Part 33

2.3K 116 0
                                    

Aisyah memperhatikan Zayn dengan adik kecilnya dengan alis yang bertaut. Adik kecil? Siapa adik kecil? Apa itu salah satu dari adiknya Zayn?

"Kenapa kau baru datang kali ini? Aku merindukanmu dan juga ibu tahu! Eh–"ucapannya terhenti begitu melihat Aisyah yang berdiri mematung disebelah zayn. "Siapa gadis ini? Kekasihmu?"

Zayn mengangguk. "Ini kekasihku,kau bisa memanggilnya Ai."

Gadis itu tersenyum lebar lalu mengulurkan tangannya pada Aisyah. "Hai! Aku Vera! Adik angkat Zayn!"ujar Vera dengan senyum manis menghiasi bibirnya.

Aisyah tersedar lalu menyambut uluran tangan milik Vera. Ia membalas senyuman manis milik gadis itu. "Aisyah,kau bisa memanggilku Ai."

"Ohya,ayo masuk. Sangat tidak enak kita berbicara didepan pintu kan?"ajak Vera. Zayn tertawa lalu merangkul Aisyah dan Vera masuk kedalam rumah.

"Maafkan rumahku yang kecil ini ya? Salahkan Zayn yang membelikanku rumah ini."Canda Vera setelah mereka sudah masuk dan duduk diatas sofa empuk rumah itu.

"Hey,kau yang memintaku untuk mencari rumah yang tidak terlalu besar. Dan inilah yang kudapatkan."Ujar zayn. Vera terkekeh.

"Seharusnya kau mengerti. Aku berkata seperti itu,berarti maksudku lain. Ya tidak mungkinkan aku mengatakan Aku ingin punya rumah besar dan tingg sendiri? Lagipula,kau bisa mencarikanku rumah yang agak besar."

"Yayaya,maaf maaf. Saat kau punya kekasih aku akan mencarikanmu rumah yang cukup besar."

Mata Vera berbinar cerah. "Oh benarkah? Whoa,kalau begitu aku akan segera mencari kekasih."ujarnya dengan semangat.

"Ya. Tapi selesaikanlah dulu sekolahmu,adik kecil."

Binar cerah dimata Vera tergantikan dengan raut wajah sebal. Dia melipat tangannya didepan dada. "Kau menyebalkan!"

Aisyah hanya diam memperharikan interaksi antara dua kakak-beradik ini. Ia masih merasa canggung dengan Situasi ini. Lagipula,ia baru tahu kalau Zayn punya adik angkat. Selama karirnya,Tak pernah ada berita bahwa zayn mengangkat seorang gadis untuk menjadi adiknya.

Vera yang merasa Aisyah hanya diam saja,meraih tangan aisyah yang membuat Gadis itu terkejut.

"Jadi kak,bagaimana kelanjutan hubungan kalian? Apa kalian akan menikah?"tanya vera.

Aisyah dan Zayn sama sama terdiam. Mereka bingung untuk menjawab pertanyaan asing itu. Mereka juga tak pernah berfikir sampai disitu.

"Ekhem.."Zayn berdehem. "Kami belum tahu. Ya kau doakan saja. Lagipula,aku dan Aisyah masih kuliah. Terlalu dini untuk membahas pernikahan."

"Ya,walaupun begitu,kalian harus sudah punya rencananya. Apalagi,sebentar lagi kau Wisuda kan kak?"

Suasana kembali hening. Zayn tak mampu membuka mulutnya untuk mencari Alasan lain. Aisyah berinisiatif membantu pria itu untuk mencari alasan untuk Vera.

"Pernikahan tidaklah mudah Ver. Semua butuh proses. Tidak semudah menjalin hubungan sepasang kekasih. Karena pernikahan berbeda dengan Sepasang kekasih."jelas Aisyah yang ia harap dapat membuat gadis itu mengerti.

Vera mengangguk mengerti lalu mengalihkan pembicaraannya. "Ohya,aku akan membuatkan kalian sesuatu. Tunggu disini."Ujarnya lalu pergi kearah dapur yang hanya berjarak beberapa meter dari Ruang tengah rumah itu.

