Part 1

1.4K 80 1
                                    

Pagi yang sangat dingin menyentak seorang remaja wanita yang baru bangun dari tidur lelapnya. Dia menatap jam weker yang berada dinakas lalu bangun. Dilipatnya selimutnya lalu dirinya turun ke dapur. Pintu kamar disebelahnya masih menutup tapi dia kembali melanjutkan langkahnya.

Dia membuka kulkas dan melihat ke dalam. Hanya ada oatmeal dan susu. Dia mengambilnya lalu membuat oatmeal. Susu juga dituangkannya ke gelas. Setelah semuanya siap, dia kembali ke atas untuk membangunkan Adiknya.

Perlahan dibukanya pintu kamarnya dan menatap seisi kamar yang penuh dengan ornament panda dan segala hal yang berbau panda. Matanya tertuju pada gundukan selimut bergambar panda. Dia menghela nafasnya lalu menghampiri ranjang.

"Sinka, ayo bangun. Ini hari pertama kamu masuk ke sekolah baru. Masa kamu mau telat?" Kata wanita itu tegas.

"Ci Naomi, Dudut masih ngantuk." Sahut Sinka serak.

"Heh udah siang. Cepetan bangun." Paksa Naomi sambil menarik selimut pandanya.

"Iya 10 menit lagi."

"Dudut."

"Iya iya Ci. Dudut bangun."

"Ya udah cepet mandi, pake seragam terus sarapan. Cici tunggu dibwah."

"Iya bawel."

Naomi hanya menggelengkan kepalanya lalu menuju kamarnya. Diambilnya seragam barunya lalu dipakainya segera. Hari ini hari pertama Naomi dan Sinka masuk ke sekolah baru. Tapi mereka tidak 1 sekolah dan untungnya arah sekolahnya searah.

Baru 2 hari yang lalu mereka tiba di Jakarta. Orang tua mereka sudah mengurus kepindahan sekolah mereka jauh-jauh hari. Jadi mereka bisa langsung masuk. Setelah mengambil tas sekolahnya, Naomi kembali ke bawah. Sinka menyusul sambil membawa tasnya yang bergambar panda.

"Pagi Ci." Sapa Sinka.

"Pagi Dek. Ayo sarapan dulu. Baru berangkat." Suruh Naomi.

"Sarapannya oatmeal?" Tanya Sinka.

"Iya Cuma ada ini. Cici belum sempet belanja."

"Ya udah deh."

Kakak beradik itu kembali menyantap sarapan dengan lahap. Setelah sarapan mereka berdua habis, Naomi menaruhnya dibak cuci piring dan mencucinya. Mereka memang tidak punya pembantu dan Naomi lebih sering mengurus rumah.

Setelah selesai mencuci piringnya, Naomi mengambil kunci mobilnya. Sinka sudah menunggu sambil menyandar dimobil dan Naomi langsung membuka kunci mobil. Sinka langsung duduk didepan disebelah Naomi yang menyetir.

"Deg-degan gak masuk sekolah baru?" Tanya Naomi.

"Pasti Ci. Udah gak sabar juga." Sahut Sinka antusias.

"Tapi jangan buat gara-gara ya." Pesan Naomi.

"Iya Ci emang Dudut mau ngapain juga?"

Naomi tertawa. Tanpa waktu lama, mobil yang dikendarai Naomi sampai disebuah gedung sekolah. Sinka turun dari mobil dan menatap Naomi yang masih duduk dikursi kemudi. Sinka mencium tangan Naomi sambil tersenyum.

"Kamu yakin gak mau Cici anter ke dalem?" Tanya Naomi.

"Gak usah Ci. Dudut bisa kok." Sahut Sinka semangat.

"Ya udah. Cici berangkat ya. Kamu jangan bandel." Pesan Naomi lagi.

"Iya Ci. Hati-hati ya."

Dia mengangguk sambil tersenyum. Naomi menyalakan mobilnya dan meninggalkan sekolah Sinka dengan kecepatan sedang. Setelah memastikan mobil Kakaknya hilang, Sinka langsung masuk ke gedung sekolah.

I'm Still Here (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang