Sama Tersiksa - Sama Terluka

4.7K 347 65
                                    

Semoga makin suka sama cerita ini. Dan semoga juga makin semangat  bacanyaa.. ayo dong.... semangat demi om acel whehehehe

---------

Aku mencintai kamu itu sama beratnya kala kamu mencintai aku.

Aku justru lebih berat untuk mencintai kamu. Aku harus rela menahan setiap sikap moody, cuek, dan kelabilan kamu.

Hingga suatu hari aku bisa meluluhkan sikap kamu yang menyebalkan itu. Aku mendapatkan cinta kamu. Aku berbangga akan hal itu.

Kita menulis kisah kita di sebuah buku dengan cerita indah sekaligus lucu. Buku itu penuh tentang kita yang absurd. Hanya kita. You and me.

The book full of stories about you and me.

Sampai akhirnya kamu meminta berhenti sejenak akan hubungan kita dengan alasan ingin intropeksi diri.

Disitulah aku sangat kecewa sama kamu.

Aku gak tau dimana letak kesalahan aku hingga akhirnya kamu meminta berhenti sejenak.

Apa kamu sudah tidak menginginkan aku lagi? Dengan hubungan kita? Apa kamu lelah berjuang bersama aku?

Hanya kamu yang bisa menjawab semua pertanyaan aku, Ana. - Marsel Svarga Marversa.

*

Marsel mendengarkan dengan serius apa yang sedang dosen bicarakan di depan kelas. Hal yang jarang di lakukan oleh Marsel. Teman-teman di kelasnya hampir bingung-bingung melihat tingkah Marsel yang berubah hari ini.

"Tuh anak kenapa? Tumben anteng duduk di depan? Biasanya udah rusuh minta duduk di belakang main ps di laptop gue?" Bisim Chiko ke Yoga.

"Biasa, doi lagi galau. Abis di break-in sama Ana. Jadi insap." Bisik Yoga kepada Chiko dan teman-temannya.

Teman-teman yang lainnya memang tidak ada yang tau perihal break nya hubungan Ana dan Marsel. Marsel tidak menceritakannya juga. Dan setelah mendengar apa yang dikatakan Yoga, semuanya cukup terkejut. Pasalnya Marsel dan Ana memang selama ini baik-baik saja.

"Dih, gosip lu, Yo." Komen Andien di belakangnya. Yoga menghadap Andien. "Gak percaya, Marsel bilang sama gue. Dia curhat sama gue tau. Trus Ana juga bilang hal yang sama. Jadi dimana gosipnya???" Ketus, Kata Yoga.

"Pasti gara-gara uler keket. Ih, kesel deh." Lirik Sarah pada Dina. Yang di lirik sibuk curi-curi pandang ke arah Marsel. "Dasar, gatel."

"Siapa yang minta break?" Tanya Debi. Makin kesini, bangku mereka makin ke geser dan membuat lingkaran kecil sambil saling berbisik. Suara dosen pun jadi kalah dengan suara gosipan mereka. Sampai akhirnya dosen tersebut menyadari segerombolan kecil yang mengganggu kelasnya hari ini. Dosen itu lalu berjalan ke arah mereka dan ikut nimbrung.

"Ana yang minta break. Kasian gue sama Marsel, semenjak break dia jadi kayak gak bernyawa gitu." Cerita Yoga.

Dosen mereka pun menguping tanpa mereka tau. Mahasiswa yang lainnya jadi mendengarkan apa yang di gosipkan mereka sambil tertawa.

"Pantes, Ana potong rambut. Dia jadi cakep banget sekarang. Dewasa gitu, Marsel makin klepek-klepek dah." Cetus Sarah.

"Doi jadi gagal move on." Kikik Kiki.

"Ana kan cinta pertamanya Marsel." Timpal Dimas ikut-ikutan.

"Marsel tuh cinta mati banget sama Ana." Tambah Ben.

"Iyalah. Ana tuh cinta SMA nya Marsel sampe sekarang. Gila banget kan kesetiannya Marsel." Cerita Yoga lagi. Semuanya terkagum-kagum dengan kesetiaan Marsel. Andien, Sarah dan Debi bertepuk tangan tanpa suara.

[#2] AKU KAMU DAN ALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang