Pagi yang cerah menjadi awalan bagi aisyah. Ia dengan semangat berjalan pelan memasuki pekarangan kampus. Beberapa mahasiswa yang sudah kenal dengannya menyapanya. Aisyah yang memang terkenal ramah membalas sapaan mereka.
Koridor kampus sudah mulai ramai. Namun,ia belum melihat Jean daritadi. Padahal,gadis itu mengiriminya pesan untuk menunggu diloker. Tapi sampai sekarang,ia belum melihat batang hidung sahabatnya itu.
Suara langkah kaki dan teriakan dari arah belakang membuat aisyah memutar tubuhnya. Disana dengan berlari Jean menghampirinya. Disaat gadis itu sudah ada dihadapannya,nafasnya terengah engah. Aisyah mengangkat alisnya.
"Kau sangat kelihatan kacau sekali ya?"ujar Aisyh sembari tertawa kecil. Jean yabg nafasnya sudah mulai teratur mengerucutkan bibirnya.
"Yah,setidaknya jangan mengejekku. Kau tahu? Ini semua karena tugas kimiaku yang belum selesai."jawab Jean. Ia mengambil buku-bukunya diLoker disamping aisyah.
"Sudah kubilang padamu untuk menyelesaikannya. Tapi kau dengan santainya berucap itu hal yang mudah dikerjakan. Lihat hasilnya,kau begitu kacau."
"Yayaya,terserah katamu saja."
Obrolan ringan itu terus berlanjut hingga mereka masuk kedalam kelas. Hari ini jadwal pertama Aisyah adalah Sejarah. Mata pelajaran ini selalu membahas sejarah peradaban manusia purba. Mereka diharuskan untuk membuat suatu proposal tentang manusia purba. Untung Aisyah sudah mengerjakannya. Saat itu ia sempat mengajak Jean. Namun Jean dengan santainya berucap 'kau tenang saja. Aku bisa menyelesaikannya dengan cepat.' Aisyah sempat ragu,namun ia mengiyakan saja.
Dan lihat pada akhirnya. Akibat dari sikap santainya itu,ia menjadi kacau saat mengerjakan proposal itu.
"Ohiya Ai.."Jean memutar badannya menghadap aisyah yang sedang menulis catatan dibukunya. "Bagaimana hubunganmu dengan Zayn?"
"Kami baik-baik saja."jawab Aisyah singkat. Ia memandang Jean singkat lalu kembali Fokus pada papan tulis didepan. Untung saja Guru kimia itu sedang keluar sebentar jadi mereka tidak akan dimarahi jika mengobrol sebentar.
"Ow,benarkah? Itu bagus. Semoga kalian benar-benar menjadi sepasang kekasih."
"Memang benar."
"Really? Bukannya kalian hanya pura-pura?"
Aisyah menghentikan kegiatan mencatatnya."iya,kami benar-benar menjalin hubungan. Kemarin,aku pulang Ke Indonesia dan Zayn juga ikut. Kami menemui kedua orang tuaku. Zayn sudah berjanji pada Ayahku untuk menjagaku."
Jean terkejut dengan mulut yang menganga lebar. "Wah. Kau benar-benar beruntung!"
Aisyah tertawa kecil."ya memang. Tapi dia bisa menjadi orang yang menyebalkan secara tiba-tiba."
"Itu awalan yang bagus. Tapi.."Jean memotong ucapannya. Aisyah mengangkat alis.
"But what?"
"Apa kalian saling Mencintai?"lanjut jean dengan hati-hati. Aisyah terdiam. Beberapa detik kemudian dia mengangkat bahu.
"Entahlah. Aku belum pasti dengan perasaanku ini."
Jean memutuskan untuk berhenti berbincang karena Guru Kimia sudah kembali ke kelas dan melanjutkan pelajarannya.
***********
Suasana kantin yang cukup ramai membuat Aisyah dan Jean hampir tidak mendapat tempat. Untung mereka bertemu dengan Zayn dan mengajak mereka untuk bergabung. Aisyah awalnya tak menyetujuinya,tapi mengingat perutnya yang sudah sangat lapar ia terpaksa menerimanya. Sekarang,ia telah duduk dengan manis dan menyantap makanannya dengan Lahap.
![](https://img.wattpad.com/cover/77547454-288-k306900.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Because ALLAH [END]
Ficção Adolescente[Complete] Sinopsis : Zayn tak pernah membayangkan bertemu dengan seorang gadis berhijab dan berwajah Asia dihidupnya. Pertemuan pertama mereka yang begitu memalukan Membuat Zayn tak ingin lagi bertemu dengan Gadis itu. Tapi,setelah beberapa hari k...