Kalo baper bukan tanggung jawab aku yaa ;)
-
Andien dan Yoga sedang duduk di pondok-pondok bawah pohon kampus. Menikmati waktu senggang sebelum kelas kedua dimulai. Mereka memperhatikan mahasiswa lalu lalang dengan membawa buku-buku yang baru saja dipinjam di perpustakaan.
"Itu kamu liat deh cewek yang pake tas item itu. itu tas nya kw tuh.." tebak Andien sotoy. "Aku tuh paham banget mana tas ori mana tas kw super tujuh. Kalo yang dia pake itu kayaknya kw super lima deh." Yak, makin sotoy.
Yoga menyengir dan segera menoyor kepala Andien. "Sotoy amat lu.." Andien menggerutu. "lagian suka-suka dia lah, mau pake tas kw kek, tas ori kek, gak ada urusan sama kita." Yoga merangkul Andien.
"Iihhh.. aku kan cuma ngasih tau." Ujar Andien sebal. Yoga cengengesan.
"Daripada kita ngomongin dia, mending kita solat zuhur. Udah jam 12 lewat nih." Ajak Yoga. Yang ini nih, yang tiap hari bikin Andien semangat ngampus sampe sore. Karna dia jadi sering masuk masjid kampus. Yoga pasti akan mengajaknya solat Zuhur dan Ashar bareng dengan Yoga yang mengimami. Siapa yang gak pengen kalo solat di imamin. Yakan???
Dulu sebelum mereka pacaran, boro-boro Andien masuk masjid kampus. Main ke daerah sekitaran masjid aja males. Makanya Andien seneng banget kalo diajak solat sama Yoga. Ajakan solat Yoga itu lebih menarik sekarang daripada ajakan pergi teman-temannya ke mall untuk berburu diskon.
"Yukk.. ayo imamku, kita solat dulu. Jangan lupa ya nanti sebut aku didoamu." Kata Andien sambil mengedip-edipkan matanya.
Yoga langsung lemas. "Ndienn.. kamu kalo ngedip-ngedip gitu bikin lutut aku lemesss.. rasanya mau aku cium terus ihh mata kamunya. Kelemahan aku tuh kedipan kamu." Kata Yoga merajuk.
gombal receeehhh!!!! Taeee!!!
Andien semakin gencar mengedipkan matanya ke arah Yoga. Yoga mengusap lututnya yang lemas, dan karna tidak tahan dengan secepat kilat dia mencium mata Andien dan segera merangkul Andien. "berhenti kedipnya. Sekarang, ayo kita solat dulu. Keburu masuk bebiiii.."
Andien cengar-cengir. Lalu dia ikut Yoga untuk pergi solat.
Andien dan Yoga masuk ke tempat wudhu yang berbeda. Andien ditempat wudhu wanita. Yoga masuk ke tempat Wudhu laki-laki.
Karna memang waktu zuhur sudah daritadi. Jadi, masjid lumayan sepi. Dan mereka bisa solat berjamaah berdua.
Andien mengeluarkan mungkena dari tasnya. Ah ya, Andien sekarang juga kemana-mana bawa mungkena. Karna Andien kurang suka menggunakan mungkena yang disediakan di masjid kampus. Karna suka rada bau karna bekas pakai mahasiswa yang lainnya. Jadi lebih praktis dia bawa sendiri dari rumah. Lagian sekalian, kalo lagi jalan sama Yoga dan waktunya sudah memasuki waktu solat. Mereka bisa menepi sebentar ke mushola atau pom bensin untuk solat. Sama Yoga, keimanan Andien terjaga.
"Udah?" Tanya Yoga.
Andien mengangguk dan mulai membaca niat. Dengan diimami Yoga, mereka melaksanakan kewajiban mereka sebagai umat muslim.
Selesai solat dan berdoa. Yoga duduk berbalik menghadap Andien. Menatap gadisnya yang cantiknya jadi meningkat drastis karna memakai penutup kepala itu.
"Muka kamu tambah cantik kalo abis kena air wudhu. Kayaknya auranya terpancar gitu.." Andien tersipu. Padahal Yoga sudah sering mengucapkan kata itu. Tapi dia tetap aja meltingg.. lagian siapa yang gak melting digituin coba?! Emang kamu gak melting? Aku sih melting digituin.
"kamu juga makin ganteng kalo abis wudhu. Apalagi rambut kamu yang lepek-lepek gitu, gemes aku. Bawaannya pengen aku bungkus buat jadi imam aku dirumah." Duhhh... Ndien.. Yoga tersenyum. Senyum yang selalu Andien suka. Senyum-senyum calon suami idaman lah. Calon penghuni surga. Hahaha
"Kalo aku udah kerja, pengen deh aku halalin kamu secepatnya." Kata Yoga. Aaaahhh lemes udah lemess. Gak tahan mas Yo, gak tahan.
