Maaf baru update😁😁 lgi sibuk sma Rapat osis+Tryout yang melanda.
Happy reading~
********
Zayn memandang kosong Dinding didepannya. Fikirannya berkecamuk. Kejadian kemarin membuat dirinya benar-benar kacau hari ini. Ia tak habis fikir, kenapa ia sampai membuat perjanjian bodoh itu dengan Ayah gadis itu? Bahkan sampai mengambil Resiko yang besar. Zayn merasa ia benar-benar sudah tak waras.
Aisyah sendiri, sampai saat ini gadis itu belum menghubunginya. Mungkin gadis itu sibuk dengan Keluarganya.
Zayn menghela nafas lalu mengusap wajahnya yang mulai ditumbuhi cambang membuat dirinya terlihat lebih dewasa. Kantung matanya nampak jelas menghiasi matanya. Ini karena kurang tidur akibat memikirkan Masalah kemarin.
Bel pintunya tiba-tiba berdering. Zayn berdecak lalu bangkit dari duduknya. Membuka pintu dengan perlahan.
"Zayn... "
Itu Aisyah. Gadis itu datang dengan sebuah rantang ditangannya. Wangi harum memasuki Indra penciuman Zayn membuat perutnya seketika berbunyi. Ini akibat dari dirinya yang tak sempat makan semalam dan langsung tidur. Apalagi ia belum sempat berbelanja.
"Ada apa?" tanya zayn nada bicaranya terdengar malas. Aisyah memutar bola matanya lalu menyerahkan rantang yang dibawanya pada Zayn.
"Ini makanan untukmu. Aku tahu kau belum makan. Makanya, aku membawakan ini untukmu. Lihatlah dirimu, begitu kacau. Aku yakin, saat fans-fansmu melihatmu seperti ini, mereka akan Ilfeel." ujar Aisyah. Zayn mencebik lalu mengambil rantang itu dengan malas. Ia kembali masuk kedalam Apartemennya meninggalkan Aisyah didepan pintu.
Aisyah berdecak, lalu mengikuti Zayn memasuki apartemen pria itu. Tak lupa menutup pintu apartemen. Sesampainya didalam, ia melihat Zayn sudah makan dengan Lahapnya. Padahal ia hanya membawakan Ikan Goreng dan Tempe goreng khas buatan dirinya saja.
"Kau menyukainya? "Tanya Aisyah. Zayn mengangguk singkat. Aisyah tersenyum tipis. Ia berjalan kearah Kukas dan membukanya.
"Astaga Zayn! Apa kau tidak memiliki bahan makanan, huh? Kulkasmu bersih sekali ya?" sindir Aisyah. Zayn yang baru menghabiskan makanannya terkekeh.
"Aku tak punya waktu untuk sekedar berbelanja."Jawabnya singkat.
Aisyah menaruh kedua tangannya dipinggang. "Cepatlah bersiap, dan temani aku untuk berbelanja. "
Zayn berdehem lalu masuk kedalam kamarnya. Aisyah menggeleng-geleng kepalanya lalu membersihkan Piring bekas Zayn beserta rantang makanannya yang sekarang sudah kosong.
**********
"Zayn apa ini Bagus? Hmm. Tidak, kurasa ini terlalu berlemak.",
"Bagaimana dengan ini? Hmm, tidak-tidak, ini kandungannya kurang."
"Zayn! Bantu aku jangan cuma bisa diam!"
Zayn menghela nafas sekaligus menatap jengkel Aisyah yang balas menatapnya jengkel. Gadis itu sedari tadi tidak bisa diam,membuat kepalanya pusing. Apalagi suara gadis itu lumayan kencang sampai-sampai beberapa Pengunjung Mall melihat kearah mereka. Bisa-bisa identitasnya sebagai Zayn malik bisa-bisa terbongkar.
"Kecilkan suaramu! Apa kau ingin kita ketahuan hah!?"bentak Zayn dgn suara kecil. Aisyah memandang sekitarnya, memang beberapa orang menatap penasaran pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Because ALLAH [END]
Ficção Adolescente[Complete] Sinopsis : Zayn tak pernah membayangkan bertemu dengan seorang gadis berhijab dan berwajah Asia dihidupnya. Pertemuan pertama mereka yang begitu memalukan Membuat Zayn tak ingin lagi bertemu dengan Gadis itu. Tapi,setelah beberapa hari k...