41

5.6K 132 4
                                    


Sepanjang perjalanan menuju sekolah alika,bian tampak diam,alika heran dengan perubahan sikap bian.

"Bian"alika mencoba mengawali pembicaraan.

"Hmmmm...."

"Are you oce?"

"Yes,iam oce beb"jawab bian sambil membelai puncak kepala lembut,

Alika tersenyum,sambil memandangi wajah bian yang menurut alika sangat tampan,

"Kenapa memandangi aku seperti itu,huh...?"tanya bian dengan menaikan satu alisnya,"baru sadar ya,kalau punya cowok mirip Mario Maurer"

Alika langsung membuang muka,dan mengarahkan pandangannya menatap keluar,bian yang melihatnya menjadi tertawa geli.

"Bian,nanti nggak usah jemput aku?"

"Kenapa?"bian langsung memasang wajah keponya."apa ada janji dengan seseorang"

Alika mengangguk_" aku mau bertemu dengan teman SMP ku dulu,cewek kok?"

"Aku anterin "ucap bian tegas,"tunggu sampai aku datang,dan jangan pergi sebelum aku datang,paham?"alika mengangguk pasrah.

Mobil bian berhenti didepan pintu gerbang sekolah alika,alika pun langsung keluar dari mobil bian dan masuk kedalam sekolahnya,

******

"Lo kenapa bi?"tanya dito sambil menepuk bahu bian"galau?"

"Gue kemarin ketemu sama gio,dan dia nyuruh gue putusin alika"

"Serius?"tanya dito tak percaya,"kalian nnggak ributkan,nggak adu jotos kan?"

"Kepo ya lo,kaya emak emak?gue hampir aja emosi dan mau nonjok muka tu anak brengsek,untung gue bisa nahan emosi gue?"

"Good brother,"dito menepuk punggung bian"kenapa dia nyuruh lo mutusin alika,apa alasannya?"

Bian meneyor kepala dito,"kepo amat nie emak satu!dia punya video,saat gue sama tania lagi in the hoi,pasti dia suruh seseorang buat mata matain gue."

"Lo yakin?atau jangan jangan tania yang kasih video itu sama gio?"tanya dito memastikan

"Bisa jadi tu"bian sampai melompat membenarkan ucapan dito.

Bian dan dito tampak berfikir sejenak dengan masalah yang dihadapi bian,mereka harus mencari cara memecahkan masalah ini.

"Bi,saran gue ya,lo mending jujur sama alika,tentang video itu,kan clear"saran dito.

"Kalau masalahnya cuma itu,gue nggak segalau ini dit?dia ngancam bukan hanya alika yang bisa nonton video itu,tapi semua orang bisa lihat"

"Nggak mungkin dia berani bi,dia bisa dikenakan tindakan pindana tentang apa itu bi,yang tentang tindakan asusila gitu bi,apaan sih namanya?"tanya dito bingung"pokoknya itu lah bi,dan lo bisa laporin dia tentang pencemaran nama baik"

Bian tampak mencerna perkataan sahabatnya,ada benarnya juga apa yang dikatakan dito,kalau dia berani memasukan video itu ke youtobe,dia juga pasti kena imbasnya,dan gue yakin gio nggak sebego itu,tanpa memikirkan dampak perbuatannya itu,

"Udah ah,nggak usah galau gitu,si gio paling cuma gertak lo doang,bi"kata dito,"oya bi,bilangin sama alika tu,udahan kek marahannya sama riri,kasian tu anak nurung diri terus dikamar,mikirin alika yang masih marah ma dia."

"Kok gue?lo sendiri aja sana,lagian alika masih trauma sama riri,makanya dia jaga jarak,tapi alika udah maafin riri kok,pacar lo aja yang lebay,"

Gantian sekarang dito yang menteyor kepala bian"sembarangan ngatain cewek gue lebay,"

"Emang lebay"kata bian tak mau kalah..














Maaaf ya update nya kelamaan,,,
Maaf kalau sedikit nggak nyambung ceritanya hehehe

Happy reading. 😊😊😊😊😊

My Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang