Part 6 : Las Vegas

1.1K 52 0
                                    

ini kali pertama Kylie pergi ke luar kota menggunakan private jet. ia masih terkagum-kagum melihat keindahan interior design private jet yang ia tumpangi bersama Justin juga gengnya. hanya dia satu-satunya perempuan yang ikut karena Justin yang memintanya.

semuanya tengah sibuk sendiri dengan ponsel canggih mereka masing-masing. satu lagi kelebihan private jet ini, disini tersedia wifi. its cool, heh?

kesenangan gadis itu berakhir karena ia takut sesuatu yang buruk akan terjadi. Kylie benci kalau Justin harus berada di dunia gelap yang tak ada ujungnya. Justin yang menyadari perubahan ekspresinya melingkarkan lengannya di bahu Kylie membuat gadis itu menempatkan kepalanya di dada bidang Justin.

"everything's gonna be alright Key..." Justin mengecup rambut Kylie lalu mengacak-acaknya pelan.

"hey... kau membuat rambutku berantakan Justin" Kylie menatap sahabatnya kesal. Justin lalu merapikan kembali rambut Kylie dan menatap matanya sambil tersenyum. Kylie benar-benar tak ingin mengacaukan suasana sekarang tapi ia ingin bermain dengan sahabatnya yang sudah tumbuh dewasa itu. kini giliran Kylie yang mengacak rambut Justin tapi pria itu hanya tersenyum.

"bukannya kau tak pernah membiarkan seorang pun menyentuh rambutmu, Bieber?" tukas Lautner sedikit menggoda.

"shut up bro" Kylie tertawa kecil mendengar kata-kata Lautner barusan. baru saja gadis itu ingin merapikan rambut Justin, seorang pilot berbicara lewat microphone.

"sebentar lagi pesawat ini akan mendarat. silahkan memakai kembali sabuk pengaman anda. terima kasih" ujar sang pilot. baru saja Kylie ingin memakai sabuk pengamannya, Justin sudah memakaikannya duluan.

"aku harus menjagamu..."

"tapi kau tidak harus berkelakuan sebagai bodyguardku. aku ga butuh seorang bodyguard" desis Kylie padahal Justin mempunyai niat baik hanya ingin menolongnya tapi malah tidak di hargai. emosi pria itu naik seketika. Justin paling tidak suka kalau ia tidak di hargai, biasanya kalau kejadian seperti ini ia akan memberontak dan membentak orang itu habis-habisan tapi ia harus meredakan emosinya.

"I'm sorry, Key. aku ga bermaksud untuk menjadi bodyguardmu..." Justin akhirnya berbicara saat semuanya sudah menuju airport.

"maaf... aku membentakmu tadi. and appology accepted" Kylie tersenyum tipis, mereka berjalan berdampingan. selama di airport, Justin tidak melepaskan tangannya dari pinggang Kylie ataupun tangan gadis itu.

selesai dari airport mereka langsung pergi ke sebuah rumah yang cukup luas untuk menginap selama beberapa hari. Justin yang menyewa rumah ini karena mereka tidak mungkin tinggal di hotel.

"ini luar biasa Justin" Kylie terkagum dengan pemandangan di luar kamarnya. ada sebuah kolam renang yang terlihat dari atas.

"glad you like it" Kylie memberi Justin tatapan aneh.

"I love it Justin" gadis itu lalu duduk di balconny dan menikmati angin malam yang mulai menusuk tubuh Kylie.

"its bed time Kylie.." sebuah senyuman mengembang di wajah Kylie.

setelah Kylie pergi ke dunia mimpinya, Justin and his gang bersiap-siap untuk melakukan sebuah misi. pria itu sengaja tidak memberitau Kylie kalau ia akan pergi malam ini tapi ia berjanji ini takkan membutuhkan waktu yang lama. mereka merencanakan semuanya seperti kecelakaan karena tak bisa membawa pistol atau semacamnya ke airport.

setiap anggota dari geng south west memakai outfit serba hitam, di lengkapi dengan topeng juga sarung tangan agar tidak ada sidik jari. mereka menyewa sebuah mobil biasa yang plat mobilnya sudah mereka ganti dengan yang palsu dulu sebelum menggunakannya. setelah semuanya aman, mereka pergi ke tempat dimana target mereka berada.

bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang