilang gini, 'Kamu mau liat gak, fotonya? Aku kirim lewat line nya Dito yaa.. aku lagi main sama dia.' Gitu" Rahmat mengeluarkan hapenya. "Kita cari dulu nih, foto cewek cakep di google."
Ini niat amaaatt ngerjain orang!!!! Batin Author dalam hati.
"Iya, Dim. Bales gitu aja." Kata semuanya setuju. Dimas mengetik apa yang diusulkan Rahmat.
Marsel palsu: Kamu mau liat gak, fotonya? Aku kirim lewat line nya Dito yaa.. aku lagi main sama dia
Sedangkan Rahmat, Dito, Yoga dan Chiko mencari foto cewek cakep di Google. Voilaaa!! Foto-foto cewek cakep bertebaran di laman gambar Google. "Coba buka itu dulu, Mat." Tunjuk Yoga ke satu foto cewek cakep berkulit putih dengan menggunakan piyama berpotongan rendah.
"Lahh... itu dada nya..." seru Yoga sambil menelan ludah. "Kane gak sih, Dit??"
"Bangett. Itu kalo di.. hmmm... duhh.." pikiran Dito kemana-mana. "Coba cari Miyabi dulu.." usul Dito.
Rahmat menyetujuinya. Dia mencari Miyabi di Google. Semuanya langsung berseru. "Subahanallah..." ketika foto artis cantik dari Jepang itu berjejer di Google.
"Aseeemmm!!!! Ini dulu. Lo pada malah ngeliatin cewek begituan!!" Toyor Dimas ke kepala mereka.
"Abisan enak."
"Iyaa nanti aja. Ini dulu. Liat itu nya sama gue nanti." Dimas nyengir sambil garuk-garuk kepala.
"Kupret!" Kiki melemparkan daun selada ke arah Dimas.
Selagi mereka kembali mencari foto cewek cantik di google, Yoga menggulir newsfeed Line-nya. Dia melihat ada teman Line nya yang mengganti foto profilnya. Teman yang tak di kenal.
Yoga emang kelewat iseng anaknya. Dia selalu me-add cewek-cewek cakep yang dia lihat dari grup-grup line. "Ini aja nih. Cakep." Yoga menunjukan foto ke teman-temannya.
"Iyaaa itu. Siapa itu, Yo??"
"Au. Gak kenal." Yoga menaikan bahunya acuh. Dia me-save foto cewek itu dan mengirimkan nya ke Dito. "Save, Dit. Terus kirim ke Ana."
Dito mengeluarkan hape nya dan mengirim foto tersebut ke Line Ana. "Udah. Lo sms Ana, Dim."
Marsel palsu: kamu liat deh line nya Dito, aku udah kirim foto nya. Kata kamu cakep gak?
"Kita jahat amat sih jadi temen." Racau Ben.
"Yeu. Sok banget peduli lu, Ben" dan akhirnya Ben kena bully oleh teman-temannya. Yang benar memang selalu kalah dengan yang salah.
Ditempat berbeda. Hati Ana benar-benar potek melihat foto yang Dito kirim. "Si Dito otak nya dimana sih. Gak ngerti perasaan gue banget!!! Gebleeekkk!!!!!" Ana melempar ponselnya ke ranjangnya.
Hatinya benar-benar hancur berkeping-keping. Dia belum siap mendengar kenyataan bahwa Marsel sudah punya pacar baru.
Tak lama dia ambil lagi untuk me-zoom foto cewek yang dikabarkan sedang Marsel dekati. "Emang cakepan nih cewek sih. Aaaaa.... mamamaaaaaaa...." Ana nangis tersedu-sedu dikamar nya. Tapi jarinya tetap mengetik balasan.
Ana: iya cakep. Semoga langgeng yaa;)
Emot penipu. Padahal bibirnya sedang mengerucut. Gak ada senyum-senyumnya.
Marsel palsu: kapan-kapan kita main bareng yaaa.. nanti aku kenalin dia sama kamu.
"Hah!!! Lo pikir ajaaa!!!! Sarap nih orang!" Omel Ana di hapenya. Tapi tetep balasannya gak ngomel, tetep stay cool.
Ana: iya kabar-kabar aja.
*
beda kubu yang ngerjain, beda ceritanya.
Jika kubu cowok ngerjain dengan embel-embel punya pengganti yang baru, kubu cewek justru mengerjai dengan rencana 'Ana yang akan pindah mengikuti papanya ke Jogja.' Briliant!
Ana palsu: iya, aku sama mama harus ikut mama ke Jogja. Dan iya, mama keluar dari kantor
Marsel: kok tiba-tiba??
Ana palsu: papa ngomong nya juga dadakan.
Marsel: sayang banget kuliah nya berhenti. Tanggung, kenapa gak selesaiin disini aja. Jogja deket kok. Kan ada Ijah juga?
Ana palsu: aku butuh suasana baru. Sekalian, ngelupain kamu.
Marsel: ohhh...
"Marsel banyak nanya. Bilang kek langsung kalo gak ngebolehin Ana pergi. Lambertaa dehh." Kata Naya gemas.
"Gemes mereka sih." Kata Sarah yang sibuk sms-an dengan Ben.
Naya bertanya lagi. "terus bales apa lagi?"
"Bilang aja, 'nanti kita ketemuan yaa sebelum aku pergi, salam perpisahan dulu'" saran Dina.
Naya mengetik apa yang Dina katakan.
Ana palsu: nanti kita ketemuan yaa sebelum aku pergi, salam perpisahan dulu.
Marsel: atur aja.
Naya mengerutkan keningnya. "Kayaknya Marsel langsung badmood deh. Bales nya jadi singkat-singkat banget."
"Doi bete. Mau ditinggalin." Kata Debi terkikik.
diwaktu yang sama...
Marsel langsung lemas setelah membaca pesan yang dikirim atas nama Ana (palsu).
Ana-nya akan pergi. Secepat itu setelah perpisahan mereka. Begitu cepat.
Balasan terkahir Ana yang membuat dirinya semakin lemas. Ana pergi karna ingin melupakan dirinya.
melupakan dirinya.
Menghapus kenangan tentang kisah mereka yang dulu. Kisah bahagia mereka yang dulu terajut sangat indah.
Menutup buku lama dan akan segera menggantikan nya dengan yang baru. Ana akan melupakan semua itu. Secepat itu.
Ketika Ana sudah ingin melupakan tentang cerita mereka. Apakah Marsel tetap akan terus mengingat kisah mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Adventure[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...