45

5.7K 119 3
                                    


"Biiiiiiian...hmmmmm.."alika terus merintih pelan

"Teruslah menyebut namaku sayang"ucap bian pelan sambil mengigit puting payudara alika.

Alika baru menyadari bahwa tindakan yang dilakukan bian itu salah,buru buru alika mendorong tubuh bian dari atas tubuhnya dan bergegas membenarkan bajunya.

"Bian"alika melotot menatap bian.

"Apa?hmmmm"jawab bian santai sambil menaikan satu alisnya.

"Keluar dari kamar aku bian,kamu hampir memperkosa ku tadi,kamu sadar nggak?"

"Aku cuma mau ngasih kamu kenikmatan sayang"

"Tutup mulut kamu bian,dan keluar dari kamarku sekarang juga"bentak alika marah.

Dengan heran bian menatap alika dan langsung keluar dari kamar alika.

*********

Pagi itu alika berangkat sekolah sendiri naik taksi,dia masih kesal dengan sikap bian tadi malam.keadaan sekolah masih sepi saat alika tiba dikelas,

"Hai al,tumben pagi?"tanya sonia saat melihat alika datang yang hanya dibalas anggukan dan senyuman oleh alika.

"Pasti belum mengerjakan PR tu"timpal tio yang sedang menghapus papan tulis.

Riri yang kebutalan sudah datang langsung menghampiri alika dan duduk disebelahnya,

"Kenapa hmmm?"tanya riri selidik"muka cantik lo kok ditekuk gitu?"

"Bian ri,tadi malam dia hampir memperkosa gue"

"Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa?"teriak riri keras yang membuat sonia dan tio menatap mereka horor,buru buru alika membungkam mulut riri..

"Tenang nggak ada apa apa kok"ucap alika sambil tersenyum menatap sonia dan tio."kecilin suara petir lo itu peak"

"Sorri al,gue reflek tadi,kok bisa sih,gimana ceritanya?"tanya riri kepo

"Gue juga nggak tahu ri,tiba tiba aja dia udah ada dikamar gue malam itu"

"Emang kamar lo kagak lo kunci apa?"tanya riri sedikit kesal yang dibalas gelengen kepala oleh alika."lo sih begok,udah tahu rawan kagak lo kunci"

"Kok lo malah nyalahin gue?"tanya alika sedikit kesal.

"Emang lo yang salah teledor,tapi enak lo al,gue aja sampai ketagian saat sama dito"bisik riri pelan ketelinga alika,

"Riri...."alika melotot kearah riri yang dibalas cengiran oleh riri.

Riri kemudian beranjak dari tempat duduknya di ikuti alika dibelakangnya.

"Mau kemana sih ri?"tanya alika sambil mengimbangi langkah riri yang menurutnya terlalu capat.

"Ke kantin,lapar gue belum sarapan"

Belum mereka sampai dikantin tiba tiba mereka dihadang geng ketty

"He losser alika,lama ya kita nggak ketemu"

"Gue?ketemu sama lo,ogah gila"jawab alika ketus"minggir kita mau lewat "

"Tauk nie,ganggu perjalanan orang aja"timpal riri kesal.

"Minggir nggak ya"ucap ketty santai

"Lama ya lo lek,dasar kelek"ucap alika geram,sambil menarik tangan riri dan menerobos barisan ketty dan gengnya.

"Dasar losser"teriak ketty geram kearah alika dan riri"dasar kalian bodoh,hadang dua cecunguk aja nggak bisa,nggak guna!ayo pergi."

*******

"Lo berani sekarang al,nantangin si kelek"ledek riri"mantap..."

"Biasa aja kali ri,si kelek mah kalau nggak digituin bisa nglunjak dan kita semakin ditindas"jawan alika sambil memaaukan sesendok mie ayam kemulutnya.

"Al,gue denger dari anak anak basket yang lain,kak gio naksir sama lo"

"Uhuk uhuk..uhuk.."alika tiba tiba tersedak

"Nie al,minuk dulu"riri menyodorkan es jeruk kealika"kan nggak lucu kalau lo mati tersedak mie ayam hehehehe."

"Nyumpain gue mati lo ya,dasar curut"alika langsung meneguk es tersebut"itu mah gosip ri,biarin aja,lama lama juga hilang sendiri."

"Kagak al,ini beneran"

"Riri stop!cepat habisin makanannya sebelum bel masuk..."

Dengan malas akhirnya riri menurut perintah alika dan menghabiskan makananya dengan lahap.

My Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang