15. Sandiwara

3K 163 2
                                    

Gadis yang bernama Perrie tersenyum lebar. tak menyangka ternyata Zayn masih mengingatnya ada sebuah Kesenangan tersendiri didalam hatinya karena hal itu. Perrie mendudukan dirinya dikursi sebelah Zayn. Sekarang Zayn diapit oleh dua orang gadis yaitu Aisyah dan Perrie.

Aisyah memandang heran pada Zayn dan Perrie. Bukannya ia tidak tahu siapa seorang Perrie. Ia tahu,Sangat tahu malah. Tapi yang membuatnya heran adalah kenapa Perrie bersikap seolah Zayn masih menyukainya?

Zayn berdehem. "Kau..disini?" Tanyanya. Perrie mengangguk cepat.
"Ya! Aku bersyukur bisa bertemu denganmu disini." Jawabnya. Pandangan Perrie teralihkan pada Aisyah yang menatap mereka datar. Aisyah yang ditatap hanya melemparkan senyum Canggung.

"Hey,kau bersama Seorang gadis? Siapa namanya?" Tanya Perrie. Aisyah hanya diam masih tetap tersenyum canggung. Zayn menengok kearah Aisyah.

"Eum,ini Aisyah. Kekasihku." Jawab Zayn. Aisyah yang diakuinya hanya mengangguk kecil lalu tersenyum. Sampai saat ini ia lebih memilih diam dan tak berkomentar apapun. Toh,ini cuma sandiwara kan?

"Kekasih? Whoa..ku kira kau akan lama move on dari Gigi ternyata secepat itu."

"Begitulah." Zayn memandang Aisyah lalu tersenyum tipis.

"Oh baiklah. Sepertinya aku harus pergi sekarang. Suamiku sudah menungguku." Ucapan Perrie membuat Zayn menarik lengan Perrie yang hampir Beranjak. Wajahnya menunjukkan keterjutan.

"Kau...sudah menikah?" Tanyanya Pelan. Perrie terkekeh lalu Mengangguk.

"Ya. Maaf aku lupa memberitahumu dan tak mengundangmu ke acara Pernikahanku. Aku mengerti dirimu yang begitu sibuk jadi kurasa aku tak perlu mengundangmu." Jawab Perrie. Zayn melepaskan Pegangannya pada Perrie lalu melipat tangannya didada.

"Jangan begitu. Kau sama sekali tak menghargaiku sebagai temanmu. Aku bisa menunda Job ku dan datang ke pernikahanmu." Zayn berdecak.

"Aku mengerti zayn. Tapi..Yasudahlah toh,walaupun kau ada atau tidak ada aku akan tetap menikah." Perrie terkekeh.

"Baiklah."

Setelah itu Perrie langsung beranjak pergi,sebelum itu Perrie sempat membisikkan Kalimat yanh bahkan tak pernah terlintas dipikirannya.

"Aku menunggu Undangan darimu. Jangan terlalu lama,kau tahu wanita tak suka digantung." Ujarnya. Berkedip sebentar lalu pergi. Kalimat itu membuat Zayn langsung membeku ditempat. Menikah? Bahkan itu tak pernah ada diotaknya saat ini. Di otaknya Saat ini adalah kepentingan Kariernya dan Keluarganya.

Aisyah yang penasaran dengan tingkah laku Zayn yang tiba-tiba menjadi diam membuatnya Ingin tahu setengah Mati. Melihat Perrie yang membisikkan sesuatu pada Zayn hingga membuat pria ini menjadi seperti ini membuatnya Khawatir. Apa Perrie mengajak Zayn untuk selingkuh? Oh astaga...entah kenapa fikiran Konyol dan bodoh itu sampai hinggap diotaknya.

"Zayn!" Aisyah mengguncang Bahu Zayn. Membuat Zayn yang melamun langsung tersadar. Aisyah menatap Was was pada Zayn. Zayn berdehem lalu memperbaiki Duduknya.

"Kau melamunkan apa?" Bisik Aisyah. Zayn mendegus pelan. Sepertinya Kekasihnya ini begitu Penasaran dengan apa yang ia lamunkan.

"Tidak ada."

"Kau Bohong!" Aisyah menunjuk wajah Zayn. "Berbohong itu Dosa Zayn!" Lanjutnya.

"Aku tidak bohong. Diamlah dan berhenti bicara!" Balas Zayn kesal. Aisyah memandang Zayn dengan Curiga tapi ia menutup mulutnya masih penasaran dengan Ucapan Zayn. Ia yakin pria itu berbohong padanya. Zayn yang ditatap seperti itu hanya memutar bola matanya. Benar-benar Gadis menyebalkan. Kenapa ia sampai mengatakan pada Gigi kalau gadis ini adalah kekasihnya? Mungkin saat itu Otaknya terbentur sesuatu.

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang