My Brother Complex

part 11

Bian prov

Ya tuhan,mengapa aku melakukan hal sebodoh tadi,mengengam tangan alika begitu erat,mengapa hasrat ini terlalu besar untuk memilikinya,mangapa aku jadi seorang brother complex seperti ini,aku mangacak ngacak rambut ku kasar,

"Hallo bi,,lo kenapa?strees bangat,,,udah berapa kali lo nggak fokus latihan,,,ingat bi,entar malam band kita tampil,,,"ujar dito sahabatku salah satu personil band sekolah ku,,

Dito adalah salah satu terbaik gue,dia selalu ada disetiap gue susah,dia bahkan juga tahu tentang perasaan gue sama alika,

"Sorry ya dit,,,gue nggak konsen,,,,,!ok guys kita latihan lagi,,,

Akhirnya acara yang ditunggu tunggu tiba,saatnya band kita tampil di acara pensi ini,,,sambutan meriah dari teman teman sekolah kami,begitu kami naik panggung,,,bukannya sombong atau gimana,mereka rata rata meneriaki nama gue,,,bian,,,bian,,,,bian...

Sekitar lima belas kami tampil dan menyakikan dua buah lagu milik dewa,,,,

Setelah acara pensi selesai,gue segera buru buru pulang tak sabar gue untuk melihat wajah cantik alika,,,

Sesampainya dirumah buru buru mengintip kamar alika,apa dia sudah tidur apa belum,ternyata dia tidak berada dikamarnya,kemana dia?apa dia keluar,tapi sama siapa?apa sama gio,,gue sudah mulai panik dan kepo,,,

Tapi tidak mungkin,dia keluar ini sudah jam sebelas malam,,,gue baru ingat,,,gue buru buru menuju balkon rumah,,tempat dimana alika biasa menyindiri,tepat dugaan gue,gue melihat alika sedang duduk di atas balkon,,,

"Lo belum tidur,,,"gue menghampirinya dan duduk disebelahnya,,

Dia tidak merespon kedatangan gue,gue melihat matanya sedikit sembab,apa dia habis menangis,,?

"Lo nangis,,,?"

"Bukan urusan lo,,,,"jawabnya ketus,,,

"Al,,,,",,

Tiba tiba dia memeluk tubuh gue sambil terisak,,,

"Lo kenapa?siapa yang udah buat lo nagis,,,?"

Bukannya menjawab pertanyaan gue,dia malah nyesek nangisnya,,,

"Pasti gio,,,"_gue menebak,,,

"Gio dah punya cewek bian,,,tapi kenapa,dia ngasih harapan sama gue,,,"akhirnya dia bicara,,,

"Udah lo jangan nangis,air mata lo terlalu berharga buat nangisin cowok kaya gio,,,"ucap gue sambil menyeka air matanya,,,

Gue menyelipkan,beberapa anak rambut,kebelakang telinga alika karena sulur sulur,rambut itu menutupi sebagian wajahnya,gue mulai menyentuh kulit alika yang lembut bagaikan sutra,dan bibirnya yang indah mengoda gue untuk mencicipi kemanisan bibir ranum itu,,,,

Bian,,,sadar bian,,,sadar,,,gue mencoba menguasai diri gue,gue lihat alika sudah memejamkan matanya dibahu gue,rubanya dia tertidur,,,

Entah setan apa yang tiba tiba merasuki diri gue lagi,untuk mencium bibir mungil alika,,perlahan gue mulai mendekatkan wajah gue,,dan menyentuh bibir nya mengunakan jari gue,dengan perlahan  bian mulai melumat bibir alika dengan lembut,gue merasakan deru nafas alika diwajah gue,dan gue menghirup aroma rambut alika dalam dalam,wangi mawar,,,

Aku mulai lagi menyapu bibir ranum alika,dengan bibir ku,ya tuhan ampuni aku,yang telah berani melakukan ini pada kakak ku sendiri,otak bian sebenarnya melarangnya,tapi hasarat didalam tubuhnya, mendorong untuk melakukannya,aku merasakan ada bagian yang bergerak dari tubuh alika,apa dia bangun?buru buru aku manarik bibirku menjauhi bibir manisnya,dan manatap mata alika yang masih terpejam,sedetik kemudian aku melihat ada setetes bening kristal,yang meluncur dari sudut mata alika..

"Air mata,,,"batinku sambil mengusap air mata itu,,

"Bian,,,"ucapnya lirih sambil membuka pelan matanya,,,

Gue sangat kaget,apa alika tahu kalau gue tadi sudah mencuimnya,,,

"Hmm,,,"ucap gue "bangun juga ya lo akhirnya,,pegel ni bahu gue,tidur pulas banget,,,"

"Sory,,sory,,,"ucapnya,,,"balik yuk dah malam,,"

Dia pun berdiri dari duduknya dan menarik tangan gue,,untuk segera mengikutinya,,,,

******""