44

5.5K 122 2
                                    


suara berdentum menyambut langkah kaki alika dan bian dirumah mungil mereka,alika tampak terburu buru  menuju dapur dimana aroma harum itu berasal,saking terburu burunya tak sengaja alika menginjak sesuatu dan terpelesat

"hahahahahahahahaha...."tawa bian meledak keras memenuhi seluruh ruangan"makanya liat liat jalan,tahu ada tumpahan minyak masih aja di injak."

"akh...sial!ini semua gara gara kamu bian"maki alika kepada bian,

"lho..!kok gue?kamu yang nggak hati hati kok nyalahin aku!"

alika kemudian bangkit,tanpa menjawan perkataan bian,dia kembali berjalan namun kali ini lebih hati hati,

"hai mom,masak apa kok baunya harum banget?"tanya alika sambil mencomot tempe goreng dipiring.

"kebiasaan deh,nggak ganti baju dulu"omel mommy kepada anak perempuannya itu,"sana ganti baju dulu"

"laper nie ma!makan dulu ya?"rengek alika

"no,udah sana ganti baju dulu,atau mommy laporin deddy"

"laporin aja mom"sahut bian yang tiba tiba aja muncul,"tadi dia juga abis terpeleset saat mau kedapur,mana nyalahin aku lagi"

"ya ampun,mommy lupa bersihin tumpahan minyak tadi,tapi kamu nggak apa apakan sayang"tanya mommy sambil mengecek tubuh alika.

"i'm oce mom"jawab alika "aku kemar dulu mau ganti baju,

alika kemudian lari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"masak apa mom,?"tanya bian yang sudah duduk manis dimeja makan"deddy kapan pulang mom,udah seminggy nie,kangen sama deddy...?"

"sebentar lagi sayang,pas hari bahagiamu"ucap mommy sambil tersenyum kearah biam.

"hari bahagia?ultah bian kan dah lewat mom,?"tanya bian penasaran"mommy main rahasian nie sama bian?"

"mommy lapeeeerrr"teriak alika sambil berlari mendekati moomynya

"dasar gentong"ledek bian

"biarin gentong daripada kamu kulkas"kata alika tak mau kalah,

"udah,sana kamu duduk,mommy siapin makanannya sekarang"

"alika bantuin ya mom,"kata alika sambil membawa semangkuk kari ditangannya"hmmmm...perut aku dah mulai demo.."

*******

krek

malam itu bian membuka pelan pelan kamar tidur alika dan menguncinya,jam sudah menunjukan pukul sebelas malam,gadisnya itu sudah tertidur lelap,bian kemudian masuk kedalam selimut alika dan memeluk gadisnya erat,perlahan alika membuka matanya,dan kaget mendapati bian sudah berbaring disampingnya

"bian.."

"sttttt,jangan keras keras nanti mommy dengar,aku kangen sama kamu"ucap bian sambil memper erat pelukannya,"ayo tidur lagi"

"cepat keluar bian,kalau mommy tahu..."belum saja alika menyelesaikan omongannya bian sudah menyambat bibir mungil alika,

bibir mereka saling bertautan,dan tanpa sadar,baju alika sudah sudah terlepas semua.

"bihan nggak boleh"ucap alika sambil menutupu buah dadanya dengan kedua tangannya,

"kenapa kamu malu?aku matikan lampunya kalau kamu malu sayang"ucap bian sambil menggigit leher alika pelan,yang membuat alika perlahan membuka tangannya dan kemudian memeluk bian.

"hmmmmm bian"desah alika,,

"iya sayang,terus panggil namaku,"...

bian menyenciumi leher alika dan meninggalkan kepemilikannya,dan perlahan dia turun kebuah dada alika dan bermain didua gundukan kenyal yang sudah dinantinya,bian mulai memelintir puting alika,menyecapnya dan menjilatnya yang membuat alika mendesah ke enakan..

"bi..biiian,hmmmm..."alika merintih pelan sambil menggigit bibirnya.







My Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang