46. Keenan (Extra part)

4.8K 169 0
                                    

Musim Natal telah tiba. Membuat jalanan ditutupi oleh salju. Para anak-anak dengan baju tebal mereka bermain salju didepan rumah mereka. Namun,lain halnya dengan Keenan. Anak kecil ini hanya bisa memandang hamparan salju putih yang turun dari Jendela rumahnya. Ia menghela nafas,jari-jari mungilnya di tempeli di kaca jendela. Menatap sedih pemandangan dibalik kaca itu.

Ia ingin sekali bermain bersama teman-temannya. Melihat teman-temannya bermain salju diluar sedangkan ia termenung disini membuatnya sedih. Ingin rasanya menangis,tapi ayahnya sudah bilang bahwa laki-laki tidak boleh menangis.

Aisyah menatap anaknya dari sofa dengan tatapan sedih. Ia tak menyangka,melarang putranya itu untuk bermain salju diluar sana malah membuat putranya sedih. Sebenarnya,ia juga ingin sekali mengajak Keenan untuk bermain salju,tapi hari yang sudah malam,ditambah angin semakin kencang diluar sana tak baik untuk kesehatan Keenan.

Aisyah meletakkan cangkir tehnya lalu menghampiri Keenan. Ia meraih pria kecilnya dalam pelukan dan memeluknya dengan erat. Oh,sungguh ia sangat mencintai pria kecilnya ini.

"Bunda..ken mau main.."gumam Keenan dengan mata bulatnya menatap penuh harap pada Aisyah. Aisyah hampir saja luluh dengan tatapan itu,tapi ia telah memperkuat hatinya untuk tidak luluh.

"Gak boleh sayang, kamu gamau sakit kan? Besok aja ya? Kan besok masih ada salju,bunda janji kita main Salju sepuasnya yang Ken mau."ujar Aisyah. Dengan berat hati,Keenan menganggukkan kepalanya. Aisyah tersenyum,lalu mencium pipi gembul anaknya.

"Yaudah,sekarang Ken tidur ya? Udah malem."Aisyah mengangkat Ken kedalam pelukannya. Ken menggeleng.

"Gamau,Ken mau nunggu ayah pulang."jawab Ken.

Aisyah mengangguk. "Yaudah,sambil nunggu Ayah,kita nonton dulu ya."

Aisyah membawa Keenan ke sofa dan memangkunya. Aisyah mengambil remote TV dan mengganti Channel berita menjadi Kartun kesukaan Keenan.

Dengan ditemani secangkir cokelat panas dan biskuit,Aisyah dan Keenan menikmati acara malam mereka.

*********

Zayn memarkirkan mobilnya dibagasi dengan teratur. Setelah itu,ia segera masuk kedalam rumah. Untung saja ia membawa kunci cadangan,kalau tidak mungkin ia akan tidur diluar.

Ceklek...

"Aku pulang."ujar Zayn. Ia mengernyit,suasana rumah tiba-tiba sepi. Biasanya si kecil Keenan akan datang menyambutnya. Tapi ini,tak ada tanda-tanda jagoan kecilnya itu menyambutnya.

Zayn mendengar suara TV dari ruang keluarga,ia segera beranjak menuju ruang keluarga. Disana,tengah terlelap Istrinya dan Putranya yang tengah tertidur lelap. Zayn tersenyum,hatinya menghangat mengetahui bahwa Istri dan Anaknya menunggunya untuk pulang.

Zayn menghampiri Aisyah dan mengelus pipi istrinya. Aisyah mengeliat dan membuka matanya.

"Zayn? Kau sudah pulang?"tanya Aisyah,Zayn menaruh telunjuknya menyiratkan untuk diam. Aisyah langsung mengunci mulutnya rapat.

"Aku yang akan menggendongnya."bisik Zayn. Aisyah mengangguk lalu menyerahkan Keenan yang tertidur pada Zayn. Zayn menggendong Keenan dan membawanya ke kamar putranya itu.

Dengan hati-hati,ia meletakkan Keenan di ranjangnya. Setelah itu ia menyelimuti Keenan dengan selimut. Tak lupa ia mencium jidat anaknya itu. Kemudian,ia beranjak dari sana sebelum anaknya bangun.

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang