Walah vote nya yang sudah mampir,,hehe Happy reading..
Abaikan typo...hehe
***
Diaz keluar dari kamar mandi dengan anduk yang tersampir di pinggang nya, melihat ke sekeliling yang menandakan wanita partner nya sudah tidak ada, Jessica.
Model muda dan penuh hasrat petualangan yang tinggi, Diaz sangat suka tapi tidak untuk menjalin hubungan serius.
Setelah selesai memakai pakaian nya, Diaz keluar sedikit tergesa karena teringat sesuatu yang harus di pastikan nya, Lily.
Ia yakin wanita yang berada di Club itu ada sepupu nya, lebih tepat nya sepupu wanita nya.
Diaz tidak akan mengakui sepupu yang sok polos dan munafik seperti itu, dan ia tidak akan membiar kan wanita itu terlalu dekat dengan Mona.
Ahh,,,, mengingat gadis itu selalu membuat Diaz tersenyum, seperti sekarang ia tidak bisa menyembunyikan perasaan nya untuk menemui adik angkat nya itu.
Di sepanjang perjalanan Diaz tak henti bergumam hanya untuk mengikuti alunan lagu yang di putar di radio dasbord nya, chris Brown : with you.
Dengan sedikit mengetuk – ngetuk jari telunjuk nya di kemudi setir nya , memikir kan senyum nya saja selalu membuat Diaz bahagia .
tapi senyum tipis itu sedikit menghilang ketika bayangan Mona mendorong tubuh nya dan semakin menjaga jarak kepada nya lebih jauh dan itu cukup menyulit kan Diaz untuk menyakin kan Mona akan perasaan tulus nya ini.
Sesampai nya di halaman Diaz segera turun dari mobil sport nya, dan sedikit berlari untuk langsung mengecek kamar seseorang, Lily.
Saat akan menuju kamar Lily, Diaz langsung melihat Mona yang akan mengetuk pintu kamar Lily,
"hai,," sapa nya dengan lembut.
Mona yang tidak menyangka akan kedatangan Diaz di samping nya dan itu cukup membuat nya sedikit terperanjat ,
"oh,, pagi ka..." jawab nya seperti yang biasa yang ia lakukan, dan untuk menegas kan setatus nya saat ini.
Diaz hanya sedikit ngilu dengan sapaan Kak, yang biasa ia dengar dari bibir tipis itu,
"Lily ada?" Tanya nya langsung mencoba mengenyah kan perasaan yang membuat Diaz selalu ragu.
"hmm,,, aku juga baru akan menemui nya," ucap nya pelan,
karena Mona tahu akan sikap ketidak sukaan Diaz kepada Lily, dan sekarang ia mencari Lily, "untuk apa?" pikir nya sedikit penasaran.
"sebaik nya kita segera mengetuk, atau aku yakin dugaan ku benar." Dingin dengan tampang datar nya.
Mona hanya memutar bola mata nya malas, diri nya tidak habis pikir kenapa Diaz begitu tidak suka Lily padahal Diaz baru sekarang bertemu,
"dugaan apa?,, kakak ingin menuduh yang tidak – tidak lagi?" Tanya Mona tidak suka, mengingat Diaz yang menuduh Lily mencuri ponsel nya hingga membuat leher nya terluka.
Diaz menatap tampa ekspresi, dan satu pikiran saat ini ia harus membuktikan nya.
Tampa menjawab ucapan Mona, Diaz langsung membuka pintu setelah sedikit mendorong tubuh Mona dengan tangan nya agar sedikit lebih mundur.
Kamar nya kosong masih rapih, Diaz melihat kesekeliling nya dan kamar mandi kemudian meraba kasur.
Mona hanya melihat tingkah sang kakak dengan alis terangkat.
"kau terlalu mendramatisir, mungkin Lily sudah di luar berjalan – jalan " ucap nya santai mengingat sekarang sudah pukul 10 siang,
dan ia berencana memanggil Lily karena sudah melewati jam sarapan nya karena tak kunjung turun.

KAMU SEDANG MEMBACA
SiLent
DiversosDiaz Lee Holper, harus mendapatkan penghianatan dari kekasihnya yang akan ia lamar. Sampai ia menemukan kembali obat untuk kekecewaan hati nya, tapi bagaimana jika sang ayah tidak pernah merestui hubungan nya . ...... "Dia adik mu, dan akan terus te...