"Maafkan sifat adikku yang terlalu membahas pernikahan."Zayn membuka mulutnya. Melirik sekilas pada Aisyah.

"Tak apa. Dia gadis yang baik."

"Sebab itulah aku mengangkatnya menjadi adikku. Aku kasihan dengan dirinya yang menjadi korban dari keluarganya. Aku menemukannya sedang duduk meringkuk ditaman kota. Aku berinisiatif untuk membawanya kerumah dan meminta izin pada Ibu untuk mengangkatnya menjadi bagian keluarga."Ujar Zayn menceritakan bagaimana kisah dari seorang Vera.

"Aku salut dengan sifatmu itu,Zayn. Ku kira,kau hanya pria dengan segala sifat menyebalkanmu itu."Aisyah terkekeh disela-sela kalimatnya. Zayn mendengus.

"Don't judge the book by its cover."Sahut Zayn singkat. Aisyah mengangguk mengiyakan.

"Apa dia tahu,kau pernah menjadi kekasih dari Gigi?" Tanya Aisyah. Memperhatikan zayn yang menatap kearah Vera yang sedang berkutat dengan alat dapurnya.

"Tidak. Dia tidak tahu tentang apapun. Dia hanya tahu bahwa aku seorang Artis dan dia adalah adikku. Dia tak pernah tahu bahwa Aku memiliki kekasih."

"Pantas saja..."gumam Aisyah. "Lalu..dia hanya tinggal sendiri disini? Apa kau tidak khawatir meninggalkan gadis dibawah umur sendirian dirumah ini?"lanjut Aisyah.

"Dia bersama bibiku. Tapi sepertinya,bibiku sedang keluar sebentar."jawab Zayn. Aisyah menganggukkan kepalanya.

*************

"Terima kasih untuk kunjungan kalian! Ku harap kau bisa sering kesini Zayn! Dan oh,ajak Ai kesini juga!"ujar Vera begitu kami berada diluar rumah.

Setelah menghabiskan waktu sampai Sore,kami memutuskan untuk pamit. Vera sempat sedih tapi Zayn mencoba memberinya perhatian. Dengan berat hati,ia membiarkan kami pergi tapi dengan syarat harus membawa sebuah album dari Zayn.

"Tentu saja. Jaga dirimu dan Jangan nakal adik kecil!"Zayn mengacak-ngacak rambut Vera. Vera tersenyum lalu menunjukan Gaya hormat bak tentara pada Zayn.

"Siap boss!"

"Kalau begitu,kami pamit dulu. Jaga dirimu Vera."Ujar Aisyah. Vera mengangguk.

Aisyah dan zayn segera masuk kedalam mobil.

******

Jalanan London cukup padat pada malam hari membuat Kemacetan terjadi. Aisyah dan Zayn yang menjadi korban dari kemacetan itu hanya Bisa duduk diam tanpa membuka suaranya. Sesekali mereka saling melirik lalu kembali membuang muka kearah jendela. Tak ada Suara musik maupun radio menambah keheningan yang tercipta.

Ciiitttttt.....

Bunyi rem dan tarikan kuat membuat Aisyah dan zayn terkejut. Zayn mengumpat merasakan dahinya yang sedikit terbentur bantal kursi.

"Ada apa ini? Bisakah kau membawa mobilnya dengan hati-hati?"Ujar Zayn kesal. Aisyah juga ikut mengelus dahi nya yang terkena bantal kursi itu.

"Maaf sir. Ada seorang wanita yang tiba-tiba muncul dan berdiri didepan sana. Membuat saya harus menghentikan mobil ini."Ujar sang sopir. Zayn mendecih lalu turun dari mobil. Mulutnya hampir saja mengeluarkan kata makian jika saja orang itu bukanlah org yang dikenalnya. Tapi ini adalah orang yang sangat dikenalnya. Bahkan dulu sempat berharga.

"Gigi....?






******************
To be continued>>>

Maapkan pendek-,- ganyambung plus typo. Vommentnya makasih.

Dilaxx

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang