Part 27

580 54 0
                                    

"Ini Bu. Cara ngerjain soal ini gimana?"

"Oh yang ini? Nah caranya begini."

Suara itu terdengar dari ruang tamu rumah Naomi. Naomi datang sambil membawa minuman lalu duduk disamping Sinka yang sedang diajarkan soal matematika. Diam-diam Naomi juga memperhatikan cara pengerjaan soalnya.

Mungkin juga Sinka nyaman diajar oleh Melody. Karena kali ini dia hanya diam saat diajarkan matematika. Selama ini Sinka selalu bermain-main dengan pensilnya saat sedang diajarkan matematika oleh Guru kursus lain. sinka mulai mengerjakan soalnya sendiri.

"Ini Bu diminum dulu." Ujar Naomi menunjuk sirup yang dia buat.

"Kamu gak perlu repot-repot sama saya Naomi." Kata Melody lembut.

"Buat sirup aja gak repot kok Bu." Sahut Naomi.

"Terima kasih Naomi."

"Iya Bu. Sama-sama."

Mereka mulai menatap Sinka yang masih mengerjakan soal. Naomi mengelus rambut hitam Adiknya penuh sayang. Mendapat perlakuan seperti itu, Sinka sempat berhenti menulis. Tapi dia kembali menulis dengan cepat.

Sinka merasakan cinta dan sayang yang begitu besar dari Kakaknya. Satu hal yang tak pernah dia dapatkan dari orang tuanya. Lagi. Perlakuan Naomi membuat pikiran Melody melayang. Melayang ke masa kecilnya dengan Kakak dan Adiknya.

Betapa sering dulu dia menjahili Adiknya. Bahkan sering sampai membuat Frieska menangis dan dirinya dimarahi oleh Mamanya. Kakaknya hanya tertawa lalu menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Adik-adiknya. Bahkan sampai sekarang, Melody masih suka jahil pada Frieska. Walaupun tak sesering dulu lagi.

"Bu, udah selesai." Perkataan Sinka membuyarkan lamunan Melody.

"Coba sini saya lihat." Melody mengambil buku milik Sinka dan mulai memeriksanya.

"Gimana Bu? Ada yang salah ya?" Tanya Naomi.

"Gak kok. Justru ini benar semua. Tapi masih ada cara yang salah. Tapi udah lumayan kok."

"Yes akhirnya berhasil."

"Hush jangan seneng dulu. Tadi denger gak kata Bu Melody? Masih ada cara yang salah."

"Iya-iya Ci."

"Gak apa-apa. Kan baru belajar. Nanti banyak-banyak latihan soal ya biar mahir."

"Iya Bu Melody."

"Nah untuk sekarang kursus saya sudahi ya. Lanjut lagi minggu depan."

"Terima kasih Bu."

"Sama-sama."

Sinka langsung membereskan buku tulis dan buku matematikanya lalu membawanya ke kamarnya. Sementara Naomi menemani Melody yang sedang meminum sirup sambil menutup bukunya. Buku yang dibelinya itu ternyata memang berguna.

"Bu Mel, mau pulang kan? Saya anter ya." Tawar Naomi.

"Gak usah Naomi. Nanti ngerepotin. Saya naik taksi aja." Tolak Melody halus.

"Gak ngerepotin kok Bu. Dari pada ongkos." Kata Naomi.

"Baiklah. Saya terima."

"Terima kasih Bu."

"Seharusnya saya yang berterima kasih."

Naomi mengangguk. Melody berpindah dari sofa ke kursi rodanya. Sinka yang baru selesai membereskan bukunya langsung turun tangga menghampiri Guru kursus dan Kakaknya. Naomi langsung mendorong kursi roda Melody keluar.

"Dut, mau ikut?" Tanya Naomi saat melihat Sinka muncul.

"Ikut kemana Ci?" Sinka balik tanya.

"Nganter Bu Melody pulang." Sahut Naomi.

I'm Still Here (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang