Update 2 part^^
********
Mobil sport Zayn memasuki Pekarangan apartemen. Aisyah bernafas lega. Setidaknya mereka telah sampai dengan selamat. Ia tidak tahu kalau zayn sudah bisa menyetir. Karena selama ini Zayn hanya disopiri.
Zayn melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari mobil. Ia juga membanting pintu mobilnya membuat Aisyah terlonjak kaget. Ia mengelus dadanya dan menggumam 'Astagfirullah' sebanyak mungkin.
Setelah tenang,Aisyah turun dari mobil. Langkahnya begitu lambat. Ia sengaja memperlambatnya karena ia belum siap bertemu dengan pria itu. Apalagi Zayn masih dalam keadaan marah. Bisa-bisa dirinya kena semprotan Zayn.
Dan sialnya entah kenapa ia cepat berada disini. Didepan pintu apartemen Zayn. Ia mengangkat tangannya lalu menurunkannya lagi. Keraguan muncul dihatinya. Ia belum siap!
Tapi ini harus dilakukannya. Ia yakin pria itu menunggunya didalam untuk menjelaskan semuanya. Dan mau tidak mau ia harus menjelaskan semuanya dari awal. Itu karena ia Kekasih dari seorang Zayn malik.
Tok tok tok!!
Aisyah memberanikan mengetuk pintu cokelat dihadapannya. Ia menunggu dengan was-was. Beberapa menit kemudian pintu dibuka lebar, menampilkan Zayn yang berwajah segar. Sepertinya ia baru saja mandi. Aisyah menggigit bibir bawahnya.
"Zayn Aku–"
Greb!
"Eh?"
Zayn langsung menarik tangan aisyah masuk kedalam apartemen. Dan disinilah dia sekarang. Berada didalam 1 apartemen bersama Zayn yang bukan Muhrimnya. Zayn melipat tangannya didepan dada.
Aisyah menggigit bibir bawahnya. Ia berucap dgn pelan. "Zayn. Aku–"
"Kenapa kau sampai bisa bersamanya? bukankah aku sudah mengatakannya padamu untuk tetap diam di Basecamp dan menungguku? Lalu kenapa kau bisa bersama si Keparat itu, huh?"Ujar Zayn. Nada suaranya terdengar sinis dan dingin. Aisyah terdiam. Ia memainkan jari-jarinya.
"Ak-Aku.. Bosan didalam sana,jadi aku keluar untuk mencari angin. Aku tidak tahu kalau kevin ada disana. Dan,Jaga bahasamu Zayn!"Nada suara Aisyah meninggi diakhir kalimatnya. Zayn memutar bola matanya malas.
"Alasanmu sungguh tak masuk akal. Kalau kau mencari angin,kau tinggal membuka jendelanya selebar mungkin dan duduk diam disana sampai aku kembali. Bagaimana kalau ada seseorang yang menyerangmu? Astaga,kau itu sekarang kekasih dari seorang Zayn malik! Jika mereka tak mendapatkanku maka kau adalah tujuan keduanya!"
Aisyah tersenyum tipis. Rupanya pria ini mengkhawatirkannya. Hatinya sedikit menghangat.
"Jangan besar kepala. Aku hanya tidak mau Ayahmu memukulku hanya karena membiarkan anaknya terluka."Ujar Zayn seakan menyadari fikiran Aisyah. Senyum Aisyah pun memudar tergantikan dengan Dengusan jengkel.
"Ku ingatkan sekali lagi. Jangan sampai hal ini terulang. Aku bisa saja menghabisi Sahabatmu itu. Aku tak suka Milikku diganggu orang lain."Setelah mengatakan hal itu Zayn melangkah kedalam kamarnya. Meninggalkan Aisyah yang terpaku didepan pintu.
Senyum aisyah pun perlahan merekah. Ia terkekeh. Kenapa dirinya bisa sesenang ini ketika diklaim oleh pria itu?
Itu karena ia mencintainya bukan?..
*************
Aisyah menghempaskan tubuhnya diranjang. Badannya benar-benar pegal. Ia tak menyangka Kejadian hari ini menguras tenaganya. Apalagi tadi ia sempat memasakkan Zayn makan malam untuk menjadi permintaan maafnya. Awalnya Zayn tak mau memaafkannya,tapi dirinya mempunyai cara tersendiri untuk meluluhkan pria itu.
Kau tahu caranya? Ah, sangat mudah. Cukup sebutkan nama 'Ayah' maka dia akan luluh. Gampang kan?
Aisyah terkekeh mengingat wajah pucat Zayn. Pria itu takut dengan ayahnya. Itu jelas. Tapi dia berusaha menangkisnya.
Aisyah teringat sesuatu. Ia mengambil Ponselnya lalu mencari nama Jean dikontaknya. Ia lalu menekan tombol hijau.
"halo?"
"Hai jean. Ini aku Aisyah."
"Oh, Ai! Bagaimana kabarmu? Kenapa kau tak pernah terlihat di london sekarang? Biasanya aku dapat dengan mudah menemukanmu ditaman."
"Aku ada diindonesia. Aku mengunjungi orang tuaku. Oh,maafkan aku Jean tak memberi tahumu. Aku akan ada disini selama seminggu."
"Oh, benarkah? Apa Zayn bersamamu kesana?"
Aisyah tersipu. "Ya. Kami melakukan kesepakatan. Dan disinilah kami sekarang."
Disana jean tertawa. "Pantas saja pria itu diberitakan tengah Vakum selama seminggu. Ternyata dia bersamamu.. Oh, Astaga aku tidak menyangka kalian sejauh ini."
"Hey! Kami baru saja menjalin hubungan. Apa nya yang jauh? Kau ini benar-benar.."
"Oke oke. Ohya,Cepatlah kembali. Aku merindukanmu..pokoknya kalau kau sudah kembali, kau harus mentraktirku dan Kakakku makan oke?"
"Baiklah! Insya allah."
"Promise?"
"Promise."
"Baiklah kutunggu janjimu. Oh aku harus pergi sekarang,maafkan aku. Akan kutelpon nanti. Bye.."
"Bye.."
Aisyah meletakkan Ponselnya. Ia lalu bangkit menuju kamar mandi. Ia berniat untuk menyeburkan diri di Bathup. Tubuhnya benar-benar lengket. Dan ia butuh air hangat sekarang.
********
TO BE CONTINUED>>>>
Warning Typo+ganyambung+pendek. Fix part ini gaje banget-,-
Tapi gpp lah, cari ngerti aja ya sendiri :v
Tengkyu{}
Dilaxx
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Because ALLAH [END]
Roman pour Adolescents[Complete] Sinopsis : Zayn tak pernah membayangkan bertemu dengan seorang gadis berhijab dan berwajah Asia dihidupnya. Pertemuan pertama mereka yang begitu memalukan Membuat Zayn tak ingin lagi bertemu dengan Gadis itu. Tapi,setelah beberapa hari k...