Part 31 - what is this?!
Justin's POV
Matahari pagi mulai terik menerangkan seluruh pelosok di planet biru ini. Aku mengambil kunci mobilku dan pergi ke suatu tempat. Ku raih ponselku yang terletak di samping jok dan memutuskan untuk menelepon Kylie karena sejak pagi tadi, aku belum berbicara dengannya.
"Good morning baby" sapaku sambil tersenyum membawa mobil ini ke arah tujuanku.
"Justin! Aku harus ke kelas. Kalau kau cuma mau ngomong itu lebih baik aku menutupnya" omelnya.
"Ok. Wait. Aku dengar, hasil ujian keluar hari ini,.. stay positive okay? Kau sudah giat belajar, nilaimu pasti bagus. I'll pick you up after school. Love ya"
***
Mobil ini berhenti di rumah yang tak asing bagiku lagi. Aku mengetuk pintunya lalu seorang wanita paruh baya membukakan pintunya untukku.
"Justin!" Ujarnya terkejut.
"Hi mom" sapaku dan duduk di ruang tamu. Aku melihat sekitar rumah, disini sepi sekali. Dimana Jaxon dan Jazzy? Ku putuskan untuk bertanya.
"Mereka sedang pergi ke sekolah... Justin, apakah kau bisa menjemput mereka pulang sekolah?" Aku mengangguk cepat.
"Tentu saja!" Jawabku senang. Mom hanya tersenyum tipis tak seperti biasanya. Ia kenapa? Aku berusaha untuk membuang pikiran buruk itu.
Aku memutuskan untuk menonton tv sambil menunggu untuk menjemput kedua adik-adikku. Tak lama kemudian, aku mencium wangi harum dari arah dapur. Aku lalu menuju kearah dapur dan mendapatkan seorang wanita sedang memasak. Aku memeluknya dari belakang sambil melihatnya masak.
"Duduklah, Justin. Sebentar lagi siap" mom mengusirku secara halus. Aku tertawa kecil dan melepaskan pelukanku.
"You know, you're the best chef ever" aku tersenyum dan kembali ke ruang tamu dan menemukan sebuah amplop coklat di lemari dekat ruang tamu lalu mengambilnya dan membuka amplop tersebut.
"Mom... what is this?" Tanyaku sambil membaca isi dari amplop tersebut. Wanita itu lalu datang dan merampasnya dariku.
"Its...nothing. makanan sudah siap. Tadi kau lapar kan, Justin?" Tanya mom mengalihkan pembicaraan.
"Tell me mom. Maksudnya apa itu? Aku bukan anak kecil lagi yang bisa di bodohin" ujarku kesal. Wanita itu lalu menceritakan semuanya...
***
Aku menginjak pedal gasku menuju sekolah untuk menjemput Kylie. Sudah hampir 30 menit aku menunggunya tapi ia belum keluar juga. Ku putuskan untuk menelepon gadis itu.
"Where are you?" Tanyaku kesal.
"Maaf. Aku lupa mengabarimu. Masih ada sesuatu yang harus ku kerjakan. Nanti aku pulang sendiri s-"
"No! Nanti kabarin kalau uda siap. Aku jemput" ujarku.
"Ta-"
"No buts, Kylie! I'm serious!" Emosiku meledak begitu saja. Mood swing! Selamat Justin, kau baru saja membentak pacarmu untuk kesekian kalinya, pikiranku menjawab dengan sendirinya.
"Fine!" Dengan begitu panggilannya terputus.
****
Aku langsung pulang dan menuju kamarku untuk menyendiri dan menghiraukan pertanyaan Lautner. Pria itu mengulang pertanyaannya lagi, tapi aku tak peduli.
"Just.. fuck off" hanya itu yang ku ucapkan dan pergi ke kamarku. Aku sedang memikirkan apa yang diucapkan mom tadi pagi. Kenapa? Kenapa semua harus begini? Ku kira semua akan baik-baik saja tapi ternyata tidak! Apa yang sedang ia pikirkan semalam? Aku membersihkan wajahku berharap semua ingatan itu akan hilang tapi tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy
FanfictionKylie akhirnya bertemu dengan sahabat kecilnya lagi tidak mengetahui kalau semuanya telah berubah. gadis itu tidak mengetahui kalau sahabatnya, Justin merupakan seorang kriminal. dan diam-diam gadis itu ternyata menyimpan sebuah perasaan yang lebih...