Andien menangkup pipinya yang merah. "Udaahhh dong... tiap hari kamu bilang itu terus bikin aku mupeng." Yoga tertawa.
"Makanya temenin aku terus ngampus. Biar aku semangat dan termotivasi untuk cepet kelarin kuliah. Dapet kerja trus halalin kamu deh." Yaakk makin merah pipi Andien. Yoga mengulum senyumnya. "Dah ah gombalnya. Sekarang liat deh, Ndien, jam berapa?" Andien melirik arlojinya. Dia terkejut.
"Bebiii.... kita telat. Udah jam satu. Ayooo cepetan." Andien membuka mukenanya dan langsung dia untel-untel dan memasukannya ke dalam tas. Yoga cengengesan. Dia emang sengaja membuat Andien lupa waktu. Biar telat beberapa menit masuk kelas. Emaaannnggg baru aja bilang mau cepet kelarin kuliah, eehh bahan malesnya ada aja.
Menurut Andien, Yoga memang tidak sesempurna cowok lain yang sering bersemedi di masjid atau ikut kegiatan semacam rohis. Yoga cuma laki-laki biasa yang menjelma menjadi mahasiswa pada umumnya. Males ngampus, males belajar, cabut-cabutan, ngerokok mulu, atau menjadi pelopor teman-temannya untuk nonton bokep. Tapi ya itu Yoga, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. itu yang Andien suka. Yoga biasa-biasa saja. Pernah Andien tanya ke Yoga, 'Yo, kamu kenapa sih rajin banget solatnya? Padahal aku pikir cowok kayak kamu yang sering naik gunung, ngerokok mulu, cabut dikelas, nonton bokep dll gak pernah solat. Karna aku juga jarang liat temen-temen kamu ke masjid?' Dan jawaban Yoga bikin Andien percaya. Yoga itu emang cocok banget dijadiin pemimpin rumah tangga.
Jawaban Yoga kayak gini; "emang solat harus rame-rame? Emang kalo temen aku gak solat, trus aku gak solat juga? solat itu penting bagi aku. Solat itu udah kewajiban kita sebagai muslim. dengan solat hati aku juga jadi adem terus. Makanya aku solat. Lagian pahala solat itu gede. Moga-moga bisa masuk surga. Dan satu lagi, bapakku pesen ke aku sebagai anak laki-laki pertama di keluargaku. Aku harus meningkatkan solatku. Meningkatkan keagamaanku. Agar, ketika nanti bapakku gak ada aku bisa gantiin bapakku jadi imam keluarga dan juga imam dikeluargaku sendiri. Aku punya tanggung jawab besar sebagai laki-laki, Ndien. Aku sebagai laki-laki yang akan membimbing istri dan anak-anakku nanti ke surga. Makanya, kalo aku gak ngerti agama, aku gak punya bekal untuk ajarin ke keluargaku sendiri dong? kalo aku gak bisa solat, nanti siapa yang imamin? Anak aku? Anak aku mana bisa solat kalo pemimpin dikeluarganya aja gak pernah solat."
Andien langsung terenyuh. Hatinya tersentuh mendengarnya. Walaupun Yoga tidak sesempurna yang lain tapi dia punya pemikiran dunia akhirat yang jauh lebih sempurna. Ternyata Yoga punya pemikiran jauh kedepan untuk masa depannya kelak. Dan Andien beruntung menjadi pacar Yoga.
*
Bonus part ada dua. Cerita ini dan satu lagi yang nanti aku postnya. Kalo gak sore malem yaa..
Kenapa aku cuma pilih Yoga-Andien doang sebagai bonus partnya.. soalnya kayknya fans mereka lebih banyaakkk wkwkwk
Untuk bonus part selanjutnya itu kisah tentang Marselana kalo udah nikah wkwkwkwk yaaa bayangan gitu kalo mereka nikah nanti gimana hahaha
Penasaran?? Ditunggu yaa pantengin aja watty terus kali dadakan siang aku udh update lagi wkwk
Ps. Maaf yaa komen kalian belum ada yg aku bales, tp aku udah baca kok. Dan aku seneng bacanya ngakak juga hahaha nanti klo jaringan internet ku udh bener aku bales yaa😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] AKU KAMU DAN ALAM
Adventure[SEQUEL OF SAHABAT GUNUNG] ------------------------------------- Ini bukan impian gue dalam pacaran. Dulu gue selalu mimpiin kalau kisah pacaran gue akan berjalan manis seperti es teh manis warung pinggiran. Seperti apa yang manis? Seperti jalan...