Part 23: I'll be back.. I promise

541 30 0
                                    

Kylie's POV

Aku sedang mencari-cari film yang bagus untuk di tonton di kamar Justin. Setelah menemukan film bagus, ku masukkan dvd tersebut ke dalam dvd player. Saat aku melihat ke seluruh ruangan ini, aku merasakan sesuatu yang aneh. Tidak biasanya tirai jendela di kamar Justin itu terbuka. Ku putuskan untuk berjalan ke arah jendela ingin menutupnya. Tetapi seseorang dengan pakaian serba hitam terlihat di luar jendela tepatnya di depan rumah. Pria itu terlihat memakai topeng yang sangat menyeramkan.

Bukan, bukan topengnya yang membuatku takut, tapi wajah di balik topeng itu. Pria itu... aku pernah melihatnya ketika bersama Justin. Dan ia juga memegang sebuah pistol di tangannya. Aku dengan cepat menutup tirainya dan langsung berlari ketakutan dengan airmata yang mulai membasahi pipiku. Beberapa barang berjatuhan saat aku berlari.

"Kylie!" Terdengar suara Justin membentak saat ia tau aku tidak menepati janji. Aku segera berlari dan memeluknya erat. Aku takut, sangat-sangat takut.

Lautner dan Nash kemudian menuju ke lantai atas untuk melihat apa yang terjadi, sedangkan aku, aku masih menangis ketakutan. Aku ingat jelas wajah pria itu.

"Kylie, whats wrong? Apa yang kamu lihat tadi?" Ujar Justin sambil mengelus rambutku lembut.

"Pria itu...aku melihatnya" airmataku kembali mengalir lagi.

Tidak lama kemudian, Nash dan Lautner turun membisikkan sesuatu kepada Justin yang tidak dapat terdengar olehku. Tangannya mencengkram erat menahan emosi. Ia hendak berdiri tapi aku menahannya. I'm still too scared to be left alone.

"We'll take care of him bro. Ia lebih membutuhkanmu sekarang" ujar Nash yang di jawab dengan anggukkan dari Justin.

"See ya sweetie" pria yang tak ku kenal itu bermain mata denganku sebelum pergi.

"Fuck off!" Bentak Justin.

Justin's POV

She's in danger right now. Tetapi tidak ada yang bisa ku lakukan untuk menariknya keluar dari bisnis ini. Shawn sudah terlanjur kenal dengannya dan pria itu tidak akan pernah berhenti setelah mendapatkan apa yang ia mau. Dan kini, ia balik lagi dengan pekerjaan barunya, apalagi kalau bukan menjadi stalker sejati Kylie. Sejujurnya, itu membuatku emosi tapi tidak ada yang bisa ku lakukan untuk memberhentikannya.

Setelah semuanya pergi, aku membawa Kylie menuju basement tepatnya kamar rahasiaku karena jika aku membawanya ke kamarku, ia akan kembali teringat dengan kejadian barusan.

"Lets sleep here for today. Aku akan mengambil makanan dan minuman untukmu" gadis itu kembali memegang tanganku menyuruhku untuk tetap berada di sampingnya.

"Kamu belum makan apapun hari ini. Aku ga mau kamu sakit" dan ya. Aku memang benar. Walaupun aku tidak bersama Kylie, aku terus memantaunya sebisaku. Bibi Kylie lah yang bilang padaku kalau Kylie belum makan sama sekali. "You'll be safe here..." lanjutku lagi lalu pergi.

Ku buatkan beberapa toast juga jus jeruk kesukaan kylie lalu kembali ke kamar rahasia itu.

"Ini makan lah. Kau harus makan yang banyak agar cepat besar" gadis itu melemparku tatapan kesal.

"Ini enak Justin. Thankyou so much" ujarnya melahap semua toast juga jus jeruk buatanku.

"Sekarang kamu istirahat okay? Aku akan tetap berada di sampingmu. Good night babe"

***

Sebuah suara buka pintu membangunkanku dari tidurku. Gadis itu masih tertidur. Aku lalu pergi melihat siapa yang datang. Nash, Lautner, Jason, Josh dan Cam? Pria itu sudah pulang dari rumah sakit. Syukurlah.

bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang