part 18

6.8K 201 0
                                    


Sesampainya dirumah sakit alika mengajak riri kekantin dulu untuk membeli makanan,

"Ri,mampir dulu yuk,beli makanan buat bonyok gue,.."

"Yuk,.."

Alika membeli dua bungkus makanan dan dua teh hangat,dan membawanya kekamar bian,

"Kamarnya yang mana ri,,,,?"

"Eh,itu al,,,,nyokap lo...."kata riri sambil menunjuk moomy yang sedang duduk dikursi,

Alika dan riri pun segera menghampiri mommy alika,yang sedang duduk didepan kamar,

"Mom...."

"Alika,,,"moomy langsung memeluk alika sambil terisak,"bian belum sadar sayang,,,,"

"Mommy tenang ya,,,bian pasti baik baik saja,"kata alika sambil mengusap pungunggung mommy lembut,,

Alika kemudian melihat kondisi bian dari balik kaca jendela,terlihat bian berbaring tidak berdaya,dan banyak alat medis yang dipasang dibadannya,,

"Bie,,,,cepat bangun,,,,"

"Yang sabar ya al,,.."kata riri sambil menepuk bahu alika,"kalau gitu gue pulang dulu,adek lo emang tampan,waktu tidur aja,masih tampan,,,"

"Iya ri,thanks,,,hati hati ya,,,,"

Setelah berpamitan akhirnya riri meninggalkan rumah sakit,

"Mommy pulang dulu,biar alika yang jagain bian,,,"

"Nggak sayang,mommy mau disini dulu,kamu pulang aja dulu,entar malam kesini lagi,"

Alika pun mengangguk setuju,tapi sebelum itu,dia masuk kedalam kamar bian,untuk berpamitan,

"Hallo bie,,,kok tidur mulu sih,apa nggak capek,aku mau pamit pulang dulu,nanti malam aku janji kesini lagi,tapi entar kalau aku balik,kamu sudah sadar ya bie,,,,"celoteh alika sambil mengenggam tangan bian erat," ILOVE YUO"

*********

Malam itu alika berniat untuk menginap dirumah sakit,menemani bian,saat sampai dirumah sakit dia bertemu mommy dan deddy yang siap siap untuk pulang.

"Mommy titip bian ya sayang,,,,"ucap mommy sambil memeluk alika,alika pun mengangguk,

Alika langsung masuk kedalam kamar bian setelah mommy dan deddy nya pergi,

"Hallo sayang,..."

Alika tercengang mendengar suara itu,,,"bian,,"

Alika langsung berlari berhambur memeluk bian,keadaan bian masih mnegenaskan seperti tadi,wajahnya memar,biru,dan bahkan sekarang,lehernya harus dikasih penyangga,

"Sayang,,,,,"

"Sttttttt,,,,"alika meletakkan jari telunjuknya kebibir bian,"jangan ngomong dulu,,

"Maaf,,,maafin aku,,,"ucapku sambil berlinang air mata

"Jangan nangis sayang,,,,"bian menyeka air mata alika,"aku kan masih hidup,lagian ini bukan salah kamu,"

"Kalau bisa,bagi sakitnya sama aku bie,biar kita sama sama merasakan sakit,,,,"ucap alika yang masih menangis,"aku nggak tega melihat kamu sakit sendiri kayak gini,padahal ini salah aku,aku yang gugupin kamu buat cepet cepet jemput aku,,,hiks,,,hiks,,,,"

"Nggak sayang,sini peluk aku biar aku cepet sembuh,,,"bian membuka tangannya lebar lebar,alika pun langsung memeluk bian,,

"Bie,rambut lo sekarang nggak berdiri lagi,seharusnya tadi aku juga bawa gel rambut kamu,aku suka dengan jambul mu bie,,,"

Bian pun tertawa,mendengar kalimat alika,betapa dia sangat sangat sayang kepada gadisnya itu gadis yang telah lama disukainya,,,"aku sayang benget sama lo al,,,"

"Aku juga sayang benget sama lo bie,,,,"

Bian mengecup kening alika,dia ingin selalu seperti ini,,,



My Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang