gadis cantik berparas america - canada itu berjalan menelusuri sekolahnya mencari sahabatnya, Kendall. ia hanya kangen dengannya.
"Kylie!" seseorang memanggilnya dari belakang. ia lalu berbalik mencari asal suara itu.
"kemana saja kau? sebaiknya ponselmu di buang saja" ujar Kendall kesal karena Kylie tidak mengangkat telefonnya atau membalas chatnya dari semalam. ia tersenyum innocent dan membawa Kendall ke kelas bersamanya mengingat kelas akan segera di mulai.
***
"kau tau tidak kalau polisi sudah sejak lama curiga dengan Justin and the gang dan polisi sangat ingin mereka masuk penjara" Kylie tersedak minumannya karena terkejut mendengar kalimat yang barusan keluar dari mulut Kendall.
"tau darimana?" tanya Kylie pelan sambil melihat sekitar takut kalau ada yang mendengar percakapan mereka karena kantin memang sedang ramai.
"gossip" kini giliran Kendall yang tersenyum paksa. Kylie memutar kedua bola matanya malas lalu melanjutkan makan siangnya.
Kylie hanya diam. apa yang bisa di lakukannya? ia hanya gadis lemah yang baru sedang menginjak proses menuju dewasa. ia takkan bisa membantu Justin. tapi satu yang pasti, gadis itu tau persis kalau ia merasa sangat nyaman berada di dekat Justin dan perasaan itu mulai tumbuh lagi.
she's deeply fall in love with a criminal. gadis itu juga tau kalau nyawanya juga terancam setiap kali ia berada di dekat Justin. tapi semua ini sudah terlanjur dan Kylie lah yang menjadi sasaran utama rival Justin and the gang.
ruangan yang ricuh ini kini berubah menjadi sunyi senyap. penasaran, kedua gadis yang sedang menikmati makan siangnya melihat ke arah pintu masuk kantin melihat siapa yang datang. Justin. dan pria itu berjalan menuju meja Kylie dan Kendall.
penampilan Justin memang terlihat seperti bad boy, tapi tidak dengan sifatnya. Justin yang di sekolah sangat jauh berbeda dengan Justin di luar sekolah. ia jauh lebih baik dan jika kau tidak mendengar gossip kalau ia itu seorang kriminal, mungkin kau akan menganggap orang-orang itu bohong. tapi tetap saja sifatnya masih bisa berubah setiap saat.
"hey" Justin mendaratkan sebuah kecupan di rambutnya Kylie membuat Kendall dan Kylie terkejut akan sikapnya. sebenarnya, Kendall juga tak tau kalau saat ia menggelar pesta besar-besaran di rumahnya, Justin akan hadir.
"I'll see you later" Kylie pamit dengan Kendall dan membawa Justin pergi dari kantin. entah kenapa pria itu bisa tiba-tiba datang menemuinya.
"ada apa?" tanya Kylie saat mereka sudah berada di koridor sepi di sekolahnya. pria itu menggeleng, dan memeluk sahabatnya erat.
"aku hanya kangen denganmu" jawab Justin santai membuat Kylie terkekeh pelan namun diam-diam gadis itu tersenyum.
Kylie's pov
hari ini aku akan pulang bersama Kendall. ia terus menyuruhku untuk menjelaskan apa yang terjadi di antara aku dan Justin. sebenarnya, aku juga bingung. beberapa hari ini, ia sangat protektif kepadaku, apalagi sejak aku di culik kemarin.
kami berhenti di Subway hanya sekedar untuk makan siang dan mungkin aku akan menceritakan kepadanya. restoran cepat saji ini cukup ramai mengingat ini adalah jam makan siang. aku melihat sekitar memastikan keaadaan dan semua terlihat baik-baik saja. lalu pandanganku melihat ke arah depan restoran ada seorang lelaki bertubuh besar, berkulit putih tapi mempunyai banyak tattoo di kedua lengannya. ada satu tattoo yang ku kenal, itu bergambar kalajengking hitam dan di sebelah gambar itu ada angka 18.
pikiranku melayang memikirkan kejadian beberapa hari lalu ketika aku di tabrak oleh seseorang di Forever 21. pria itu memiliki tattoo yang sama dengan nomor berbeda. aku terkejut dan untungnya pria itu sedang membelakangiku. ku cari meja lain di dekat dinding agar setidaknya aku bisa bersembunyi sedikit. Kendall lalu datang sambil membawa makanan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy
FanfictionKylie akhirnya bertemu dengan sahabat kecilnya lagi tidak mengetahui kalau semuanya telah berubah. gadis itu tidak mengetahui kalau sahabatnya, Justin merupakan seorang kriminal. dan diam-diam gadis itu ternyata menyimpan sebuah perasaan yang lebih...