SiLent

Silent 2 : MEET YOU

sorry for typo...!!!

**** 

"non, tidak apa- apa?" Tanya mbok ipah kepada Lily yang sedang membaca buku novel kesukaan nya.

Mereka berada di halaman belakang rumah sang paman, ada kolam ikan yang cukup besar sehingga lily dapat menaruh kiku di dalam kolam ,

kiku nama ikan koki emas yang ia bawa dari desa.

Lily menaruh buku nya di pangkuan nya"aku tidak apa." Jemarinya bergerak, dengan di sertakan senyum hangat.

Yah,,, sudah masuk hari kedua tinggal bersama paman dan bibi nya, mereka selalu memberikan perhatian lebih kepada nya,

lily juga sudah menempati kamar yang dibuat paman kenzo untuk dirinya agar lebih nyaman tinggal disini .

semua baik memperlakukan nya dengan baik, tapi tidak untuk satu orang yang selalu menganggap nya tidak ada,

Diaz.

"Ahh,,, diri nya sangat merindukan sepupu nya, kapan dia akan kembali dari tugas kampus?"
Benak nya menerawang .

Hingga suara langkah kaki yang berlari mencuri perhatian lily , menengok ke belakang untuk mencari tahu siapa yang menghampiri nya.

"Lily,,,, ahhhh,,, lama tidak berjumpa adik kecil ku sayang," ucap gadis yang 3 tahun lebih tua dari nya.

Lily tau siapa yang sedang memeluk nya kini dari belakang, Mona.
Sepupu nya, yang memberikan kesan hangat saat pertama kali mereka bertemu.

Melonggarkan pelukan mereka dan memperhatikan perbedaan satu sama lain kemudian saling melempar senyum,

mbok ipah tersenyum senang, dan berlalu untuk mengambil minuman serta cemilan untuk Lily dan Mona.

Ada jejak air mata di sudut mata nya dan Lily langsung mengusap lembut dengan jemari nya,

Lily mengambil buku catatan kecil dan menulis kan sesuatu,
" kenapa? ,,Apakah di kampus ada masalah?" Tulis nya, dengan raut wajah yang khawatir.

Tidak ada hal yang canggung di antara mereka, waktu yang dihabis kan cukup lama saat dulu mereka bertemu, cukup membuat mereka mengenal satu sama lain,

hanya sesekali berbicara di telpon ,itu pun sang ibu yang mengatakan kerinduan nya kepada Mona bila sang ibu sedang menelpon paman kenzo, sang kakak.

Mona terdiam sebentar mencoba mengatur nafas nya. Mengenang kejadian beberapa menit lalu sudah cukup membuat nya spot jantung.

Dirinya terlalu kaget ketika baru tiba dan saat akan masuk ke kamar sang kakak sudah berada dikamar nya,

dirinya sudah tahu kalau kakak nya menyimpan perasaan lebih kepada nya, tapi ia tidak bisa menerima itu karena ia sudah memiliki seorang yang sudah lama ia sukai yang sekarang sudah menjadi kekasih nya.

Salah kan gadis sialan yang sudah mencampakan cinta tulus kakak nya dan pergi dengan laki- laki hidung belang,

semenjak itu walau pun sudah setahun berakhir, Diaz tetap  tidak mempercayai yang namanya wanita dan terus berfikir tidak ada wanita yang tulus mengatasnamakan cinta.

Tampan,dan kaya, mona tidak meragukan lagi betapa sukses nya saat ini kakak angkat nya,

Yah,,,Diaz adalah kakak angkat yang dibawa ayah nya untuk menjaga dirinya, karena saat itu ia adalah anak tunggal yang membutuh kan  teman.

sedang kan sang ayah memerlukan penerus untuk membantu dalam menjalankan perusahaan nya kelak.

Sakit kanker Rahim yang pernah di alami sang mamah membuat nya tidak bisa memiliki adik ,