Males nggak sih,kalau harus denger suara ceramah nyokap tiap hari,males bangetttttt...Ini semua karena ulah si biang kerok,yang sekarang lagi duduk disebelah gue dengan tampang sok alimnya itu,ihhhh..pengen banget gue cakar tu wajah muka dua,dia bian dan gue sebel banget punya adek muka dua seperti dia,ihhhh..yiakhh,!!!
"Sampai kapan kalian berantem terus,!"
"Tapi ded,alika kan nggak ngapa ngapain,,bian tu yang mulai,"
"Kok gue.?"
"Alika kalau deddy belum selesai ngomong jangan dipotong."
"Tapi ded,emang bu.."
"Alika stop?"bentak deddy,,
"Iya..iya"
Gue akhirnya hanya diam menerima bentakan deddy,sementara si kunyuk itu tertawa renyah diatas penderitaan gue,dasar nyebelin,pintar banget sih si idiot itu cari muka didepan moomy sama deddy,tunggu aja pembalasan dari gue.
"Alika,kamu sebagai kakak,harus kasih contoh yang baik."
Ya ya ya dan selalu itu ,selalu gue yang dipojokin,
"Alika,kamu dengar deddy ngomong kan?"
"Ya ded"
"Tapi semuanya nggak salah alika kok ded,bian juga salah!"
Tu kan,kalian lihat sendiri,pintar banget kan dia cari muka,gue nggak tahu entah berapa tu anak punya muka,dia itu hanya ingin dibilang berkesan sama deddy,sementara gue yang selalu jadi kambing hitamnya.
"Bagus, dan kamu alika minta maaf sama bian,liat tu mukanya sampai biru"moomy angkat bicara.
"Hah,alika minta maaf?nggak mau"bantah ku,,
"Alika...."
"Tapi mom ! ini nggak adil,,"
"Nggak adil gimana?lihat tu wajah bian sampai memar gitu"
Rasain emang enak,gue pukul pakai stik golfnya deddy,salah sendiri cara gara gara sama gue.
"Nggak mom,alika nggak mau,aku nggak salah kok,"bantah ku"dia aja tu yang suruh minta maaf."
"Alika praja danuarta,"deddy dan moomy menatapku,
"Gue minta maaf"akhirnya aku mengalah,.
Saat gue melirik dia,dia senyum dengan kemenangan ,dasar kampret tu bocah,dan sayangnya deddy and moomy nggak liat semua itu,dia itu licik seperti ular.
Gue kemudian keluar dan menuju ke kamar gue,dia berjalan dibelakang gue.
"Hallo....ha...ha..ha..ha...lo loser.!!"
Dasar idiot nyebelin,awas lo...
"Lo boleh aja menang hari ini,tapi tunggu saja pembalasan dari gue"
"Ooow ,benarkah,?ampun doro,atut!!hahaha,,"
Dia ketawa ngejek dan langsung ngacir masuk ke kemarnya saat gue mau nimpuk dia pakai sendal,kok bisa sih gue punya saudara kaya dia,amit amit.
Tapi emangnya sih,gue selalu kalah sama dia,dan itu yang ngebikin gue sebel banget sama dia,si bian itu pengen banget punya rambut kaya gue ,secara gitu loh,rambut gue warisan dari mommy,hitam legam gini,hehehe.
Ya emang sih wajah kita tu wajah indo,soalnya deddy orang spanyol,sedang mommy orang jawa tulen,
Yang paling buat gue bersyukur,untungnya gue nggak satu sekolah sama dia,kalau sampai itu terjadi,oh my god,gue nggak bisa bayangin.
Yang gue heranin lagi dari bian,dia terkenal banget disekolahnya,bayangin aja deh tiap hari banyak bamget telfon masuk dari cewek cewek yang nanyain tu biang kerok.
"Al,"
Tiba tiba dia udah buka pintu kamar gue,dan langsung masuk gitu aja tanpa permisi,
"Disman gue lo yang ngambilkan?"
"Enak aja,"
"Lo ngaku sekarang atau gue acak acak ni kamar ,lo kan klepto?
"Eh,denger ya ,jangan asal ngomong ya,gue pegang disman lo aja nggak pernah"
"Lha terus kemana?,"
"Emang gue peduli,disman jelek kaya gitu,"
Dia mengaruk garuk rambut landaknya,
********
Hai,,,,maaf ya kalau cerita kurang menarik dan kurang panjang,,...
Mulmed diatas adalah alika dan bian
Bintang dan kritiknya,,,😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Complex
Romance"Gue suka sama lo al,,,"ucap bian datar,,alika mematap bian tak percaya,,bagaimana mungkin bian suka sama gue,gue kakaknya,saudara kandungnya,,, "lo gila bi,,,gue kakak lo,lo nggak boleh suka sama gue,..."ucap gue sambil berlinang air mata,,,