Part 38 : Goodbye

283 22 3
                                    

Part 38 - Goodbye

Justin's POV

Disaat semuanya sudah kembali seperti semula, pria itu kembali lagi menghantui kami..mostly, Kylie. Kami baru saja ingin ke rumah sakit untuk melihat kondisi orangtua Caitlin, tapi kemudian Nash bilang kalau Shawn kabur dari penjara. Apa yang harus ku lakukan sekarang?

Nash dan Cameron sedang terlihat berada di ruang tamu, sedangkan Josh entah kemana. Dan kita juga kedatangan seorang tamu, yang tak lain adalah Kendall. Gadis itu... kenapa aku tidak kepikiran untuk membawa pacarku kesini? Kenapa aku malah meninggalkannya di rumahnya?

Tidak lama kemudian, Josh datang dengan ekspresi wajah yang tegang. Pria itu datang membawa beberapa makanan yang ia beli di Mc Donald's.

"Tadi aku melihat Shawn di jalan saat menuju kesini. Aku ga tau apa ia melihatku atau tidak. Tapi yang pasti, berita di tv itu benar. Ia benar-benar kabur dan polisi juga sedang mencarinya sekarang" aku tersenyum senang.

"Mungkin kita bisa membantu polisi untuk mencarinya" aku tersenyum licik.

Semua orang melihatku.. "caranya?" Tanya mereka bersamaan. Aku berpikir lalu menaikkan bahuku tidak tau.

"Aku tau... tapi ini bukanlah ide yang bagus" ujar Nash melihatku takut. Rencana gila apa yang sedang ia pikirkan? Selama rencanya tidak menarik Kylie di dalam, aku akan menyetujuinya.

"Tapi Kylie harus take part in it" jawabnya pelan. Aku mencengkram tanganku erat dan memukul mejanya kuat membuat semuanya terkejut.

"Hell no! Sudah cukup ia menjadi target itu! Aku tidak akan pernah membawanya untuk bekerja bersamaku!" Bentakku kasar. Nash beruntung ia temanku kalau tidak aku mungkin sudah memakannya hidup-hidup hanya karena rencana bodohnya itu.

"Ia benar. Kylie tidak boleh mengambil bagian. And I'll never let her involve in this stupid thing!" Lanjut Kendall. The bitch finally says something. No offense, but... even though she is Cameron's girlfriend, doesnt mean I will like her. She is just a bitch. Tapi untuk kali ini, harus ku akui, ia memang benar. Aku akan melakukan apapun agar Kylie tidak terlibat dalam dunia gelap ini, termasuk jika aku harus mati sekalipun.

Ponselku tiba-tiba berbunyi. Jika semua orang berada disini, lalu siapa yang meneleponku? Sebuah nama yang tidak asing muncul di layar ponselku. Caitlin. Bukankah Jason masih disana untuk menggantikanku? Ku putuskan untuk mengangkatnya dan menjauh dari sana agar mereka tidak bisa mendengar percakapan kami.

"Justin!" Panggilnya. Aku melihat caller id di ponselku kembali. Caitlin yang meneleponku, tapi kenapa Jason yang mengangkatnya. Kemana gadis itu? Terakhir kali aku kesana, gadis itu sudah siuman.

"Caitlin menghilang. Ia tiba-tiba pergi gatau kemana. I need you to find her" masalah apa lagi ini... seharusnya aku tidak meninggalkannya tadi..

Aku menutup teleponku dan kemudian menerima pesan singkat dari Kylie.

'Shawn datang bersama kedua orangtuaku dan mereka sedang berada di ruang tamu membicarakan sesuatu....' the fuck?! Aku mengepalkan tanganku erat berusaha untuk meredakan emosiku. Emosi takkan menyelesaikan ini semua. Aku kemudian menyuruh anak buahku untuk mencari Caitlin, sedangkan aku dan Kendall menuju rumah Kylie.

Mungkin sekarang, Caitlin sedang menghilang, tapi Kylie tetaplah prioritas utamaku, and I need to keep her safe. I have promised that to myself.

Kendall turun dari mobil dan menuju pintu utama rumah sahabatnya, sedangkan aku langsung ke kamarnya menaiki tangga darurat. Gordennya menutup jendela kamarnya, aku mengetuk jendelanya sambil memanggil namanya pelan.

bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang