part 16 : this is my fault

729 35 0
                                    

Don't forget to vote & comment guys. Thankyou

Dokter dan beberapa suster akhirnya keluar dari ruang UGD setelah memberi pertolongan kepada Kylie. gadis itu kini masih terbaring lemah dengan alat medis yang masih berbunyi di dekatnya menandakan kalau ia masih hidup.

"bagaimana keadaan Kylie, dok?" tanya Justin sangat khawatir.

"ia kehilangan banyak darah akibat benturan keras di kepalanya. tapi kita belum bisa berbuat banyak. sebaiknya kita tunggu sampai  ia sadar. permisi" ujar dokter lalu pergi.

airmata pria itu mengalir lagi. ia hanya bisa melihat gadis yang ia cintai dari balik kaca bertarung antara hidup dan mati. Justin masih terus berdiri dan melihat Kylie walau kakinya sudah tak sanggup lagi berdiri. rasa penyesalan menghantuinya karena ia sempat membentak Kylie sebelum kecelakaan itu terjadi.

"maafkan aku Kylie.. maaf.." Justin duduk di lantai memeluk kedua kakinya dan menundukkan kepalanya sambil menangis. sebelumnya, ia belum pernah merasakan rasa sakit yang luar biasa seperti ini.

"I love you Kylie... please wake up" gumam Justin. Lautner yang merasa terpukul melihat sahabatnya seperti ini lalu menghampirinya. ia menepuk pundak Justin pelan membuat Justin menoleh.

"jangan salahkan dirimu Justin. kamu tidak salah" hanya itu yang dapat di katakan olehnya.

"ini semua salahku! kalau aku tidak membentaknya tadi, mungkin ini takkan terjadi!" bentak Justin dengan airmata yang mengalir.

'Kylie, kalau kau mendengar ini, ku mohon bangun. aku tidak tega melihat Justin seperti ini. ia hancur melihatmu tidak sadarkan diri. you're everything to him' batin Lautner tersenyum parau lalu duduk di kursi di seberang ruang UGD.

'ku mohon bangun Kylie. aku minta maaf karena telah membentakmu tadi. ku mohon bangun' batin Justin.

Kylie yang sedang tertidur di dorong oleh beberapa suster untuk di pindahkan di ruang ICU. Justin terkejut akan hal itu tapi ia hanya membiarkannya karena ia tau Kylie memang butuh perawatan intensif. tak lama kemudian, Kendall, sahabat Kylie datang bersama dengan Chris, yang sudah bernotabene sebagai pacarnya.

"Justin, apa yang terjadi sama Kylie?" tanya Kendall tak kalah khawatirnya dengan Justin.

"d-dia k-kecelakaan" lirih Justin. sedetik kemudian, dokter keluar dari ruangannya.

"kondisi pasien sudah stabil. salah satu dari kalian bisa menjenguknya tapi jangan ribut karena pasien masih harus istirahat" sebuah senyuman rapuh muncul di bibir Justin.

"saya.. saya mau masuk" dokter mengangguk. setelah berpakaian baju berwarna hijau, Justin melangkah pelan mendekati Kylie. pria itu duduk di sampingnya dan memegang tangannya lalu sesekali memeluknya.

"Kylie, please wake up Key... I love you so much.. I can't live without you.." bisik Justin masih menangis dan memeluk tangannya.

alat-alat yang ada di sekeliling Kylie masih berbunyi yang berarti Kylie masih bernafas dengan normal.

***

sudah seharian Justin berada di ruangan dingin ini bersama Kylie yang tak kunjung bangun. pria itu belum makan dan minum sejak tadi siang. ia sudah tidak peduli dengan dirinya sendiri. keinginannya hanya satu, ia ingin Kylie bangun.

Lautner masuk ke dalam ruangan kylie menyuruh Justin untuk pulang dan beristirahat karena ia melihat Justin sudah lelah, bahkan matanya juga sudah merah akibat terus-terusan menangis. Justin menggeleng pelan sambil mengelus pipi mulus Kylie. tidak ada di pikirannya kata lelah, ia takkan pernah lelah menemani Kylie sampai gadis itu siuman.

di sisi lain, Nash dan Cam sedang berkeliling di sekitar kota memastikan kalau berita yang mereka dengar itu benar adanya.

-flashback-

Nash dan Cam mengejar Shawn ingin membalaskan dendam Justin kepadanya, tapi di saat yang bersamaan, sebuah mobil polisi mengejar Shawn dari belakang. pria itu memang sudah tertembak, tapi ia masih saja berusaha untuk menyetir. apalagi kini ia sedang di kejar oleh polisi.

2orang polisi tidak sengaja melewati kawasan rumah Justin Bieber, seorang kriminal yang terkenal sangat berbahaya. polisi itu sedang berpatroli namun saat mereka mau pergi, mereka melihat sebuah mobil melaju dengan sangat cepat hingga menabrak seorang gadis. polisi itu mengejarnya. Nash dan Cam juga melakukan hal yang sama.

saat berada di tikungan, Nash yang sedang fokus pada Shawn mendapat bisikan dari Cam untuk melewati jalan pintas, dan tentu saja Nash mengikuti arahan sahabatnya. sementara polisi masih mengejar Shawn dari belakang.

akhirnya mobil Nash berhenti tepat di depan mobil Shawn yang melaju dengan cepat. namun karena kecepatan Shawn diatas rata-rata ia berakhir dengan menabrak mobil geng South West. Shawn di tangkap oleh kedua polisi tersebut, sementara Nash dan Cam mengendarai mobil mereka yang sudah hancur ke rumah Justin untuk mengobati luka ringan mereka.

-flashback end-

kedua orangtua Kylie datang ke rumah sakit untuk melihat anak tunggal mereka yang sedang tertidur. Justin pergi ke cafetaria rumah sakit bersama Lautner hanya sekedar untuk menenangkan pikirannya.

"bagaimana keadaan Kylie? apa yang terjadi dengannya?" tanya ibu Kylie kepada Kendall yang kebetulan ada di sana bersama pacarnya.

'ku mohon jangan memberitau orangtua Kylie kalau penyebab kecelakaan ini aku' kata-kata Justin muncul di pikiran Kendall. pria itu sempat berbisik kepadanya sebelum ia pergi ke cafetaria.

"K-Kylie kecelakaan aunty..." tangis Kendall pecah mengingat sahabatnya sudah tak sadarkan diri selama seharian penuh.

"bagaimana bisa?"

"ia mau menyebrang tadi.. tapi tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat dan menabraknya lalu pergi" Kendall menangis di pelukan Chris. hati gadis itu sangat rapuh.

bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang