Silent,,:...29..Dari Sisi yang Lain.

118 13 2
                                        

"bagaimana keadaan nya dok?"

Jay bertanya keadaan Lily kepada dokter Albert.

Dokter yang berkerja di rumah sakit Santos Hospital.
Yah... Jay harus meminta bantuan Blaire untuk merekomendasikan dokter yang handal untuk memeriksa keadaan tubuh Lily.

Dan bersedia datang langsung  ke pulau Kuta.
untunglah, ternyata Blaire memiliki seorang paman yang juga berprofesi sebagai dokter umum disana.

"Kondisi nya stabil,
hmm.... harus nya ia sudah sadar sejak pagi." Ucapnya sedikit bingung.

Jay menaiki alis tak mengerti.

Dari semalam Lily hanya diberikan penolongan pertama seadanya, karena dari yang ia lihat, kondisi Lily sepertinya tidak seburuk  bayangan sahabat -sahabat nya itu.

"Mungkin ada salah satu syaraf, atau otot yang bermasalah saat sebelum jatuh pingsan semalam?"

Jay berfikir untuk mengingat kejadian semalam.

🍂🍂🍂

"Apa kamu tidak lelah, seperti nya dari pagi kamu tidak henti -hentinya berlari." Ucap Jay, yang sudah tersengal karena lelah.

"Astaga, gw jadi curiga kalau otot lengan lo itu cuma berisi sumpelan spons."
Brian mengangguk yakin.

"Aakh." Brian meringis, mengusap kuat jejak berdenyut di kepala nya karena usaha keras tangan Jay yang benar-benar menggunakan tenaga dari otot lengan nya.

Benjol, kepala gw,,🤕

"Rasakan, biar otak Lo yang geser, bisa kembali ke jalan yang lurus."

Seru Jay senang, berhasil membalas jitakan Brian. Di ikuti tawa serta senyum Lily dan Mona.

"Nih siapa yang mau pegang, jangan cuma duit aja yang bisa di lihat, di raba untuk membuktikan keaslian nya." Ucap Jay dengan mengangkat sebelah lengan atas nya dengan gaya bak binaragawan yang akan kontes.

Tukang pamer..😛

"Huuu.. sepertinya aku akan membuktikan nya.
Sinih tidak apa-apa Lily, pegang saja." Ajak Mona yang melihat Lily enggan untuk mendekat.

"Ini otot asli Brian," seru Mona, mencoba memanas manasi Brian. Sambil mengusap dan menepuk-nepuk pelan otot lengan atas Jay.

Brian berdecih, dan mendekati mereka untuk memuaskan usaha Mona yang berhasil membuat nya, iri hati.

"Aw aw aw,, astaga ini akan membekas Nemo," ringis Jay setelah berhasil melepaskan cubitan kuat dari Brian.

Sial..

"Betul, itu asli. Dan isi nya bukan spons tapi daging." Ucap Brian sambil tertawa dan langsung ,menggunakan tubuh Mona untuk menghindari Jay yang ingin membalas nya.

Akhir nya mereka kembali, saling mengejar.

Kali ini tubuh Lily yang jadi tameng untuk Brian, menghindari cubitan maut yang akan di berikan Jay.

Karena Mona sudah berlari menjauh meninggalkan mereka untuk menghampiri seseorang.

Diaz.

Jay sepertinya menyadari perubahan raut wajah Lily, setelah mata yang mempunyai bulu lentik itu melihat arah tujuan Mona berlari.

walau senyum itu masih terlihat, Karena posisi tubuhnya yang berada di hadapan nya.

Hingga Brian mengangkat Lily dari belakang dan memutari tubuh mereka.

Hanya terdengar suara tawa Brian.

Setelah itu, saat Brian akan menurunkan tubuh Lily secepat itu pula tubuh nya luruh kedepan,
bersamaan gelombang air yang mendekati mereka.

SiLentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang