48

4.8K 113 4
                                    


"Kenapa al?kaget liat gue?"suara lembut tania membuyarkan lamunan alika"pasti lagi nunggu bian ya?"

Mulut alika se akan terkunci rapat tidak bisa menjawab pertanyaan tania,dia merasakan sesuatu yang buruk akan menimpanya,

"Al..."tania menepuk bahu alika pelan,hingga alika tersentak kaget"ups..maaf!kalau gue buat lo kaget".

"Eh,enggak kok tan,iya gue lagi nunggu bian,nggak biasanya dia setelat ini jemput gue.."jawab alika sedikit gugup.

"Apa mau gue anterin sekalian,kebetulan tujuan gue searah sama rumah lo?"

"Nggak usah,takut ngrepotin!gue nunggu bian aja"

"Sial,susah banget bujuk cewek sialan ini"tania menahan emosi.

"Hai al...."suara cempreng riri membuat alika bernafas lega."bian belum jemput ya?"

Riri berjalan menghampiri alika dan tania yang terlihat tegang."eh,ada lo juga tan?"riri mencoba basa basi."ada perlu ya sama alika?"

"Iya ri,nggak kok!tadi nggak sengaja lewat sini,gue lihat alika lagi duduk sendiri,gue samperin"

"O.."riri ber o panjang"ayo al,pulang bareng gue,sopir gue dah datang"

"Tapi ri,rumah lo kan nggak se arah sama alika,biar alika pulangnya gue anterin''.

"Kenapa emangnya kalau nggak searah,gue nggak kebaratan kok."balas riri tak kalah sengit"lagian rumah lo juga nggak searah kan sama rumah alika atau lo mau tebar pesona lagi sama bian,kalau udah diputusin sih putus aja tan,"

"Riri"alika melotot kearah riri."jangan diambil hati ya tan,riri mah gitu anaknya,suka ceplas ceplos."

Tania hanya menangginya dengan tersenyum"sialan nie nenek lampir,ngrusak rencana gue,gue habisin juga lo ri,nggak peduli lo anaknya sahabat bokap gue".

"Udah yuk al,kita pergi keburu sore nie,"ajak riri sambil menarik tangan alika untuk masuk kedalam mobilnya.

"Maaf ya tan,gue balik duluan sama riri,makasih atas tawarannya."kata alika sambil melambaikan tangannya kearah tania.dan kemudian masuk kedalam mobil riri.

"Brengsek...."umpat tania kesal dan kemudian masuk kembali kedalam mobilnya dan melesat pergi.

******

"Kok lo tiba tiba muncul,bukannya tadi lo udah pulang dulan"tanya alika penuh selidik.

"Dito ngabarin gue,katanya tania lagi menuju ke sekolah kita,gue ingat lo kan belum dijemput si kupret bian,terus gue buru buru balik,kata papa gue,si tania itu rada stres gitu al..."

Alika menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya"serius lo ri?"

"Iya,dia lagi masa penyembuhan dengan psikiater temannya mama ku,seharusnya dia belum dibolehkan keluar gitu,gue takut dia punya niat buruk sama lo"

"Ri,kok gue jadi parno gini ya,gue takut dia dendam sama gue."

"Udah lo tenang aja,gue sebisa mungkin akan bantu lo al,udah sampai turun gi!"ucap riri sambil memeluk alika.

"Iya makasih ya ri,gue turun daaaaaaaa"

"Daaaaaaaa alika,"ucap riro sambil melambaikan tanggannya kearah alika sambil memaatikan kalau alika sudah masuk rumah,baru dia meninggalkan rumah alika.

My Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang