42. Lamaran(?)

3K 143 2
                                    

Media :
Flower(Feat.Kanto) - Lizzy (Orange Caramel)

^HAPPY READING^
.
.
.
.
.

Jakarta,Indonesia

Aisyah bolak-balik dikamarnya. Hatinya resah,ia merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi. Ia menggigit ujung kukunya,masih dalam posisi yang sama. Jean yang sedang tengkurap diatas Ranjang,menatap bosan pada Aisyah yang tak bisa diam. Padahal sudah 3 hari Gadis itu melakukan hal tak berguna itu.

"Ai."panggil Jean,namun tak di gubris oleh Aisyah. Ia masih asik dengan kerjaannya itu. Jean memutar bola matanya.

"Ai!!"pekik Jean. Aisyah terkejut dan berhenti tepat didepan Jean.

"Ya. Ada apa?"tanya Aisyah. Jean mendengus.

"Kau membuatku pusing! Untuk apa kau melakukan hal itu? Sebenarnya,ada apa denganmu ini?"tanya Jean. Aisyah kembali bolak-balik didepan Jean.

"Ak-aku hanya merasa tidak enak saja Jean. Aku merasa akan ada hal yang terjadi. Hatiku tidak tenang."

"Kau hanya terlalu memikirkannya,Ai. Cobalah untuk santai."jawab Jean. Aisyah mengangguk lalu mendudukan dirinya di Sofa dan memijat pelipisnya.

Jean menggelengkan kepalanya. Getaran dari Ponselnya membuat Jean mengalihkan pandangannya. Dilayar ponselnya tertera ada Pesan masuk. Ia segera mengeceknya,ternyata dari Zayn.

From : Zayn
To : me

"Aku sudah diindonesia. Ku harap,kau tidak memberitahu Aisyah tentang ini. Akan ada kejutan untuknya,dan aku btuh pertolonganmu."

Jean segera mengetik keyboard ponselnya,membalas pesan itu.

To : Zayn
From : me

"Baiklah,apa yang harus aku lakukan?"Sent!

Tak berapa lama,Zayn membalas pesannya.

From : Zayn
To : Me

"Bawalah dia Ketaman. Dan buatlah dia secantik mungkin. Ingat,jangan beritahu dia apapun! Berilah alasan jika ia bertanya."

From : Me
To : Zayn

"Baiklah,tunggu 30 menit lagi."sent!

Tanpa menuggu balasan dari Zayn,Jean segera meletakkan ponselnya asal. Ia bangkit dari tempat tidur.

"Sepertinya kau benar-benar butuh refreshing Ai."ujar Jean.

"Tak perlu,Jean. Aku hanya ingin tidur saja hari ini."jawab Aisyah,ia bangkit menuju Ranjangnya. Jean segera menahan lengannya.

"Oh,tidak tidak! Kau harus keluar pergi bersamaku! Ayo cepat mandi dan dandan yang cantik! Kita akn menghabiskan waktu hari ini!"Ujar Jean dengan semangat.

******

Zayn menyuruh beberapa orangnya untuk mengatur Taman yang telah disewanya agar diatur se romantis mungkin. Ia tersenyum,menatap puas pada hasil memuaskan anak buahnya. Ia menepuk pundak liam yang tampak mengamati keadaan sekitar.

"Bagaimana?"tanya Zayn. Liam mengangguk. Wajahnya menyiratkan kepuasan.

"Semuanya sempurna. Kita tinggal menunggu kekasih hatimu itu."jawab Liam.

Zayn tertawa pelan. "Kau berlebihan. Kau bisa memanggilnya Ai jika kau sulit menyebut namanya."

Liam mengangguk. "Tentu saja."

Love You Because ALLAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang