40. Pembuktian

2.4K 127 0
                                    

Seminggu kemudian,Zayn akhirnya mendapatkan semua buktinya. Hari ini,ia akan menemui seseorang yang sudah mempunyai janji temunya.  Ia akan pergi bersama Liam menuju tempat itu. Perjalanan menuju tujuan diisi oleh keheningan. Zayn ataupun Liam sibuk dengan fikirannya masing-masing. Zayn sibuk memikirkan Aisyah. Entah mengapa ia merindukan gadis itu.

Liam melirik Zayn dengan ekor matanya. Zayn melamun menatap luar jendela dengan pandangan kosong. Liam berdehem,membuat Zayn menoleh kearahnya dengan alis tertaut.

"Hm,ada apa?"tanya Zayn.

"Tidak. Aku hanya heran,kau begitu berbeda dengan Zayn yang kukenal dulu. Kemana sifat gengsimu itu,eh?"ujar Liam. Ia menyeringai geli.

Zayn tersenyum tipis. "Entahlah,kurasa dia telah merubah semuanya. Aku juga heran dengan diriku sendiri. Seperti bukan diriku saja."Zayn terkekeh.

"Ya.kau sungguh berbeda. Dan jujur saja,aku menyukaimu yang seperti ini,Zayn. Rasanya,aku juga ikut sedih dimana kau mengalami keterpurukan."

"Terima Kasih,liam. Kau memang sahabat terbaikku."zayn melempar senyumnya pada Liam. Liam menepuk pundak Zayn dan kembali memfokuskan dirinya untuk mengemudi.

Zayn kembali menatap jendela. Kali ini tidak dengan pandangan kosong,ia memperhatikan setiap detail dari arsitektur bangunan-bangunan di London. Sekian lama tinggal di Negara ini,ia baru tahu bahwa arsitektur dari bangunan-bangunan di London sangat Indah.

Tiba-tiba saja bayangan Aisyah yang sedang tersenyum manis kearahnya muncul didalam fikirannya. Zayn tersenyum tipis.

"Akan aku buktikan semuanya,Ai. Kau hanya perlu menunggu sedikit saja. Dan terakhir,aku akan segera melamarmu."

*************

Jakarta,Indonesia 23.00 WIB

Aisyah mengeliat ditidurnya. Matanya kembali terbuka lalu terpejam. Sampai berulang kali ia melakukannya membuat Jean yang berada disampingnya menggerutu kesal. Ia kesal dengan cara tidur Aisyah yang berbeda dari Biasanya. Entah apa yang mengganggu fikiran Gadis itu.

"Kau kenapa,Ai? Sial,kau menganggu tidurku!"gerutu Jean. Aisyah duduk diatas tempat tidur. Wajahnya menyiratkan kegelisahan yang sangat.

"Maafkan aku,Je. Tapi,ini benar-benar gawat! Oh astaga.."ujar Aisyah sembari melompat-lompat diatas ranjang empuk milik Jean.

"Ya tuhan..bisa kau jelaskan apa yang terjadi, Ai? Kau membuatku gila!"

Aisyah berhenti melompat. Ia turun dari tempat tidur dan sekarang mondar-mandir didepan Jean dengan menggigit kukunya. Hal biasa yang menjadi kebiasaannya saat sedang gelisah.

"Kau tahu,bisa saja Zayn sudah menemukan semua buktinya!"pekik Aisyah dengan pelan.

"Lalu? Bukankah itu Bagus? Kau bisa memperbaiki hubunganmu dengannya,dan ia telah membuktikan janjinya padamu. Lalu untuk apa kau gelisah seperti ini?"

"Aku..,Aku hanya takut,Je. Aku takut,ia tak bisa membuktikan apapun. Atau,bukti semuanya itu sia-sia dan kebenarannya adalah anak itu adalah anaknya!"

"Kau jangan langsung berfikiran seperti itu,Ai!  Aku yakin,Zayn pasti bisa membuktikannya."jawab Jean dengan tenang.

"Ya,kuharap begitu.."lirih Aisyah. Jean menghela nafas lalu menarik Aisyah untuk duduk di ranjang.

"Kau seharusnya tenang,Ai. Serahkan semuanya pada Zayn dan Tuhan. Zayn pasti bisa membuktikan ucapannya. Aku yakin itu."ucap Jean. Aisyah mengusap wajahnya dengan kasar.

"Baiklah. Ayo kembali tidur."ajak Aisyah. Ia segera mengatur posisinya untuk tidur dan mulai menutup matanya. Jean menggelengkan kepalanya lalu menyusul Aisyah yang sudah terlelap.

Semenjak permintaan Aisyah pada Zayn itu,Aisyah meminta Jean untuk ikut dengannya Diindonesia. Aisyah takut jika nanti,Zayn tak dapat memanfaatkan kesempatannya dengan benar dan dirinya akan Drop. Hanya Jean yang bisa membantunya. Ia tak ingin melibatkan orang tuanya karena ia tak ingin Zayn mendapat Omelan dari Ayahnya. Jean setuju dengan Aisyah,lagipula ia juga penasaran dengan Negara Indonesia yang sering dilihatnya di Internet itu.

Alhasil,disinilah mereka berdua. Didalam kamar Aisyah yang temaram dengan lampu kecil menghiasinya.

***********
TO BE CONTINUED>>>

holla! Yosh,UN dah selesai dan sekarang,fokus buat namatin Cerita ini! Mudah-mudahan bisa lanjut dengan waktu yg cepet 😂 ohya,udah 4K ya? Woah,tq 4k nya Readersss 😘😘

Ps : dikit lagi End '-'

Maafkan kalo ada typo,ga nyambung,ngebosenin dan Pendek wkwkw.

Dilaxx

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang