My Brother Complex

38

Alika tampak sibuk,mengiris bawang bombai dan daun bawang didapur,sementara bian sedang asik nonton televisi diruang keluarga.

"Yank,kok lama amat ,bisa masak nggak sih,aku delevery aja ya?udah lapar nie"teriak bian keras,

"Bisa nggak sih,nggak usah teriak riak gitu,sakit tahu telinga"ucap alika sambil mengocok telur"bentaran kenapa,aku lagi biat omlet nie"

Bian beranjak dan menyusul alika didapur,

"Yank,laper"kata bian manja sambil memeluk pinggang alika dari belakang"calon suami mu ini dah kelaparan sayang"

Alika tidak memperdulikan ocehan bian,dia masih asik berkutat dengan tugas memasaknya,

"Kamu cuci tu sayuran buat lalapannya,"perintah alika kepada bian yang masih asik memeluknya,

"Ogaaaaaah"

"Biaaaaaan"

"Iya...iya"kata bian pasrah kemudian meraih timun dan daun kemangi kemudian mencucinya,

Tidak beberapa lama kemudian,omlet buatan alika telah jadi dan membawanya kemeja makan,bian makan dengan lahapnya,mambuat alika tersenyum oleh tingkahnya.

Selesai makan,mereka berdua bersantai ria diruang keluarga sambil menonton film kucing dan tikus yang selalu kejar kejaran

"Yankk.."

"Hmmm..."

"Aku nggak suka ya kamu dekat sama gio"

Alika mengeryit,menatap bian tajam,"kenapa?dia pelatih basket disekolahku"

"Dia suka samu yank,dulu kamu kan juga suka sama dia,iya kan?"tanya bian selidik

"Itu dulu,tapi sekarang aku cintanya sama kamu,kamu kenapa sih jadi cemburuan gini"

"Wajar dong yank,aku cemburu!aku kan pacar kamu,apa salah kalau aku takut kehilangan kamu,"kata bian"lagian menurutku si gio itu ada niat nggak baik sama hubungan kita."

Alika hanya diam menanggapi perkataan bian,yang menurut alika sangat berlebihan,alika lebih tahu dari pada bian.

"Yank kok diam aja sih,aku cium nie,,,"

"Cium aja "tantang alika

"Yeeee..nantangin!sini aku cium"

"Ogah.."

Bian menarik tangan alika dan mendekap tubuhnya dengan erat.

"Biaaaaaaan,lepas"alika mencoba berontak,

"Salah sendiri tadi nantangin"kata bian siap melahap bibir tipis alika,

Ting....tong...

"Shit..."bian mengumpat kesal,"diam disini biar aku yang buka,siap siap aja entar.

Dengan langkah kesal,bian bangkit dan berjalan membukakan pintu,"siapa sih,ganggu keindahan gue,gue kan mau in the hoy,,,,"