49

4.9K 113 7
                                    


Tania segera melempar tas slempangnya sembarangan setibanya dirumah ketty,pembantu dirumah ketty yang melihat tingkah tania langsung menuju kedapur karena takut.

"Brengsek kalau nenek sihir tadi tidak ikut campur dalam rencana gue,pasti gue udah bisa habisin tu cewek sialan"maki tania kesal sambil melempar sebuah vas bunga yang berada didepannya"sialan lo ri,awas lo"

"Lo kenapa sih tan,main banting banting vas dirumah segala,mahal tahu harganya"suara ketty mengagetkan tania yang sedang kalap.

"Emang gue peduli,berapa harga vas lo itu,"jawan tania ketus"lo juga katanya mau bantu gue habisin cewek sialan itu mana,hah?"

Ketty dengan kesal menteyol kepala tania"emang lo pikir segampang itu apa?dia selalu dalam pengawasan bian terus"

"Kata siapa dia selalu dalam pengawasan bian,tadi aja dia lagi sendiri,kalau saja si riri tidak datang gue udah busa bawa dia kabur dan menghabisinya"

Ketty mengamati tingkah tania yang semakin tidak bisa dikendalikan,"gara gara lo diputusin bian,lo jadi stres kaya gini tan,ckckckckck..."

"Siapa bilang gue stres,jaga tu mulut,.."ucap tania kesal sambil meraih ponselnya dan siap dilemparkan kearah ketty.

"Berani lo lempar gue,gue telfon papa lo,biar lo dipasung lagi,mau lo"gertak ketty yang membuat tania mengurungkan niatnya,"gue sama gio udah buat rencana dan gue harap lo sabar aja"

Tiba tiba air mata tania mengalir deras,dan langsung memeluk ketty erat,"bian itu udah ngrebut keprawanan gue tan,dan dia main putusin gue tanpa sebab yang jelas,dan gue yakin,alasan bian mutusin gue itu gara gara cewek sialan itu".

Ketty mengelus pelan punggung tania,dia tidak tega melihat sepupunya menderita seperti ini.

"Dan waktu dia mutusin gue,gue itu lagi hamil ket,diam diam gue pergi kedokter kandungan untuk gugurin bayi gue,darah daging gue,"isak tangis tania semakin menjadi jadi,"dan bian gak peduli dengan semua itu,waktu gue bilang gue hamil,dia dengan entenngnya bilang,kalau itu bukan anak dia,"

"Brengsek si bian,dan lo udah bilang ini ke alika?"tanya ketty antusias yang dibalas gelengan kepala oleh tania,"bagus ini bisa jadi alat untuk hancurin hubungan mereka dan membongkar kebusukan bian"

"Tapi ket,gue takut bian semakin benci sama gue"

"Peduli apa sama bian,cowok brengsek seperti dia itu nggak pantas dicintain,lo sadar tan,"bentak ketty keras,"lo itu udah terhepnotis ketampanan bian,kayak riri,demi cintanya sama bian,dia rela menculik alika,sahabat nya sendiri,"

Tania shock mendengar ucapan ketty,jadi yang menculik alika dulu itu riri,sahabatnya alika dari SMP,kok bisa riri punya pikiran seperti itu,bener kata ketty ketampanan bian bisa mengalihkan dunia wanita.

******

Alika sedang sibuk membantu mommynya didapur memasak makan malam.dengan telaten dia mengiris bawang merah sampai mata sipitnya mengeluarkan air mata.

"Mom,kenapa ya setiap mengiris bawang mesti mata kita berair,padahal kan yang disiksa bawang putih ya mom?"

Mommy tersenyum menatap alika yang matanya mulai berair karena mengiris bawang."kamu tanya mommy?terus mommy tanya siapa,kan mommy juga nggak tahu sayang,hahahaha"

"Ah,mommy!pura pura tahu gitu mom,biar alika seneng"kata alika sedikit mengerucutkan bibir mungilnya"bian belum pulang mom?"

"Belum,katanya tadi ada latihan band gitu sama dito,pulang agak sorean".

"Mom,alika keatas dulu an ya?kan udah alika bantuin,hehehehe"ucap alika sambil nyengir kuda.

"Alah,bilang aja mau nonton drama korea kan,"

"Mommy,pura pura nggak tahu kek,kan alika jadi malu"

"Pakai ngambek lagi,udah sana nanti keburu mulai,kalau udah matang semua nanti mommy panggil kita makan bareng,"kata mommy sambil tersemyum yang dibalas anggukan kepala oleh alika.

My Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang