16. All know

3K 149 0
                                    

Sinar mentari pagi hari membuat Aisyah Terpaksa membuka kelopak matanya. Ia menguap sebentar menghilangkan Rasa ngantuk yang masih menumpuk dipelopak matanya. Salahkan Zayn yang membuatnya sampai seperti ini. Tadi malam Acara Double date itu berakhir pada pukul tengah malam. Dan beginilah akhirnya,ia masih belum sanggup untuk sekedar bangkit dari ranjang empuknya.


Kring! Kring! kringggg!!

Aisyah menutup kedua telinganya. Jam wekker disamping tempat tidurnya berbunyi dengan Nyaring. Aisyah bangkit untuk duduk. Ia mengambil Jam wekker itu lalu menekan tombolnya membuat jam wekker itu otomatis berhenti. Ia meletakkan kembali jam wekker itu lalu bangkit. Dengan gontai ia berjalan kearah kamar mandi.

   Lagipula,Hari ini ia ada mata pelajaran Tentang sejarah. Dan ia tak ingin Nilai sejarahnya buruk. Apalagi Guru kelas sejarah begitu Galak dan disiplin. Ia tak ingin kena hukuman karena terlambat masuk kekelas.

*****

Aisyah berjalan pelan menuju Gedung Kampus. Dirinya masih juga mengantuk walaupun ia mandi air dingin tadi pagi. Sekarang bukannya Hilang dari Rasa kantuk,ia malah menggigil kedinginan. Untungnya London sedang masa Musim Panas.

"Ai!"

Seseorang berteriak dari arah belakangnya. aisyah memutar tumitnya menatap Mike yang berlari kecil kearahnya.

"Ada apa?" Tanyanya begitu Mike sudah ada didepannya. Mike tersenyum tipis melihat wajah Aisyah yang begitu kusut. Ia rasa gadis itu masih setengah mengantuk.

"aku hanya ingin mengucapkan selamat atas dirimu dan Zayn. Aku tak menyangka kalian bisa jadi sepasang kekasih. Padahal,kejadian diCaffe minggu lalu terlihat sekali kalau kalian saling memusuhi." Ujar Mike. Aisyah membenarkan Hal itu dalam hati.

dirinya dan Zayn memang musuh dan selamanya akan begitu. Walaupun dihatinya terdapat benih benih cinta.

"Ya..terima kasih. Aku juga tidak menyangka." Jawab Aisyah berbisik diakhir kalimatnya. Mike menepuk Pundak Aisyah.

"sama-sama. Kalau begitu,aku duluan. Aku ada kelas pagi ini. Bye!" Mike berlari menjauhinya. Aisyah menghela nafas lalu kembali melanjutkan Jalannya. Ia sedikit terkejut,saat mike menyentuh Pundaknya. Kenapa pria itu selalu jadi yang pertama disentuhnya dan Menyentuhnya?.

Baru beberapa Langkah,Pundak Aisyah ditarik seseorang membuatnya kembali memutar badan. Ia hampir saja memukul orang yang menarik pundaknya tersebut. Ia masih dalam masa Badmood jadi ia tak ingin membuat Keributan sedikitpun dikampus ini. Aisyah menatap kesal pada Zayn yang menarik tubuhnya seenak jidat dan menyentuhnya. Apa pria ini tak bisa mengerti?

"Sudah kubilang padamu—"

"Jangan menyentuhmu. Yayaya aku tahu itu!" Zayn memotong ucapan Aisyah. Ia melipat tangannya didepan dada. Balas menatap Aisyah dengan sengit. Aisyah mendengus.

"Apa maumu huh!?"

"Tak ada. Aku hanya ingin melihat Kekasihku saja. Apa tidak boleh?" Jawab Zayn membuat Aisyah ingin sekali menarik kepala zayn. Ya allah,kenapa pria ini begitu menyebalkan!?

"Kau lupa kalau ini hanya sandiwara! Kenapa kau menganggapnya serius? Apa jangan-jangan,kau memang ingin hubungan ini menjadi serius karena kau sudah suka padaku? Hah,ternyata..." Aisyah menatap Zayn geli. 

"Kau terlalu percaya diri." Zayn mencibir. Aisyah cemberut seketika.

"Jujur saja kalau kau sudah terjerat pesonaku kan?!" Aisyah menunjuk wajah Zayn dengan sengit. Zayn menepis tangan Aisyah didepannya.

"Kalau iya kenapa?!"

Ucapan Zayn otomatis membuat Aisyah yang ingin membuka Suaranya terhenti. ia mengangkat Alis. Tak percaya dengan apa yang diucapkan Oleh Zayn. Apa pria itu berbohong? Lalu kenapa Ekspresinya begitu menyakinkan? Apa pria ini hanya ber-akting? atau apa pria ini hanya mempermainkannya?

Zayn tertawa melihat Ekspresi Aisyah yang begitu Syok dan Bingung. Sepertinya Gadis ini begitu mempercayai Ucapannya. Lihat saja wajahnya sampai dahinya itu berlipat-lipat.
Aisyah langsung tersadar dengan Suara tawa Zayn. Ternyata Pria itu hanya mempermainkannya. Aisyah merengut,lalu menginjak Kaki zayn. Zayn yang tertawa langsung mengaduh kesakitan. Ini kedua kalinya gadis itu menginjak Kakinya. Dan ia tidak terima.

"Dasar kau pria menyebalkan! Akan ku buktikan kalau kau akan terjerat pada Pesonaku! Lihat saja nanti!" Setelah mengucapkan itu Aisyah langsung berlari menjauh dari Zayn. Meninggalkan Zayn yang masih mengaduh kesakitan merasakan Nyeri dikakinya.

Gadis itu benar-benar...


*******


Mood aisyah benar-benar buruk. Ini semua gara-gara pria menyebalkan bernama Zayn malik itu. Kalau Saja Ia tak bertemu dengan pria itu mungkin Hidupnya akan sangat mudah menjalaninya. Aisyah menghela nafas lalu terduduk dibangku taman kampus. Ia berniat untuk Bolos saja. Lagipula ia tak ada mood untuk sekedar masuk kedalam kelas.

Saat enak-enaknya merasakan semlir angin. Bunyi dering ponsel menganggu ketenangannya. Aisyah merogoh tasnya dan mengambil ponselnya.

Ayah's Calling..


Deg!

Aisyah menepuk Jidatnya. Satu hal yang baru disadarinya. Acara double date tadi malam pasti ada disiaran TV. Apalagi berita tentang selebriti. Dan ibunya sangat suka menonton siaran yang seperti itu. Oh astaga,otomatis ibunya pasti melihat berita acara itu.

Ia pasti akan ditanyakan berbagai macam pertanyaan yang membuatnya tak bisa menjawab apapun.

"Ha-halo Assalamualaikum?"

"Halo nak? Ini ayah,gimana Kabarnya?"

Aisyah menghela nafas lega. Untung saja ini ayahnya,ia masih bisa selamat.

"Aisyah baik yah. Gimana Ayah sama bunda?" Tanya Aisyah.

"Bunda baik-baik aja. Ayah juga."

"Allhamdulilah kalau gitu." Aisyah tersenyum.

"Ada yang pengen Ayah tanyain sama kamu nak."

Aisyah menelan ludah. Mudah-mudahan bukan tentang hal itu.

"Iya yah." Suara Aisyah tercekat.

"Laki-laki yang sama kamu di TV itu siapa nak? Trus kenapa dia ngaku-ngaku kalau dia pacar kamu? Trus,kenapa kamu sampe bisa masuk TV dan ada dipesta itu?"

Seketika Nafas Aisyah bagaikan Terhenti. Doanya tak terkabul dan ia harus memeras otaknya untuk mencari Jawaban yang ditanyakan oleh Ayahnya. Ia tak ingin berbohong.




*****

TO BE CONTINUED>>>

Maaf bila ada kesalhn penulisan atau Kalimat yang kurang nyambung;))


Ada part yang kalian suka???

Dilaxx

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang