Prolog

19.3K 531 1
                                    

"Tolong bantu aku,Jean!!" Aisyah menatap penuh harap pada sahabatnya Jean Maxime (21). Jean menatapnya dengan alis berkerut. Heran dengan sifat sahabatnya yang begitu frustasi belakangan ini. Jean melipat tanganny didepan dada. Mata biru nya tak henti-henti menatap Aisyah yang bolak-balik dihadapannya.

"Slow Down,Ai (read : Ei). Ada apa denganmu!? Jangan buat aku ikut pusing dengan keadaanmu!" Akhirnya setelah beberapa menit terdiam,Jean membuka suaranya. Aisyah Yang biasa dipanggil Ai itu Menatapnya dengan tatapan Sendu. Wajahnya kacau. Hijab yang dipakainya sedikit miring karena terlalu sering diacak. Jean meringis melihat penampilan sahabatnya yang begitu 'kacau'.

Aisyah mengulum bibir bawahnya. "Aku harus mengatakan ini padamu. Harus!!" Ujarnya dengan penuh keyakinan. Jean hanya diam menunggu apa yang harus dikatakan sahabatnya itu.

"Iam falling in love with Him,Jean!" Tiba-tiba Aisyah berteriak. Jean terkejut. Sedangkan aisyah kembali mondar-mandir Dihadapannya. Jean mencibir pelan.


"Siapa namanya?"


"Oh,Jika aku katakan ini. Kau pasti tidak akan percaya!" Aisyah menatap Jean dengan Melengkungkan bibir bawahnya. Seperti biasa,Jean akan diam menunggu apa yang akan dilanjutkan oleh Aisyah.


"He is Zayn malik! Dan kumohon jangan Terkejut..!" Aisyah mengulurkan kedua telapak tangannya kedepan. Jean Mengangkat alisnya,Kemudian Tertawa.

Aisyah yang heran kenapa Jean hanya tertawa pun membuka suaranya.

"apa yang lucu Ms.Maxime?" Ujar Aisyah dengan sarkastik. Ia kesal dengan Jean yang tertawa dengan penderitaannya.

"Itu hal biasa Ai. Zayn itu Artis! Wajar kalo kau jatuh cinta padanya." Ujar Jean. Aisyah menatap jean dengan pandangan tidak percaya.

"Aku tahu! Tapi..ini berbeda Jean! Aku tertarik padanya bukan berarti aku Fans padanya,Ini membawa perasaan. Menurutku seperti itu." Aisyah mengecilkan suaranya saat ia mengucapkan Kalimat terakhir. Jean menghentikan Tawanya dan berjalan menghampiri Aisyah. Ia memperbaiki letak hijab yang dipakai Aisyah hingga kembali sempurna.

"Menurutku...Kau lupakan saja Cintamu padanya,Ai." Jean berbisik pelan. Aisyah menatapnya Heran.

"Why?"

"Because..Aku fikir memang kau harus melupakannya. Aku tak yakin ia bisa bersamamu suatu saat nanti." Lanjut Jean. Aisyah menatapnya sendu. Jean segera memeluk Sahabatnya Aisyah.


"Baiklah jika itu adalah jalan terbaiknya Jean. Aku akan melupakan Zayn. Aku akan pulang ke indonesia..."

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang