23. Mengada! Wait.. Kenit hilang!

1.3K 85 1
                                    

-SKIP-

Sehun still demam tapi kelakuannya macam orang dah sihat . Dia nak keluar dari bilik tetapi aku melarang nya . Now masa untuk Sehun makan . Aku masak bubur nasi dan bawanya naik ke bilik Sehun .

Di bilik Sehun ..

"Nah ." Aku menyuakan semangkuk bubur kepada Sehun yang sedang melayari internet dengan cell phone nya .

Dia memandang mangkuk tu kemudian muka ku . Cell phone diletakkan di meja sisi katil .

"Suap ?" Acting cute .

"Ne ? Sirheo . Suap lah sendiri ."

"Alahh .. Suap lah . Ahh .." Sehun membuka mulutnya .

Aku memuncungkan mulut sambil mencapai sudu . Dalam hati dah berbakul-bakul aku mengutuk Sehun .

"Gedik betul nak suruh orang suap dia makan . Nasib baik lah kau ni demam . Kalau tak , jangan harap aku nak suap kau . Menyampah !" Salah satu kutukan ku untuk Sehun di dalam hati .

Selepas sesudu bubur nasi masuk ke dalam mulutnya , sesudu lagi dia ingin menyuap ku . Aku menggeleng .

"Makan . Aku tahu kau tak makan breakfast tadi ." Wajahnya serius .

Aku tetap menggeleng .

"Please ?" Kelip-kelipkan matanya ke arah ku .

"Fine ." Aku mengalah .

Aku membuka mulut . Dia menyuap ku . Kami suap berselang-seli . Akhirnya habis juga semangkuk bubur nasi .

Sehun meletakkan mangkuk di atas meja . Aku meletakkan tanganku di atas dahinya .

"Suam . Dah sihat ." Ujar ku .

"Jinjjayo ?!" Sehun senyum .

Aku mengangguk . Dia memegang dagu ku dan mendekatkan dirinya kepada ku . Then he kiss my forehead . Sehun merenung ke dalam mata ku . Seriously , I'm surprised .

"You're blushing .. See . Your face turn red !" Dia mencuit pipi ku .

"No I'm not !" Aku terjerit kecil .

"Are you sure ? Don't lie . I know how's your reaction after been kissed . Blushing plus shock ." Ujarnya lagi .

Dia diam sejenak . Tangannya mengusap dagu .

"Maybe I shouldn't kiss here . (menyentuh dahi ku) Instead is here . (menyentuh bibir ku )" Dia tersenyum . Senyuman nakal lebih tepat lagi . Then he winked at me .

Oh. My. God. Makin menjadi-jadi byuntae dia ni !!

"Stop talking nonsense things . Wait .. Where is Kenit ?" Aku memandang ke arah Sehun .

"Mollasseo ." Jawabnya .

Aku mencari-cari kelibat Kenit di seluruh villa namun langsung tidak kelihatan . Setelah penat mencari , aku duduk di sofa .

"Eodikayo ..?" Aku memerhati sekeliling .

Kenit tak biasa dengan persekitaran villa ni . Walaupun dah beberapa hari duduk kat villa , Kenit jarang sekali keluar dari kawasan villa . Dia selalu bersiar-siar di dalam kawasan villa je . Tak mungkin Kenit keluar dari kawasan villa ni . But , Kenit nak buat apa kalau keluar dari villa ? Ahh !! Kenit ah !!! Dorawatjwo ! Nan bogosipda ! (T.T)

"Where are you going ..?" Air mata ku mengalir .

Sehun datang dan memeluk ku . Aku menangis di pangkuannya . Sehun hanya diam dan menggosok belakang ku . Cuba menenangkan ku .

"Shh .. Nanti dia balik lah ." Pujuk Sehun .

"Bila ? Bila dia akan balik ? Kenit tak tahu dunia luar tu . Kalau jadi apa-apa kat Kenit macam mana ? Kalau Kenit .. dah mati ?" Semakin laju air mata mengalir apabila perkataan 'mati' disebut .

"Jangan cakap macam tu . He will be fine . Trust me . He will be back ." Berterusan Sehun memujuk ku .

"Aku sayang Kenit . Dia macam adik aku sendiri . Aku jaga dia . Aku luangkan masa dengan dia . I do everything with him . I'm afraid that he will be gone forever ." Aku memeluk Sehun dengan lebih erat . Segala-galanya diluahkan .

"Don't worry . I'll find him . Don't cry ." Dia mengesat air mata ku .

appear in my life + oh sehun [✔]Where stories live. Discover now